10 Wisata Hits Jogja Yang Wajib Kamu Kunjungi

Buat kamu yang ngaku petualangan sejati wajib banget mengunjungi 10 Wisata Hits Jogja ini. Kota Yogyakarta sudah banyak puluhan wisata yang hits, kekinian dan instagramable banget.

Biar kalian para traveller biar nggak kudet, ini ada wisata hits yang lagi populer wajib dikunjungi buat liburan akhir tahun versi Jogja Tour Wisata. Dijamin bakal memberikan kesan tersendirinya dan gak mau beranjak dari Jogja pastinya.

1. Tebing Breksi

 

Tebing Breksi Yang dulunya menjadi lokasi tambang ini, sekarang berubah menjadi wisata hits yang artistik dan tak pernah sepi pengunjung. Tebing Breksi ini berlokasi di Sambirejo, Prambanan. Jadi masih dekat dengan Candi Prambanan, Ratu Boko dan Candi Ijo. Saran mimin kalo kesini pas pagi hari atau sore hari gaes.

2. Hutan Pinus Pengger Dlingo

Hutan Pinus Pengger Dlingo

Nggak cuma menikmati sunset disini tapi tempat hits ini sangat instagramable banget buat menjadi spot foto dan mejadi koleksi foto di wisata hits Jogja. Meskipun malam foto akan terlihat bagus karena disana ada jasa fotografi unutk kamu dapat berfoto romantis dengan background lampu-lampu kota Jogja.

3. Gumuk Pasir Parangkusumo

Gumuk Pasir Parangkusumo

Gurun Sahara-nya Yogyakarta ini menjadi tempat hits untuk dapat berfoto ala-ala di Mesir gaess. Olahraga anti-mainstream dapat dicoba disin, Sandboarding namanya. Meskipun gak 100% mirip Padang Pasir tetapi jangan salah tempat ini pernah untuk membuat video clip Agnes Monica loh.

4. Jembatan Kaca Pantai Ngluluran

jembatan kaca pantai nguluran

Tempat Hits satu ini di Gunung Kidul ya gaess. Namanya Jembatan Kaca, kamu bisa selfi ditempat ini sambil uji nyali. Karena saat berdiri disini kamu akan ngerasin berdiri diatas bibir tebing yang menghadap ke laut. Sangat epic bukan?

5. Hutan Mangrove Kulon Progo

hutan mangrove

Beralih ke Kabupaten Kulon Progo, tempat ini memang lumayan jauh dari kota Yogyakarta, tapi yang namanya traveller nggak mengenal jauh dekat ya gaes. Hutan Magrove atau Hutan Bakau di Sungai yang ini wajib kamu coba spot-spot fotonya. Nggak kalah epic-nya untuk menikmati senja.

6. Merapi Park Landmark

Merapi Park

Disini kamu bisa melihat miniaturnya dunia, Merapi Park The World Landmark. Wisata hits yang bikin kamu serasa keliling dunia. Disni banyak dibuat spot-spot foto ala-ala luar negara Eropa gitu deh.

7. Rumah Hobbit

rumah hobit

 

Wisata Hits yang berbau Dongeng satu ini menjadi populer karena unik dan lucu. Berada ditengah-tengah Hutan Pinus dan terbuat dari kayu dan terlihat sangat alami.

8. Situs Warung Boto

Situs Warungboto

Kalo yang satu ini situs bersejarahnya Kota Yogyakarta. Bangunan yang masih kokoh dan terlihat bersejarah ini menjadi tempat hits dan menjadi destinasi anak-anak muda jaman now.

9. Kaliadem

Kaliadem

Nah..nah..kalo yang ini lokasinya di Kaliadem, pas banget dibawah kaki Gunug Merapi, serasa didepan mata kalo kita berkunjung kesini. Disini terdapat Bunker yang merupakan bangunan bawah tanah yang dulunya saat merapi mengalami erpusi digunakan untuk melindungi diri.

10. The Lost World Castle

The Lost World Castle

Wahhh…wisata Hits di kaki gunung Merapi ini sangat menarik mata wisatawan karena bangunan ini baru dan lokasinya tidak jauh dari Gunung Merapi. aJika kita berkunjung kesini akan menikmati spot foto tempat ini sekaligus gagahnya Gunug Merapi gaessss.

 

Taman Sari, Komplek Kraton Jogja yang tetap Kokoh

Taman Sari Jogja – Sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas bahwa kota Yogyakarta merupakan kota Pariwisata yang memiliki tujuan wisata yang sangat unik dan salah satunya wisata yang bersejarah. Banyak sekali peniggalan jaman sejarah yang dapat kita pelajari di kota pariwisata Yogyakarta ini. Mulai dai candi, museum, keraton dan masih banyak situs-situs peninggalan bersejarah lainnya. Tak luput satupun yang tidak digemari oleh wisatawan dan menjadi destinasi wisata favorit.

Keraton Ngayogyokarto merupakan ikon sejarah bagi kota Jogja yang dijadikan destinasi wisata yang wajib bagi wisatawan. Dan salah satu bagian dari Keraton Yogyakarta adalah wisata Taman Sari Jogja. Taman Sari dikenal dengan istana yang merupakan tempat rekreasi dan mneghabiskan waktu luang oleh para penghuni kerajaan. Bangunan yang sangat kokoh dengan gaya arsitekturnya banyak menarik mata para wisatawan untuk megabadikan gambar dari wisata bersejarah ini.

