Omah Petruk, Rumah Budaya Eksotis

Omah Petruk, Rumah Budaya Eksotis – Omah Petruk adalah sebuah pusat kebudayaan di desa Pakem di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Indonesia. Didirikan oleh seseorang bernama Romo Sindhu pada tahun 2000 sebagai tempat inspirasi. Seiring waktu berlalu, tempat ini menjadi tempat ekspresi artistik dan acara-acara kebudayaan, seperti pertunjukan tari, teater, musik, wayang, dan pameran seni.

Tempat ini juga merupakan tempat untuk kegiatan-kegiatan spiritual dan keagamaan, karena memiliki berbagai tempat ibadah untuk agama-agama yang berbeda serta sebuah kolam meditasi. Omah Petruk terkenal dengan arsitektur yang unik dan patung-patung dekoratif di berbagai sudut pusat tersebut. Suasana yang tenang, dengan suara burung, air, dan daun yang bergoyang, membuatnya menjadi tempat yang menyambut dan menenangkan untuk dikunjungi.

Baca Juga :”Museum Mini Sisa Hartaku, Saksi Bisu Kedahsyatan Erupsi Merapi 2010″.

Lokasi Omah Petruk

Pakem, Wonorejo, Hargobinangun, Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582, Indonesia

Jam buka

Jam Buka Kopi Petruk : Senin – Jumat, Minggu : 09.00 – 18.00 WIB

Tiket dan Jam Kunjung 

    • Anak : Rp 10.000
    • Dewasa : Rp 15.000
    • Jam kunjung Senin – Jumat jam 09.00 – 16.00 WIB
    • Sabtu & Minggu harus reservasi terlebih dahulu
wisata omah petruk
Wisata omah petruk (source pict instagram omah_petroek )

Kegiatan yang bisa dilakukan di Omah Petruk

Omah Petruk merupakan sebuah kawasan yang sangat menarik bagi mereka yang mencari tempat yang tenang dan damai untuk mengisi kembali energi pikiran dan spiritualitas.

  1. Kegiatan Kebudayaan. Selain itu, tempat ini juga menjadi tempat yang tepat bagi mereka yang ingin menikmati kegiatan-kegiatan kebudayaan dan seni serta beribadah dengan damai.
  2. Pertunjukan Seni. Di Omah Petruk, para pengunjung juga dapat menikmati berbagai macam kegiatan yang diselenggarakan di sini. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya adalah pertunjukan tari, teater, musik, wayang, serta pameran seni rupa dan keagamaan. Selain itu, tempat ini juga menyelenggarakan berbagai macam kegiatan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebudayaan dan seni serta meningkatkan kualitas hidup para pengunjung.
  3. Omah Petruk juga merupakan tempat yang tepat bagi para seniman untuk berekspresi dan mengembangkan karyanya.  Fasilitas yang tersedia disini juga sangat membantu para pengunjung dalam menikmati seluruh kegiatan yang tersedia di sini. Banyak acara yang sering diadakan di sini, seperti Pentas Seni Rakyat, bengkel tari, dan lain-lain.
  4. Pernikahan. Disini juga menyediakan tempat untuk acara pernikahan. Tempatnya yang sejuk dan rindang membuat acara pernikahan ditempat ini menjadi sangat sakral. Tidak perlu banyak dekorasi tempat ini sudah sangat indah.
  5. Ngopi dan diskusi. Tempat yang jauh dari bisingnya kendaraan ini sangat cocok dijadikan tempat diskusi dan ngopi bersama.
  6. Penginapan. Disini menyediakan fasilitas untuk menampung para pengunjung yang ingin menginap di sini. Terdapat berbagai macam penginapan yang tersedia, mulai dari kamar-kamar yang sederhana hingga kamar-kamar yang lebih mewah. Selain itu, juga menyediakan berbagai macam fasilitas lain yang dapat memudahkan para pengunjung, seperti ruang makan, ruang bersantai, dan lain-lain.
    fasilitas omah petruk
    fasilitas omah petruk ((source pict instagram omah_petroek )

    Baca Juga :“Ullen Sentalu, Eksotisme Museum yang Kental Sejarah Jawa”.