Tak heran apabila lokasi wisata ini sering dijadikan untuk prosesi pemotretan prewedding. Memang bangunan ini memilki banyak lorong-lorong. Tetapi tidak usah takut tersesat karena disini ada tour guide yang siap menemani anda untuk mengelilingi lokasi wisata taman sari. Bahkan akan dijelaskan setiap rinci bangunan bersejarah ini.

Sejarah Lokasi Taman Sari

Kebun dan Istana Air ini dulunya dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1758-1765. Taman Sari ini dibangun terdiri dari kurang lebih 57 bangunan yang terdiri dari gedung, kolam pemandingan, kanal air, danau buatan, jembatan gantung, bahkan pulau buatan dan lorong- lorong bawah air. Banyak yang menyebutkan bahwa lokasi dimana Taman Sari ini dibangun adalah di tempat yang dulunya merupakan Keraton Lama, Pesanggrahan Garjitawati.

Pesanggrahan ini dulunya didirikan oleh Susuhan Paku Buwono II. Dulunya tempat ini adalah tempat yang digunakan untuk persinggahan dan istirahat kereta berkuda yang hendak melakukan perjalanan ke Imogiri.

Lokasi yang Harus Dikunjungi

Komplek Taman Sari ini bisa dibilang cukup luas. Jadi jangan sampai ketinggalan beberapa lokasi ini:

  • Pulo Kenanga, Bagian Pulo Kenanga merupakan sebuah pulau yang berada di tengah danau buatan. Tempat yang dulunya sebagai tempat tertinggi di Taman Sari ini di tengahnya terdapat sebuah gedung bernama Gedhong Kenanga. Di Gedhong Kenanga ini dapat melihat keseluruhan wilayah keraton. Dulunya ini merupak suatu lokasi yang digunakan untuk menyelamatkan diri menuju terowongan saat terdapat musuh.
  • Pulo Cemethi ini dulu sering digunakan oleh anggota kerajaan untuk melakukan meditasi.
  • Sumur Gumuling, yang paling dikenal adalah Sumur Gumuling, merupakan suatu tempat ibadah berupa masjid yang berada di bawah tanah. Dulunya jika adzan di Sumur Gumuling ini akan terdengan di seluruh kota. Sumur Gumuling ini berbentuk ceruk melingkar dan terdiri dari sua lantai yang digunakan untuk jemaah laki- laki dan perempuan.
  • Gedhong Lopak-Lopak (Gopok-Gopok), dulunya bangunan ini merupakan sebuah menara dengan dua lantai, namun kini banginan ini sudah digantikan dengan taman yang memiliki sisi persegi delapan
  • Gedhong Gapura Hageng, adalah sebuah Gapura atau gerbang utama yang terletak disebelah barat. Gapura Gageng ini memiliki ruangan dua tingkat yang dihiasi dengan berbagai ornamen yang disebut sengkalan. Sengkalan merupakan visual dari tahun pembangunan,nya yaitu tahun 1765 saat Taman Sari dibangun
  • Umbul Pasiraman, umbul pasiraman merupakan tempat pemandian Sultan, beserta keluarganya. Dikelilingi oleh tembok yang menjulang yang sering disebut dengan Umbul Binangun ini memiliki tiga kolam, yaitu Umbul Muncar, Blumbang Kuras, dan umbul Binangun.
  • Gedhong Gapura Panggung, Gedhong Gapura Panggung merupakan gerbang masuk utama yang digunakan untuk memasuki wilayah Taman Sari. Gerbang ini terdapat di sebelah timur Taman Sari. Pada Gapura ini juga terdapat ornamen sengkalan memet yaitu tahun 1758 yang merupakan tahun selesainya pembangunan Taman Sari.
    Taman Sari

Kebun Teh Nglinggo, Hamparan Hijau Di Bukit Menoreh

Kulonprogo, sebuah kabupaten di yogyakarta yang ternyata memiliki potensi alam yang mengagumkan, siapa sangka di atas perbukitan menoreh ini tersimpan potensi wisata alam berupa Kebun Teh dan Air Terjun yang sayang untuk dilewatkan. Wisata ini terletak di dusun Nglinggo, Desa Nglinggo Barat, Pagerharjo, Samigaluh, KulonProgo, Yogyakarta. Hamparan perkebunan teh yang hijau yang menyejukkan pandangan. Ditambah udara sejuk khas pegunungan yang membuat wisatawan yang berkunjung bisa sejenak melupakan kepenatan. Obyek wisata di tempat ini berupa Kebun Teh Nglinggo yang berada di desa nglinggo, sebuah desa yang terletak di puncak perbukitan menoreh. Dengan keindahan alamnya yang masih alami ditambah dengan keramahan warga sekitar menjadikan tempat ini dapat sejenak menenangkan pikiran.

Gambaran Kebun Teh Nglinggo

Kebun Teh Nglinggo ini adalah satu-satunya kebun teh di Jogja, kebun ini berada di 800 mdpl. Maka tak heran jika Kebun Teh Nglinggo ini selalu ramai pengunjung terutama di akhir pekan dan hari  libur. Pengunjung yang mayoritas adalah anak-anak  muda memang senang dengan view pegunungan yang asri. Dengan pemandangan alam yang luar biasa ini membuat desa ini disebut sebagai desa wisata. Jika beruntung wisatawan bisa menyaksikan proses pemetikan daun teh di tempat ini selama masa panen berlangsung.