    Price list Paket menginap (keluarga) 

    • Paket A Rp 1.000.000 (8 pax)
      Fasilitas : Rumah Domitori kapasitas 8 orang, sarapan, kolam renang dan kunjungan museum anak bajang
    • Paket B Rp 600.000 (5 pax)
      Fasilitas : Rumah Domitori kapasitas 5 orang, sarapan, kolam renang dan kunjungan museum anak bajang
    • Paket C Rp 350.000 (3 pax)
      Fasilitas : Rumah Domitori kapasitas 3 orang, sarapan, kolam renang dan kunjungan museum anak bajang

Disini ada berbagai jenis patung antara lain patung banteng dari lempengan besi, patung ganesha, patung anak-anak kecil yang sedang menyusu sapi, patung wayang dan lainnya. Patung-patung ini tersebar diseluruh area omah petruk.

lokasi omah petruk
suasana omah petruk (source pics instagram omah_petroek )

Tips Liburan ala Backpacker ke Jogja

Tips Liburan ala Backpacker ke Jogja – Jogjakarta masih menjadi destinasi favorit yang tak bisa begitu saja dilupakan oleh banyak orang. Pesona alam, budaya dan keramahan masyarakatnya membuat orang ingin berkunjung lagi dan lagi. Banyak sekali tempat wisata d di Jogja yang bisa kita kunjungi. Di Jogja juga terkenal akan kulinernya yang murah meriah. Walaupun kita sudah pernah pernah berkunjung ke namun rasa bosan itu tak pernah ada dan tak pernah muncul. Jogja itu memang magis, ngangenin dan nyenengin.

Banyak pilihan penginapan murah, wisata kuliner ramah kantong, serta banyaknya wisata gratis menjadi daya tarik tersendiri bagi para backpacker. Tak terkecuali para backpacker yang selalu menjadikan Jogja sebagai destinasi favoritnya untuk berlibur.

Pilih Trasnportasi yang Tepat

Tranportasi tentu menjadi salah satu alokasi dana yang cukup besar saat liburan. Karena itu, memilih transportasi yang tepat bisa memengaruhi perjalanan liburan backpacker kamu. Selain transportasi menuju Jogja, para Backpacker juga perlu memikirkan transportasi selama berkeliling Kota Gudeg ini. Yuk, simak panduan singkatnya berikut ini:

Gunakan Kereta Api Ekonomi

Selain memiliki rentang waktu perjalanan yang terukur kereta api ekonomi juga memiliki harga yang terjangkau. Kini kereta api ekonomi sudah nyaman untuk dijadikan pilihan transportasi jarak jauh karena PT KAI sudah melakukan peningkatan pelayanan. Kereta api ekonomi ini bisa menjadi pilihan tepat menuju Jogja buat kamu yang berasal dari pulau jawa.

Gunakan Trans Jogja atau Berjalan Kaki

Untuk menuju penginapan ataupu tempat wisata para Backpacker bisa menggunakan trans jogja. Selain mudah untuk diakses dari berbagai lokasi biaya naik trans jogja pun sangat terjangkau sekitar Rp3.600. Jadi, kamu bisa menghemat pengeluaran kan.

Ada pula alternatif lain yang bisa kamu lakukan demi menghemat biaya transportasi, yaitu berjalan kaki. Cara ini dianggap efektif karena Jogja merupakan kota yang ramah turis. Berbagai trotoar serta penyeberangan bisa dengan aman kamu lalui di Yogyakarta. Tak hanya itu, dengan berjalan kaki kamu juga bisa lebih mengenal penduduk serta budaya lokal.

Sewa Sepeda Motor Untuk Berkeliling Jogja

Para Backpacker bisa menyewa sepeda motor jika ingin menjelajahi Jogja dengan lebih leluasa motor selama beberapa hari. Selain lebih fleksibel, penggunaan sepeda motor akan membantu kamu menjangkau objek wisata yang tidak dilalui angkutan umum.

Harga sewa sepeda motor yang disewakan bervariatif, bergantung pada tipe motor dan lama waktu peminjaman. Agar perjalanan aman dan lancar, pilihlah tipe motor yang sesuai dengan kondisi jalan wisata tujuan kamu ya!

Bermalam di Penginapan Murah

Photo by, Deep Purple 1

Di Jogja, tersedia beberapa penginapan murah yang bisa kamu temui. Salah satunya di Jalan Sosrowijayan, kawasan Malioboro. Mulai dari hotel, guesthouse, hingga homestay bisa kamu temukan di sini.

Harga masing-masing penginapan berbeda, tergantung pada fasilitas yang disediakan. Namun umumnya, harga yang ditawarkan berkisar pada Rp100.000 – Rp200.000. Menariknya, penginapan di sini juga bisa diisi oleh rombongan. Dengan begitu, harga sewa kamar pun bisa semakin murah.

Kunjungi  Tempat Wisata Murah

Untuk mengemat pengeluaran kamu dapat mengunjungi beberapa tempat wisata murah. Di Jogja terdapat beberapa wisata murah bahkan ada yang gratis atau kita cukup membayar parkir saja. Berikut tempat-tempat wisata yang kamu bisa kunjungi :

Wisata Kaliburu

Kalibiru ini terletak di Kulonprogo. Disini kamu bisa menaiki gardu pandang di atas pohon untuk melihat  keindahan Waduk Sermo. Biaya masuk ke wisata kalibiru kamu cukup murah kamu perlu membayar tiket sekitar Rp. 10.000 per orang

Wisata Kalibiru, Kulon Progo Photo by @indri.mhlia

Taman Sari

Bagi yang menyukai wisata sejarah, kamu bisa menyempatkan diri berkunjung ke Taman Sari. Di sini, kamu akan melihat keindahan arsitektur kuno berpadu indah dengan gemercik air mancur. Selain itu, bangunan bekas taman keraton ini juga menyimpan banyak sejarah unik. Jadi, kamu bisa berwisata sekaligus belajar sejarah. Jika tertarik mengunjunginya, kamu hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp5.000

Pantai di Gunung Kidul

Wilayah Gunung Kidul terkenal akan deretan pantainya yang indah. Kamu bisa mengunjungi beberapa pantai disini seperti Pantai Krakal,Pantai Siung,  Pantai Ngrenehan, dan Pantai Jogan. Dari kota jogja kamu membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk menuju ke pantai-pantai ini. Kamu pun hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp10.000 untuk menikmati keindahan setiap pantainya.

Berburu kuliner murah

Mie Ayam Tumini

Selain harga murah mie ayam bu tumini ini memiliki ciri khas ukuran yang cukup besar serta kuah yang kental berwarna kecoklatan. Kuah dengan cita rasa gurih manis tersebut berasal dari proses pemasakan ayam yang digunakan untuk toping mi ayam.

Alamat: Jalan Imogiri Timur Nomor 187, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

Harga: Rp 8.000 – Rp 10.000

Gudeg Mbah Lindu Sosrowijayan

Gudeg Mbah Lindu terkenal sudah dari jaman dahalu dan selalu laris. Jenis gudeg yang dijual disini termasuk gudeg basah. Gudeg basah memiliki  santan yang lebih.

Alamat: Jalan Sosrowijayan, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta

Harga: Mulai Rp 15.000

Soto sapi di dalam tempurung kelapa: Saoto Bathok Mbah Katro

Saoto Bathok Mbah Karto ini memiliki harga yang sangat terjangkau. Hanya dengan Rp 5.000 saja kamu bisa menikmati semangkok saoto disini. Pelengkap berupa tempe goreng, sate usus atau sate telur puyuh sambil makan lesehan dalam saung, wisata kuliner dan budaya lengkap jadi satu di sini.

Alamat: Jalan Candi Sambisari Nomor 6, Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Harga: Rp5.000/porsi

Angkringan

infobdg

Nah, ini yang tidak boleh kamu lewatkan jika sedang backpackeran ke Jogja. Dijogja ada banyak sekali angkringan yang bisa kamu kunjungi. Diangkringan kamu bisa makan dengan porsi banyak dan harga terjangkau.

AIR TERJUN LUWENG SAMPANG, GRAND CANYON NYA JOGJA

Air Terjun Luweng Sampang – Yogyakarta adalah tempat istimewa. Karena Pencipta alam semesta ini telah menganugerahi Yogyakarta dengan potensi alam yang luar biasa banyak dan indah. Mulai dari wisata alam pantai, pegunungan, perbukitan, maupun air terjun. Tak sedikit tempat-tempat wisata Jogja yang mirip dengan objek wisata luar negeri. Salah satunya adalah Air Terjun Luweng Sampang.