Para pengunjung bisa melihat pemandangan alam yang menggoda pada tanaman yang tersusun membentuk terasering melingkari seluruh wilayah bukit. Pengunjung juga diberi kesempatan untuk menyusuri ketengah Kebun Teh Nglinggo  untuk mengambil  foto atau berswafoto sebagai background yang sangat mempesona. Di puncak ini pengunjung bisa menemukan pohon pinus yang menjulang tinggi dan Terdapat sebuah Air Terjun yang bernama “Air Terjun Grojogan Watu Jonggol” yang amat menawan dengan tinggi 60 meter. Gemercik airnya membuat suasana semakin bersahaja.

Disamping sebagai tempat berwisata di tempat ini kita juga bisa berwisata edukasi, dengan melihat aktivitas warga sekitar. Mulai dari bertani, beternak, dan berkebun bisa menjadi motivasi bagi kita agar kita bisa lebih menghargai satu sama lain. Selain itu jika beruntung akan ada pertunjukan kesenian daerah seperti Jathilan,Karawitan,Wayang Kulit dan Angguk yang menarik kita saksikan untuk kita pelajari maknanya.

Aktifitas Menarik

Selain itu di Kebun Teh Nglinggo pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas menarik seperti:

  1. Menaiki Gardu Pandang

Naik ke atas gardu pandang atau rumah pohon memang nampak lebih seru, karena wisatawan bisa menikmati pemandangan yang lebih luas, gardu pandang ini mengarah ke perbukitan dan pegunungan sehingga pemandangan terlihat lebih menarik.

  1. Tracking

Di desa wisata ini wisatawan yang menginginkan tantangan dan haus akan ketinggian bisa tracking menuju puncak tertinggi di pegunungan menoreh ini. Banyak hal yang dapat dinikmati oleh wisatawan bila berada di tempat, salah satunya adalah menikmati indahnya panorama delapan puncak gunung. Delapan puncak gunung itu adalah Merapi, Merbabu, Slamet, Prau, Ungaran, Sumbing, Telomoyo, dan Sindoro. Pengunjung juga bisa berfoto dengan catatatn tidak merusak lingkungan sekitar dan tidak boleh mengotori tempat wisata tersebut.

  1. Sunrise dan Sunset

Dikebun teh ini wisatawan juga bisa menyaksikan indahnya sunrise dan sunset dari puncak menoreh. Wisatawan yang menginginkan melihat langsung  sunrise dikebun teh bisa menginap di homestay yang berada di area kebun teh atau datang di pagi buta. Akan tetapi jika para wisatawan ingin melihat sunset, wisatawan bisa mengunjungi kawasan puncak menoreh pada sore hari. Walaupun kebun ini tidak terlalu luas, tetapi suasana hijaunya sudah cukup membuat wisatawan betah berlama-lama di tempat ini.

  1. Wisata Kuliner

Setelah lelah berkeliling kebun teh tidak ada salahnya jika menyeruput secangkir teh dari teh segar yang baru dipetik di kebun. Khusus bagi pengunjung yang tidak sempat membawa bekal dari rumah. Di tempat ini terdapat beberapa warung makan atau Tempat Makan dengan Nuansa Alam di Jogja yang menjajakan makanan dan minuman hangat bagi para wisatawan.

 

Little Ubud, Keindahan Dewata di Pulau Jawa

Keindahan Little Ubud, Pulau dewata memang sebuah anugerah yang patut kita syukuri dan kita jaga. Namun siapa sangka kini keindahan alam yang serupa dengan yang di Little Ubud, Pulau Dewata juga bisa kita jumpai di tanah jawa. Salah satu tempat yang memiliki keindahan alam yang serupa dengan yang berada di pulau dewata adalah Desa Tampir Wetan, Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candimulyo yang terkenal dengan hasil kebunnya berupa Buah Durian yang selalu diburu oleh pecinta durian. Setiap tahunnya di daerah ini selalu diadakan Festival Durian yang merupakan aset pariwisata daerah tersebut.

Selain itu Candimulyo juga mempunyai Keindahan Alam yang sayang jika dilewatkan. Salah satunya disekitar daerah ini dikenal dengan Nama Little Ubud. Karena daerah ini memiliki kemiripan pemandangan yang serupa dengan yang terdapat di daerah Ubud, Bali. Dengan keelokan kontur pegunungan dan hamparan terasering persawahan yang terbentang luas pemandangan ini sangat menenangkan pikiran dan perasaan pengunjung. Bagi para wisatawan yang ingin merasakan keindahan pemandangan ini bisa mengunjungi tempat yang satu ini. Little ubud ini bisa kita kunjungi dengan berkendara kurang lebih 40 Km dari pusat kota Yogyakarta, yang dapat kita tempuh selama satu setengah jam dengan berkendar.Melalui jalan yang mengarah ke Ketep Pass di belakang pabrik kertas Blabak, atau dari arah Armada Town Square Magelang. Lokasinya mudah dijangkau dan memiliki jalan aspal yang cukup baik.

Gambaran Little Ubud

Di lokasi Little Ubud ini tidak hanya menawarkan keindahan alam saja, melainkan juga  sensasi River Tubing di sungai yang dangkal. Dengan keadaan sungai yang seperti ini membuat peserta yang ikut River Tubing tidak perlu khawatir akan tenggelam. Perpaduan Sinar matahari pagi yang cerah terpancar. Suasana alam yang sunyi ditimpali dengan suara derasnya aliran air sungai dan kicauan burung. Serta serombongan itik yang melintas di antara hamparan sawah yang terbentang luas. Sawah menghijau bertingkat-tingkat, menjadi suguhan pemandangan bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat ini. Selain itu Little ubud tidak hanya menawarkan Pemandangan yang menawan melainkan juga menawarkan Wisata Air.  Wisata Air dari aliran sungai Singgono dengan menggunakan peralatan River Tubing yang sudah dilengkapi dengan alat pengaman.