Air terjun dengan bebatuan cadas itu bak Grand Canyon yang ada di Las Vegas. Batuannya terkena erosi air sehingga terkikis alami dan membentuk garis-garis yang unik. Hal inilah yang menjadi daya tarik utama dari Air Terjun Luweng Sampang, keindahannya setara dengan Grand Canyon yang ada di Pangandaran.

Menurut penjaga parkir di tempat wisata tersebut, konon air terjun  ini dulunya digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk mencari  pencerahan dan bertapa. Akan tetapi tempat ini tidak memiliki suasana yang  mistik. Air yang mengalir langsung dari bebatuan nampak jernih dan bersih. Batuan yang terdapat pas di sekitar air terjun menjadikan Air terjun Luweng Sampang sering dijuluki Grand Canyon nya Jogja. Luweng Sampang terletak di dusun Karangasem, desa Sampang, kecamatan Gedangsari, kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Lokasi Luweng Sampang Gunungkidul

Terletak di aliran sungai yang membelah wilayah desa Sampang yang dekat perbatasan kabupaten Klaten. Ada dua rute jalan untuk menuju ke Luweng Sampang. Pertama melewati Jalan Wonosari – Patuk – Gedangsari dan yang kedua melewati Prambanan – Gantiwarno – Gedangsari.

Asal Usul Nama Luweng Sampang

via Instagram joeluluk

Nama Luweng Sampang memiliki arti tersendiri yaitu luweng yang berarti lubang dan Sampang yang merupakan tempat di mana air terjun ini berada. Air terjun ini muncul di antara celah bebatuan yang indah di mana ketinggian dari air terjun Luweng Sampang hanya sekitar 5 meter saja. Keasrian dari lokasi wisata yang satu ini bisa Anda rasakan. Mulai dari ketenangan dari suasana tempat wisata karena berada di tengah pepohonan. Anda juga bisa secara langsung menikmati alunan gemericik air yang jatuh dari ketinggian 5 meter tersebut.

Yang menarik ketika musim kemarau, Anda bisa menikmati air terjun yang begitu jernih hingga menunjukkan dasar dari kolam yang ada di bawahnya. Lantaran belum ada pihak yang mengelola, pengunjung sama sekali tidak ditarik tiket untuk masuk ke sini. Fasilitas di sekitar air terjun juga belum tersedia, sehingga pengunjung sebaiknya membawa perbekalan sendiri. Air Terjun Luweng Sampang masih relatif asing di kalangan wisatawan, sehingga pengunjung bisa puas bermain di sini.

Exotisme Embung Kledung, Mirip Danau Kawaguchi di Jepang

Embung Kledung – Ketika kamu berkunjung ke Embung Kledung kamu akan disuguhkan dengan kemegahan Gunung Sindoro. Berlatarkan Gunung Sindoro dan udara yang sejuk khas pegunungan akan membuatmu seperti berada di Danau Kawaguchi, Jepang. Awalnya Embung Kledung difungsikan untuk penampungan air di Temanggung. Dan juga digunakan oleh warga sekitar untuk sumber air di  musim kemarau, tetapi lambat laun dijadikan tempat wisata baru.

Pastikan kamu datang ke embung ini ketika cuaca sedang cerah. Ketika cuaca sedang cerah kamu dapat melihat biasan Gunung Sindoro di permukaan air embung. Selain itu kamu juga dapat melihat kerumunan ikan warna-warni yang bermunculan di embung. Di kawasan Embung Kledung juga di suguhkan banyak spot untuk berfoto antara lain Kursi Gantung, Ayunan, Jembatan Warna dan Rumah pohon. Disana juga tersedia kawasan agrowisata. Di agrowisata kamu dapat mengenal berbagai tanaman buah, sayur, bunga dan lain-lain.

Kamu juga bisa berkujung ke Embung ini sore hari, karena di sore hari kamu bisa menyaksikan sunset yang sangat indah. Kamu akan mendapatkan foto yang instagramable dan keren pastinya. Hamparan air dengan latar gunung Sindoro bagian Selatan tidak kalah dengan keindahan Gunung Fuji dengan Danau Kawaguchi yang terletak di negeri Sakura. Nah, kamu bisa menjadikan tempat sebagai destinasi liburan kamu bersama keluarga atau teman-temanmu.

Lokasi

Lokasi Embung Kledung  di Jalan Raya Parakan – Wonosobo, Kledung, Area Sawah, Tlahap, Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.  Untuk rute wisata ini bisa kamu jangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Kamu juga dapat menemukannya lokasinya di Google Maps kok.

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk ke Embung Kledung ini relatif murah yaitu Rp. 4.000 per orang. Tarif parkir roda 2 dikenakan Rp. 2.000 dan roda 4 Rp. 4.000. Harga ini dapat berubah ya sesuai ketentuan pengelola.

Instagram.com/gepemoto

Kamu bisa berfoto dengan latar pemandangan Gunung Sindoro yang gagah dan juga bersama ikan-ikan di jernihnya kolam. Ketika ikan bermunculan kamu dapat menjadikannya objek untuk fotografi.

 

Instagram/@mas_saptanugraha

Pesonanya yang unik ini membuat banyak orang datang ke destinasi ini. Apalagi sekilas destinasi ini memiliki tampilan layaknya pemandangan Danau Kawaguchi, Jepang yang hijau lengkap dengan gunung.

Instagram @erma_indri

Di embung ini juga ada spot foto yang instagramable loh. Ayunan ini misalnya. Kamu dan temanmu dapat berfoto, bermain dan bersantai sembari menyaksikan keindahan alam Gunung Sindoro. Seru bukan?? Tunggu apalagi segera rencanakan liburanmu ke Embung Kledung sekarang juga.

Bendungan Kamijoro, Wisata Baru yang Lagi Hits dan Instagramable

Bendungan Kamijoro – Indahnya Jogja yang tak pernah kekurangan destinasi wisata. Selalu ada wisata yang baru hadir melengkapi keistimewaan kota ini. Sehingga menjadikannya kota yang selalu didambakan setiap orang untuk menjadi destinasi wisata. Di sudut kota Jogja yang istimewa ini terdapat destinasi wisata baru yang kini digemari oleh masyarakat dan wisatawan asing.

Bendungan Kamijoro, bendungan yang terletak di dusun Plambongan, Triwidadi, Pajangan, Bantul ini adalah Bendungan ini dibangun untuk pengairan sawah seluas 2370 hektar di Kabupaten Bantul. Bendungan ini berada di perbatasan Bantul dan Kulonprogo, DI Yogyakarta. Selesai pada akhir tahun 2018, kini Bendungan ini justru terkenal sebagai tempat wisata.

Tak cuma sekedar bendungan biasa, tempat ini seolah jadi ruang publik dengan spot-spot foto yang instagramable. Dilihat dari atas, Bendung Kamijoro tampak memukau dengan taman bermain dan jembatan yang memanjang di atas Sungai Progo. Desain jembatan ini mirip sekali dengan jembatan Golden Gate San Fansisco.

Di Bendung Kamijoro terdapat taman yang kekinian dengan konsep terbuka hijau. Ada pula fasilitas taman bermain untuk anak-anak. Terdapat shelter bertudung tenda raksasa yang dipakai warga untuk berteduh. Tak jauh dari tenda terdapat taman bermain bagi anak-anak yang menyukai jungkat jungkit, ayunan, hingga luncuran.

Selain itu, di para wisatawan sering berfoto di tulisan Aksara Jawa “BENDUNGAN KAMIJORO”. Karena tempat masih baru alias baru diresmikan beberapa waktu lalu, tidak heran banyak pengunjung yang berkunjung sekedar berfoto dan mengabadikan moment di Bendungan Kamijoro ini.

Tidak ada retribusi masuk ke taman maupun jembatan. Hanya membayar karcis parkir Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil. So, penasaran sekali dengan tempat ini??? Tenang, bersama Jogja Tour Wisata, kamu akan menemani perjalanan anda untuk berwisata di tempat-tempat hits nan indah di kota yang paling istimewa ini.