Dengan diminatinya destinasi wisata petualangan oleh wisatawan Dengan keadaan sungai Singgono yang dangkal. Air yang Jernih membuat wisatawan bisa menikmati serunya bermain air di sungai yang jernih karena terletak di bagian hulu sungai. Dengan peralatan River Tubing yang lengkap dan perlengkapan safety yang mendukung membuat wisata air wisatawan semakin aman dan nyaman, ditambah dengan Guide yang ahli di bidangnya. Dan untuk anak-anak yang ingin turut River Tubing minimal harus memiliki tinggi badan minimal 100 Cm. Tujuannya agar tetap aman dan nyaman, sesuai dengan kedalaman sungai dan tingkat derasnya arus sungai berikut kondisi alamnya. Selain itu, gunakan pakaian yang simpel dan nyaman. Jangan lupa sarapan, melakukan pemanasan agar kaki tidak mengalami kram akibat suhu air yang dingin dan pengaruh gerakan ban mengikuti arus sungai.

River Tubing Little Ubud

Kegiatan River Tubing ini dimulai dengan melalui perjalanan menggunakan mobil bak terbuka dari pos pemberangkatan yang berjarak sekitar 500 meter. Setelah itu peserta akan berjalan kaki lagi sekitar 500 meter menuju tepi sungai menuju tepi sungai. Perjalanan yang lumayan jauh ini terasa menyenangkan karena sepanjang perjalanan peserta melewati pematang sawah yang pemandangannya serupa dengan yang berada di desa Ubud. Sebelum melakukan River Tubing Wisatawan dianjurkan untuk membasahi diri dengan air Sungai Singgono sebagai adaptasi. Sensasi river tubing dimulai saat ban yang menopang tubuh akan bergerak perlahan melintasi sungai yang berkelak kelok. Terbawa oleh arus sungai yang deras di beberapa tempat. Dengan Suara tawa bercampur dengan teriakan saat melewati jeram yang mewarnai sepanjang perjalanan melintasi sungai Singgono.

Di sungai singgono Ada sekitar 17 jeram yang akan dilewati pada lintasan sungai yang sepanjang 2 kilometer. Wisata air ini akan lebih menyenangkan jika kita mengajak keluarga atau teman karena bisa membuat berbagai formasi dan bermain air bersama sehingga suasana menjadi lebih menyenagkan. Di sepanjang lintasan, deretan bebatuan besar dan kecil bertaburan menghadang, membuat ban yang Anda kendarai bergerak berputar-putar. Dalam River Tubing kita diminta mengikuti arusnya. Ada kalanya ban terhenti karena gagal melewati batuan besar. Namun, jika takut melewati jeram dengan naik ban, Anda bisa turun dan berjalan kaki hingga ke tempat yang tak berjeram untuk kembali naik ke ban. River tubing merupakan olahraga berisiko sedang. Mungkin akan ada risiko terbentur, tergores atau terluka bila Anda kurang waspada. Bagaimanapun juga, bermain di alam perlu kewaspadaan dan kehati-hatian.

River Tubing Little Ubud

Dalam perjalanan hingga titik akhir, kita akan melewati beberapa jeram. Ada kalanya kita mendapatkan aliran sungai yang tenang. Sebelum mencapai titik akhir, Anda akan mendapat instruksi dari tim pemandu agar berhenti dan turun dari ban. Ternyata disini terdapat sebuah dam atau bendungan air. Di bawahnya ada air terjun buatan setinggi kirakira 2 meter. Di sini, Anda bisa uji nyali. Caranya dengan terjun dari ketinggian menuju hamparan air sedalam 1,5 hingga 3 meter. Dari air terjun ini, kita kemudian melanjutkan perjalanan menuju ujung lintasan river tubing. Sesampai di base camp, ada beberapa toilet bersih yang sudah siap digunakan untuk mandi dan membersihkan diri bagi para wisatawan.

 

Hutan Mangrove, Rimbun disudut Kabupaten Kulon Progo

Yogyakarta dengan pantai selatannya kini telah menjelma menjadi salah satu kota destinasi tujuan wisatawan. Kota yang semakin bersolek untuk mempercantik tempat wisatanya guna memanjakan wisatawan yang datang berkunjung ke kota ini. Siapa sangka jika daerah yang terkenal dengan laut selatannya ini ternyata juga memiliki sebuah hutan mangrove yang begitu menawan. Hutan mangrove ini berada di Kabupaten Kulonprogo, yang sebelumnya kabupaten ini terkenal dengan pantai glagah dan pantai trisiknya. Tetapi kini menghadirkan sebuah tempat wisata baru yang begitu mempesona, yaitu Hutan Mangrove Pantai Congot

Lokasi Hutan Mangrove

Tempat ini berada di Dusun Pasir Mendit Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, persis di sebelah barat sungai Bogowonto. Di sebelah barat pantai glagah dan pantai trisik. Obyek ini berjarak sekitar 47 Km dari titik nol kilometer yang dapat ditempuh  dalam waktu kurang lebih 2 jam perjalanan.