Bendung ini menghubungkan Tuksono, Sentolo dengan Pajangan, Bantul, menyeberangi Sungai Progo.

Instagram/zee_drone

Dengan tulisan AKSARA JAWA “BENDUNG KAMIJORO” menambah ciri khas kebudayaan Jawa.

Wisatawan bisa memanfaatkan beberapa tempat untuk berbagai aktivitas seperti bersantai, berolahraga dan berfoto dengan spot yang instagramable.

Bendungan Kamijoro Spot Foto Instagramable

Dilengkapi dengan Fasilitas taman bermain untuk anak dan tenda berteduh bagi para pengunjung yang tak jauh dari taman bermain, menjadikan tempat wisata ini nyaman dan aman bagi anda untuk berlibur bersama keluarga.

 

Studio Alam Gamplong, Miniatur Hollywood Di Yogyakarta

Studio Alam Gamplong, Miniatur Hollywood Di Yogyakarta – Mendengar kata Yogyakarta, yang terbesit di benak pikiran pasti mengenai Destinasi  Wisatanya yang seolah tidak ada habisnya. Provinsi yang terkenal dengan sebutan Kota Pelajar dan sangat kental akan kebudayaannya ini masih menyimpan banyak destinasi wisata yang menarik.

Destinasi Wisata Yogyakarta tidak hanya terkenal dengan keindahan Gunung Merapinya dan jajaran Pantai selatannya yang menawan dan selalu sukses membius para Pengunjungnya, tapi selain itu di Yogyakarta juga memiliki destinasi wisata baru yang tak boleh untuk dilewatkan. Salah satunya Studio Alam Gamplong.

Baca juga :“Omah Kecebong, Serunya Outbond Dengan Busana Jawa”.

Destinasi wisata ini Berada di desa Wisata Gamplong

Sebuah destinasi wisata baru yang masih terus dikembangkan, destinasi wisata sebenarnya bernama “Gamplong Studio Alam Sleman”. Destinasi Wisata yang terletak sekitar 16 Kilometer dari titik Nol Kilometer ini menjadi sorotan banyak orang lantaran dijuluki “Mini Hollywood”. Julukan Mini Hollywood ini bukan tanpa alasan, sebab tempat ini merupakan Lokasi Syuting film terbaru besutan Hanung Bramantyo yaitu ”Sultan Agung The Untold Love Story”.

Dengan mengambil setting abad ke-16 dan 17. Berwisata di kawasan ini akan membuat para pengunjung seolalh kembali ke zaman penjajahan Belanda. Suasana itu begitu  kuat, terlebih selama berkunjung di lokasi ini akan nampak Pemandangan khas tempo dulu.

studio alam gamplong
studio alam gamplong

Setting yang telah dibuat sedemikian rupa, membuat siapa saja yang berkunjung lupa bahwa mereka hidup di era milenial. Semua itu hanya ada di objek wisata Studio Alam Gamplong yang berada di Desa Gamplong, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Obyek wisata seluas 2 hektar yang diresmikan pertengahan bulan Juli lalu ini mampu menyedot perhatian publik. Berdiri di atas tanah lapang dan kebun kas desa ini memiliki

Berbagai replika yang serupa bangunan tempo dulu, yang dibangun dengan kokoh dan gahar, seolah mengajak pengunjung untuk menyelami suasana masa lalu. Memasuki kawasan ini, miniatur benteng Batavia menjadi salah satu bangunan yang menarik perhatian para pengunjung.

Kawasan Wisata Studio Alam Gamplong

Para pengunjung harus melewati jembatan ungkit yang berada persis di depan pintu masuk benteng. Jembatan ini dibangun dengan gaya khas Belanda, dan tambahan pintu gerbang berwarna coklat tua yang menjulang dengan kokoh. Tak lupa juga di pinggir benteng Batavia ini terdapat replika sungai ciliwung. Sungai yang pada masa lalu itu juga turut andil dalam memberi kehidupan warga sekitar.

gamplong
studio alam gamplong (pict by inews.id)

Pintu gerbang replika benteng Batavia yang menjulang dengan kokoh dan berwarna coklat tua layaknya pintu kastil. Di sinilah pintu masuk kota Batavia. Di dalamnya menggambarkan bangunan-bangunan Belanda pada masa itu. Ada tiga bangunan utama yang bentuknya hampir sama di sana. Pintu dan jendela bangunan itu berwarna cokelat tua. Jendelanya memiliki dua daun pintu dan terdapat terali-terali. Konstruksi di bagian kiri memiliki dua lantai. Dari semua bangunan, jika dilihat dari luar, ciri eksterior rumah Belanda sangat kental.