Kawasan hutan mangrove ini membentang di aliran sungai bogowonto dan anak sungai bogowonto. Di spot mangrove ini ini tak hanya sebagai pencegah Abrasi saja melainkan tempat ini juga menjanjikan untuk dijadikan tempat wisata. Di spot ini kita dapat menyaksikan suasana tepian pantai dengan rimbunnya pohon bakau yang akarnya terlihat menjalar keluar di sekitar pohon menambah suasana senakin asri. Tidak hanya rimbunan pohon saja melaikan juga kita bisa menyusuri tepian pantai yang sudah terdapat dermaga yang sudah dibuat sedemikian rupa. Dengan lintasan yang bisa kita susuri untuk menikmati pemandangan hutan mangrove dan udara khas pantai yang berhembus kencang. Oh ya, saat menyusuri dermaga ini para wisatawan diharapkan agar berhati-hati karena dermaga ini tidak dilengkapi dengan pagar pembatas.

Bentangan hutan mangrove yang hijau ini mebentang di tepi alliran sungai Bogowonto dan anak sungai bogowonto. Di tempat ini tidak hanya menyajikan satu spot wisata saja, melainkan juga terdapat beberapa spot wisata lain  yang mendukung di tempat ini. Salah satu spot wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan adalah jembatan api-api. Jembatan yang populer ini terbuat dari bambu ini diberi nama jembatan api-api karena merujuk pada varietas Mangrove. Yang terdapat di tempat ini, yaitu avicennia germinans, yang lebih dikenal dengan jenis Api-api.

Asal Muasal

Cikal bakal Jembatan bambu yang menjadi spot foto paling menarik ditempat  ini sebenarnya dahulu adalah sebagai jembatan bambu yang sengaja dibangun untuk memudahkan akses menuju pantai. Selain itu juga sebagai tempat untuk memancing bagi warga yang datang dari luar daerah Jangkaran. Seiring dengan berjalannya waktu, tempat ini akhirnya dikelola secara swadaya oleh masyarakat pada awal tahun 2016. Dengan biaya swadaya akhirnya jembatan ini dibuat lebih bagus dan kokoh demi keamanan dan kenyamanan, serta penyediaan beberapa fasilitas penunjang. Dan untuk kenyamanan di tempat ini juga disediakan sepuluh spot foto dengan konsep yang berbeda-beda.

Selain jembatan yang menjadi ikon, di tempat ini juga terdapat jembatan melingkar berbentuk hati, ada juga spot bingkai asmara, yang dibangun menggunakan kayu dan berlatar hutan mangrove. Ada juga spot foto yang dilengkapi gitar raksasa dan berlatar hutan mangrove. Wisatawan juga bisa merasakan sejuknya berada di tengah tanaman mangrove api. Karena pengelola telah menyediakan jalur pejalan kaki yang terbuat dari kayu. Untuk pengunjung yang lelah berkeliling bisa menumpang perahu dengan biaya Rp 5.000,- atau beristirahat sambil bersantai dipondokan yang tersedia.

Situs Warungboto, Bangunan Bersejarah di Kota Budaya

Asal Usul Situs Warungboto

Bagi sebagian Orang Nama “Warungboto” mungkin berarti adalah sebuah warung (tempat berjualan kebutuhan) yang dibangun dengan menggunakan batu bata. Tetapi sebenarnya warungboto adalah sebuah tempat pesanggrahan (tempat istirahat) Sri Sultan Hamengku Buwono II. Kini menjadi salah satu destinasi tujuan wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Warungboto, begitulah nama sebuah situs bersejarah peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono II yang berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya di Jalan Veteran No 77, Umbulharjo, Yogyakarta bersebelahan dengan XT Square dan dekat dengan Gembira Loka Zoo. Situs Warungboto diresmikan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya pada tanggal 23 Desember 2016. Dengan diresmikannya situs Warungboto maka bisa menjadi pelengkap Wisata Cagar Budaya di Yogyakarta, khususnya peninggalan bangunan Pesanggrahan.

Dengan disematkannya predikat Kota Budaya, membuat Yogyakarta tidak hanya menghadirkan tempat wisata yang kekinian saja. Melainkan juga tempat wisata yang sarat akan sejarah, salah satunya adalah Cagar Budaya Warung Boto ini. Situs bersejarah ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono sekitar tahun 1880. Hal ini dibuktikan dengan tercantumnya situs warungboto di dalam sebuah tembang macapat yang mengisahkan tentang kemajuan yang telah dicapai oleh Hamengku Buwono II.

Gambaran

Dalam situs ini nampak seperti bangunan bekas rumah yang sudah lama terbengkalai. Pada situs ini terdapat bentuk bangunan yang serupa dengan yang ada di Tamansari, yaitu Bangunan berbentuk kolam sebanyak dua buah, dengan bentuk lingkaran dan persegi. Kolam ini juga menyatu dengan sumber air yang berada di tenga lingkaran. Pamor situs ini kalah jauh dibanding dengan situs Tamansari, salah satu faktornya karena ketiadaan air yang mengisi kolam di dalam situs ini. Berbeda dengan situs tamansari yang terdapat air jernih didalamnya, yang menambah daya tarik dari situs tersebut.

Meski demikian kini situs warung boto telah mengalami pemugaran, yang membuat tempat ini menjadi lebih terawat dan indah jika dikunjungi. Dengan kemiripan arsitekturnya dengan tamansari yang terbuat dari batu bata dan memiliki struktur yang berlorong. Selain itu desain pintu dan jendela yang melengkung di bagian atasnya. Dahulunya situs ini memiliki sumber air yang digunakan untuk mengaliri situs ini yang dahulu digunakan sebagai kolam atau tempat pemandian. Ditambah dengan ciri khas bangunan tempo dulu membuat situs ini semakin sayang jika dilewatkan.