Di bagian halamannya terdapat sebuah kereta kuda beroda empat

Dan beberapa meriam lengkap dengan roda penyangga yang sengaja diletakkan di halaman untuk menambah kesan khas zaman Kolonialisme. Kemudian di sudut kiri bagian depan terdapapt anak tangga yang menuju ke arah Dinding Pertahanan. Keluar dari dinding pertahanan di sisi sebelah kiri terdapat replika bangunan di kampung pecinan, kampung yang pada masa hindia belanda menjadi tempat untuk mengumpulkan masyarakat tionghoa. Dengan papan bewarna  merah bertuliskan huruf mandarin berwarna kuning keemasan yang menghiasi atas pintu salah satu bangunan yang terdapat di tempat ini.

Baca juga :“Ullen Sentalu, Eksotisme Museum yang Kental Sejarah Jawa”.

Selain bangunan-bangunan yang beragan tersebut terdapat juga kompleks kampung Mataram. Kampung yang memiliki potret kehidupan masyarakat Jawa pada tahun 1600-an. Bangunan-bangunan di kompleks kampung Mataram menggunakan daun tebu kering atau disebut rapak sebagai atapnya. Yang tak kalah menawan yaitu adanya bangunan yang menggambarkan Pendopo Sultan Agung yang berada jauh di seberang replika kompleks kampung Mataram. Berbagai bangunan tersebut juga bisa menjadi spot foto yang jelas akan memanjakan setiap wisatawan yang datang. Apalagi untuk Untuk berkunjung ke tempat ini para pengunjung tidak dipungut biaya apapun, cukup dengan Masuk di kawasan benteng Batavia dan pendopo Sultan Agung dengan syarat sudah follow Instagram @gamplong_studio dan mengunggah foto di Instagram dengan menandai minimal 3 orang teman.

Tips Liburan Seru Saat Musim Hujan

Pada musim hujan sekarang ini, biasanya orang semakin enggan untuk melakukan perjalanan. Apalagi jika tempat wisata yang dikunjungi adalah alam, maka cuaca akan menjadi faktor yang cukup menentukan. Biasanya pada musim hujan, orang-orang lebih memilih untuk menonton tv dirumah. Tetapi sebenarnya kamu tetap bisa liburan keluar rumah meskipun sedang musim hujan. Sedikit akan dijelaskan beberapa tips agar liburan tetep seru saat musim hujan tiba.

Tips Liburan Saat Musim Hujan Tiba

Nah, berikut ada beberapa tips yang perlu di persiapkan sebelum liburan di musim hujan :

1. Cek Perkiraan Cuaca

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan sebelum melakukan perjalanan adalah mengecek perkiraan cuaca sehari sebelum berwisata. Untuk mengecek perkiraan cuaca tersebut kamu bisa mengakses situs web resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) atau juga bisa melalui aplikasi di Smartphone kamu.

2. Selalu sedia payung dan jas hujan

Tentunya sudah tak asing lagi dengan peribahasa yang satu ini ” Sedia payung sebelum hujan “? Nah, tak ada salahnya juga jika sebelum bepergian kamu menyediakan payung di tas. Tak hanya bisa digunakan untuk melindungi diri dari air hujan namun juga bisa digunakan saat matahari sedang terik agar tidak terkena langsung sinar matahari. Jika tak ada payung, kamu bisa membawa jas hujan sebagai penggantinya.

3. Perhatikan Kostum

Saat musim hujan tiba, suhu udara akan meningkat lebih dingin dibandingkan dengan suhu biasanya. Ada baiknya jika ingin bepergian di musim hujan, kamu membawa pakaian hangat seperti jaket tebal atau sweater. Jangan lupa juga membawa baju ganti sebagai alternatif jika baju yang sedang kamu gunakan basah. Selain baju ganti, benda lainnya yang wajib kamu bawa adalah sandal dan kantong plastik yang bisa digunakan untuk menampung semua baju – baju basah.