Pantai Drini, Recommended untuk Melihat Sunrise

Gunung Kidul, Yogyakarta memiliki segudang pantai yang sangat indah dan memiliki ciri khas masing-masing. Kali ini mimin akan mengajak kalian ke pantai yang eksotik dan menarik untuk mencari sunrise. Pesona keindahan Pantai Drini yang menjadi Recommended untuk Melihat Sunrise ini memiliki spot yang tepat. Pulau kecil yang berada tidak jauh dari Pantai menjadi ciri khasnya.

Gambaran

Pantai Drini berlokasi di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Tempatnya masih satu komplek dengan Pantai Baron dan Sepanjang. Selain itu masih berdekatan dengan pantai Kukup, Pantai Krakal, Pantai Sundak dan pantai indah lainnya. Pulau Kecil di sebelah selatan pantai Drini ini digunakan untuk menikmati sunrise ataupun sunset. Jadi, apabila kita berkunjung ke pantai ini dapat berenang, mandi atau naik ke bukit tersebut.

Bukit ini sering disebut oleh masyarakat dengan “Bukit Drini”. Karen jaraknya yang tidak terlalu jauh dari pantai. Kita bisa mendaki bukit tersebut dengan melalui tangga yang ada disana. Kita dapat menyebrangi Pantai Drini disaat air sedang surut, biasanya saat pagi-pagi setelah shubuh sambil kita akan melihat sunrise di Pulau Drini. Akan menjadi pengalaman yang sangat menarik, di pulau ini kita bisa melihat secara luas hamparan Pantai Drini secara langsung. Di temani angin laut dan terik matahari yang mulai beranjak dari ufuk timur.

Pantai Drini sangat cocok juga untuk camping ceria, agar kita saat dipagi hari dapat menikmati sunrise. Setelah itu kita dapat bermain air atau mandi di pantai. Ombak Pantai Drini terbilang tenang, tidak akan sampai ke bibir pantai kecuali memang musimnya sedang ekstrem. Tapi memang harus tetap waspada, karena ombak akan bertemu dari dua sisi pulau dan bertabrakan didepan pulau jika ombak sedang pasang.

Fasilitas

Nah, untuk fasilitas yang ditawarkan sudah cukup memadahi seperti fasilitas umum lainnya. Seperti kamar mandi, tempat mkan, mushola, tempat parkir yang luas. Kuliner di pinggir pantai pun sudah semakin nyaman, karena terdapat Gazebo yang terhimpun rapi di pinggir pantai. Kita bisa bersantai di Gazebo sambil menikmati keindahan Pantai Drini. Wisata Pantai Drini ini sangat recomended untuk wisatawan lokal jogja maupun luar jogja. Cocok sekali untuk acara malam keakraban juga, karena pantai ini luas dan bersih. Akses menuju Pantai Drini sangat mudah, tidak perlu berjalan jauh lagi dari area parkir sampai ke lokasi. Aksesnya mudah dan nyaman pastinya.

 

Jogja Tour Wisata siap menemani perjalanan liburan anda mulai dari wisata pantai, wisata pegunungan, wisata bersejarah sampai wisata yang belum ter-explore oleh masyarakat luas. Nikmati Paket Liburan yang murah dengan fasilitas yang memuaskan.

Rumah Hobbit, Tujuan Wisatawan yang Booming di Yogyakarta

Kesuksesan Film “The Lord of The Rings dan The Hobbit” membuat warga yogyakarta yang kreatif berinofasi untuk memanfaatkan moment itu dengan sebaik-baiknya. Diantaranya yang terdapat di daerah kepuharjo Cangkringan dan di Mangunan. Krativitas itu mereka wujudkan dengan membuat Replika Rumah Hobbit di kedua tempat tersebut. Di yogyakarta sendiri Wisata Rumah Hobbit menjadi salah satu tempat wisata yang paling trend. Meskipun di bandung juga terdapat Rumah Hobbit di Farmhouse yang sudah berdiri sejak lama. Kreatifvitas masyarakat ini memang patut kita banggakan. karena mampu memunculkan tempat wisata baru yang jarang untuk ditemukan di tempat lain, meskipun terkesan menjiplak karya orang lain. Tempat ini memiliki daya tarik tersendiri karena bentuk desainnya yang menyerupai aslinya dengan memanfaatkan kontur pegunungan di wilayah sekitar cangkringan dan mangunan.

Kehadiran kedua tempat wisata ini langsung menjadi trending di kalangan traveller karena keunikannya dan kekhasannya. Sejak viral di dunia maya tempat wisata ini selalu ramai pengunjung yang penasaran dengan suasana wisata yang seolah berada di negeri dongeng. Dari kedua replika Rumah Hobbit ini terlihat banyak perbedaan di antara keduanya, yaitu :

  1. Rumah Hobbit Mangunan

Di daerah Mangunan, Kabupaten bantul ini terdapat Replika Rumah yang seperti terdapat di film Lord of the Rings. Sejak tahun 2016 Tempat yang terkenal dengan hutan pinus dan kebun buahnya ini memiliki letak geografis yang berada di area perbukitan nan eksotis. Di area pegunungan dengan keindahan alam serta suasana yang asri ini memang cocok dijadikan sebagai tempat untuk berwisata. Perpaduan tempat yang asri dan ditambah dengan hadirnya replika Rumah Hobbit membuat daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke tempat ini.

Selain mengunjungi Rumah Hobbit, wisatawan di sini juga bisa melihat keindahan hutan pinus yang berjajar rapi. TIdak cukup itu kebun buah dengan pemandangan khas pegunungan yang sayang untuk dilewatkan. Untuk Rumah Hobbit yang berada di Mangunan ini oleh pengelola dibuat dengan Ranting Pohon dan papan yang telah di cat warna-warni, dan dibuat semirip mungkin menyerupai aslinya. Bagian dalam  tidak dapat kita masuki, karena interior di dalamnya tidak mendukung untuk dijadikan spot foto. Hanya menampilkan bagian luarnya saja yang bisa digunakan sebagai spot berfoto pengunjung, tapi jangan khawatir bagian luar bangunan ini cukup instagrammable. Dengan tambahan taman buatan di bagian depan replika Rumah Hobbit yang patut untuk diabadikan. Tidak heran jika Rumah Hobbit kian hari kian ramai. Karena didukung dengan pemandangan alam di sekitarnya yang indah dan cocok untuk dijadikan sebagai tujuan destinasi liburan anda.

  1. Rumah Hobbit Cangkringan

Di Yogyakarta sendiri, selain daerah Mangunan ternyata Cangkringan juga punya Rumah Hobbit yang lebih besar daripada yang berada di mangunan. Berada di Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.  Meskipun terdengar meniru konsep wisata dari ketenaran yang ada di mangunan, ternyata tempat ini mempunyai banyak perbedaan. Konsep tempat wisata yang digagas seperti halnya di Bandung dan mangunan ini memang memberikan keunikan tersendiri. Dengan bentuk bangunan yang lebih besar dan rapi, tempat wisata ini menarik untuk dijadikan tempat liburan. Dengan tinggi sekitar dua meter dan panjang empat meter membuat Obyek wisata ini. Memang terkesan lebih luas dan menambah suasana baru di daerah kaliurang. Di tempat ini dibuat dari batu bata yang disusun rapi layaknya rumah pada negeri dongeng. Replika rumah hobbit ini dibuat tidak sama dengan dimangunan, dibuat dari akar-akar pohon dan batang kayu disusun secara sederhana.

Di Cangkringan ini dibuat replika dua Rumah Hobbit yang dilengkapi dengan bangku panjang yang dibuat dari kayu dan tambahan taman kecil di depan replika rumah tersebut. Dengan adanya bangku dan taman menambah elok suasana wisata yang berada di cangkringan ini. Bangunan ini juga dilengkapi dengan pagar dan sumur kecil yang menambah keindahan dari miniatur ini. Karena berada di dekat pusat kota Yogyakarta Tempat wisata ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Fasilitas pendukung untuk menambah kenyamanan pengunjung, seperti area parkir, mushola, kafe dan lainnya yang semakin melengkapi kebutuhan pengunjung. Berwisata ke area Rumah Hobbit Cangkringan ini, jika sempat jangan lupa juga kunjungi The Lost World Castle. Karena selain efektif, lokasinya juga  masih satu komplek dengan Rumah Hobbit, tempat ini juga menarik. Selain karena kekinian dan termasuk wisata baru, tempat ini menyajikan nuansa berbeda ala negeri dongeng juga.

Air Terjun Kedung Kandang, Menyembunyikan Keindahan 

Siapa yang tidak akan takjub ketika melihat pemandangan yang tersaji di lokasi ini. Air terjun kedung kandang ini merupakan salah satu obyek wisata baru di kabupaten Gunung Kidul. Dengan suguhan pemandangan yang  mempesona dipadu dengan keindahan hamparan sawah.  Tidak kalah paduan eloknya air terjun yang airnya jernih membuat siapapun akan terpukau dengan keindahannya. Air Terjun Kedung Kandang merupakan salah satu air terjun yang mempunyai 6 tingkatan. Yang airnya mengalir menuju daerah persawahan sekitar yang terletak di bawahnya.

Bagi para pecinta keindahan alam Gunung Kidul, Keindahan alam ini hanya dapat dinikmati oleh pengunjung ketika tiba pada musim hujan saja. Mengingat daerah Gunung Kidul yang kering dan tandus. Meskipun begitu, air terjun Kedung Kandang menyuguhkan pemandangan yang indah dan menarik untuk disaksikan. Berada di antara persawahan membuat area air terjun Kedung Kandang terlihat hijau dan mempesona, yang semakin menarik untuk dikunjungi tentunya.

Tracking Air Terjun Kedung Kandang

Di sekitaran air terjun juga masih adaaliran sungai yang membelah persawahan, yang patut juga untuk anda kunjungi karena keindahannya. Untuk sampai di lokasi air terjun Kedung Kandang dapat kita tempuh dengan berjalan kaki. Tracking melewati persawahan sejauh ± 800 meter dari tempat penitipan sepeda motor. Sepanjang jalur Tracking pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan yang menarik dan menawan seperti Persawahan, gunung, bukit, batuan besar, dan sungai. Air Terjun ini mempunyai ciri khasnya dengan Tebing-tebing batu vulkanik dan hamparan persawahan.

Gambaran

Bebatuan di air terjun Kedung Kandang didominasi dengan batuan vulkanik khas gunung api purba Nglanggeran. Karena lokasi air terjun Kedung Kandang berdekatan dengan gunung api purba Nglanggeran. Di sekitar air terjun yang menawan ini juga  terdapat bebrapa curug, diantaranya “Curug Talang Purba”. Curug yang satu ini juga sayng jika dilewatkan, karena terletak di Puncak Ngekong, dari atas puncak ini pengunjung bisa menyaksikan panorama alam yang sangat sayang jika dilewatkan. Dari puncak ini wisatawan juga bisa menyaksikan batuan besar dan bentangan tanaman hijau alami yang berada di bawahnya. Puncak ngekong ini terletak di padukuhan Gunung Butak, Nglanggeran, sekitar 300 meter dari pintu masuk wisata Air Terjun Kedung Kandang, jika berkunjung ke tempat ini jangan lupa untuk mengabadikannnya, karena viewnya yang cukup asik.

Jika dilihat dari kejauhan Air terjun Kedung kandang ini akan semakin menawan karena airnya yang mengalir dari atas ke bawah melewati sungai dan batuan yang nampak bersusun seperti anak tangga sebanyak enam tingkatan. Karen kemunculan air terjun hanya terdapat pada musim hujan sehingga pengelolaaanya masih dikelola oleh desa wisata nglanggeran, sehingga untuk fasilitasnya memang belum terlalu memadai karena dibuka secara swadaya, hanya terdapat tempat parkir dan penjual makanan ringan di beberapa rumah warga.

https://travel.kompas.com/read/2017/03/22/140500627/kedung.kandang.air.terjun.tersembunyi.di.gunungkidul

Air Terjun Sri Gethuk, Green Canyon di Jogja

Air Terjun Sri Gethuk begitulah nama yang disematkan kepada air terjun yang terletak di antara ngarai sungai Oya dan area persawahan yang hijau. Letak Wisata ini berada di kabupaten Gunung kidul yang terkenal akan gugusan pegunungan kapur dan asumsi mengenai keadaan tanahnya yang Kering. Dibalik asumsi tentang keringnya tanah gunung kidul ternyata tersembunyi sebuah air terjun yang gemercik airnya bisa memecah keheningan di bumi gunungkidul yang terkenal kering. Tapi kabupaten ini justru memiliki 15 pantai, dan goa yang terdapat stalaktit dan stalakmit yang menawan dan sayang untuk dilewatkan. Gunung kidul juga masih menyimpan potensi alam dengan aliran sungai yang membelah tebing-tebing kapur yang tinggi dengan gemercik aliran airnya yang kelihatan jernih.

Air Terjun yang terletak di Desa Wisata Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul ini memiliki aliran sungai yang mengalir dan membelah tebing-tebing kapur setinggi 25 meter. Aliran ini menciptakan gemercik air terjun yang menawan. Air yang mengalir dan tidak pernah kering ini berasal dari tiga sumber mata air yang berbeda, yang oleh warga setempat disebut dengan mata air menawan. Keindahan dan jernihnya air sungai terjun Sri Gethuk di musim kemarau sangatlah eksotis dan menawan. Lain halnya jika di musim penghujan yang airnya berwarna keruh. Air yang mengalir di antara tebing-tebing ditempat ini serupa dengan green canyon yang ada di ciamis, provinsi jawa barat. Bahkan ada yang bilang kalau daerah wisata Air Terjun Sri Gethuk adalah Green Canyon-nya Gunung Kidul. Apabila beruntung wisatawan dapat melihat indahnya pelangi yang muncul tepat di atas aliran air terjun Sri Gethuk.

Asal-Usul Air Terjun Sri Gethuk

Daerah yang berada di selatan Yogyakarta ini masih kental akan sejarah dan kebudayaan jawanya, sehingga Menurut masyarakat sekitar. Nama Sri Gethuk, diambil dari kata “kethuk”, karena Air Terjun ini adalah tempat untuk menyimpan kethuk. Kethuk yang berarti alat musik atau gamelan, konon menurut legenda kethuk  itu milik makhlus halus, yakni milik Jin Anggo Meduro. Konon hingga sekarang, pada waktu tertentu masyarakat ada yang mendengar alunan suara gamelan dari arah Air Terjun Sri Gethuk. Maka Hingga sekarang Air Terjun ini disebut dengan “Air Terjun Sri Gethuk”

Air Terjun Sri Gethuk Gunung Kidul ini menjadi salah satu spot yang sayang untuk dilewatkan jika berkunjung. Air terjun ini bisa kita nikmati dengan berkendara melewati area hutan kayu putih milik PERHUTANI. Dengan kondisi jalan yang sudah beraspal dan ada juga yang masih berupa tanah. Karena kontur daerah pegunungan yang berliku dan curam, setelah itu pengunjung akan melewati hutan jati dan sampai di tempat pemancingan yang sekaligus dijadikan tempat untuk parkir, sesampainya di area pemancingan pengunjung mempunyai dua pilihan agar sampai di Air Teerjun, yaitu dengan berjalan melalui area persawahan atau menaiki rakit yang terbuat dari drum  bekas yang sudah dirangkai dengan sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk melintasi arus sungai oya yang deras.

Gambaran

Jika berkunjung ke Air Tejun Sri Gethuk akan lebih menyenangkan jika perjalanan dilakukan di pagi hari dan memilih opsi untuk menaiki rakit, sewaktu mentari pagi bersinar. Sebab arus sungai oya di pagi hari masih terbilang tenang dan jernih. Sehingga perjalanan akan semakin mengasyikkan ditambah dengan suasana hening. Hangatnya sinar mentari pagi yang bersinar makin menambah suasana pagi pengunjung makin nyaman dan berkesan. Perjalanan yang ditempuh untuk sampai ke lokasi air terjun ini sekitar 15 menit, melintasi aliran sungai oya. Selama perjalanan pengunjung akan disuguhi pemandangan berupa tanaman perdu dan belukar yang alami. Selain itu rindang di diantara megahnya tebing-tebing batuan karst yang menghimpit di sisi kanan dan kirinya. Suara rakit yang menyibak jernihnya air berpadu dengan keheningan seolah sedang menciptakan alunan melodi yang mebuat perjalanan pengunjung semakin berkesan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Air_Terjun_Sri_Gethuk