4. Mencari destinasi indoor sebagai alternatif

Memilih tempat wisata tak melulu harus yang berada di luar ruangan seperti pulau atau gunung. Tak ada salahnya jika musim hujan tiba memilih tempat liburan yang berada di dalam ruangan seperti pusat perbelanjaan atau museum.

5. Berwisata kuliner penghangat badan

Nah, kegiatan yang satu ini bisa kamu pilih sebagai alternatif untuk berlibur di musim hujan yaitu dengan berkunjung ke restoran atau gerai – gerai makanan di daerah setempat. Menikmati kuliner berkuah panas rasanya menjadi santapan yang pas untuk menemani dan menghangatkan tubuh. Di setiap daerah tentu menyediakan gerai-gerai hidangan berkuah yang siap mengisi perut saat musim hujan datang. Mulai dari bakso kuah, varian soto sampai minuman – minuman penghangat seperti jahe siap menemani santapan dan tentunya menghangatkan tubuh.

6. Selalu menjaga kondisi

Musim hujan seperti sekarang ini, tubuh akan rentan terhadap penyakit maka dari itu ada baiknya jika kamu menjaga stamina agar tetap fit. Mengkonsumsi vitamin, air putih serta minuman hangat seperti jahe akan mengembalikan stamina tubuh kamu kembali. Mengurangi minuman – minuman dingin juga bisa membantu menjaga stamina.

Pantai Unik di Jogja

Selain terkenal dengan kota pelajar dan kota gudeg ini, Yogyakarta juga terkenal sebagai kota wisata. Destinasi wisata di kota ini dapat memanjakan mata para pengunjung karena di kota ini banyak terdapat wisata pantai unik. Yogyakarta memiliki puluhan pantai yang berderet dari Kulon Progo hingga Gunung Kidul. Pantai-pantai tersebut memiliki keunikan tersendiri yang menjadi daya tarik para wisatawan.

Berikut pantai-pantai unik di Yogyakarta :

1. Pantai Kukup, Tanah Lot-nya Jogja

Pantai Kukup

Pantai Kukup terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, sekitar 1 km dari Pantai Baron. Pantai Kukup ini memiliki sebuah pulau karang kecil di sisi timur lengkap dengan gardu pandang. Untuk mencapai pulau tersebut, wisatawan bisa berjalan kaki menyusuri anak tangga dan menyeberang jembatan. Panorama inilah yang kerap membuat Pantai Kukup dijuluki sebagai Tanah Lot-nya Jogja.
Garis Pantai Kukup memang tidak terlalu panjang sebab di kanan kirinya dihimpit oleh bebatuan karang. Pantai Kukup tetap menawan untuk dikunjungi dan dijadikan tempat melepas penat. Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kukup bisa bermain pasir atau berteduh di gua-gua karang alami yang banyak terdapat di pinggir pantai ini. Untuk menuju pulau karang, wisatawan harus menapaki anak tangga dan mendaki bukit kemudian menyeberang melewati jembatan dengan hempasan ombak besar dibawahnya. Dari gardu pandang atau pendopo ini wisatawan bisa menyaksikan hamparan Samudera Hindia dengan ombaknya yang bergulung-gulung menabrak karang. Meski ombaknya besar, di beberapa bagian terdapat hamparan air laut yang tenang. Jika datang pada waktu yang tepat, wisatawan bisa menyaksikan sunrise maupun sunset pantai yang indah dari gardu pandang ini.

2. Pantai Timang, Pemilik Kereta Gantung Ekstrim

Pantai Timang

Pantai Timang Gunungkidul merupakan salah satu pantai yang tersebar diwilayah Gunungkidul. Perjalanan untuk menuju pantai ini sangat menantang, jalan menuju ke pantai ini sangat terjal dan berbatu. Pantai Timang memiliki pemandangan yang sangat menawan dengan pasir putih yang terhampar bersih disepanjang pesisir pantai ini. Tumbuhan pandan berderet tumbuh subur disekitar pantai ini menambah keindahan panorama Pantai Timang Gunungkidul ini. Pengunjung pantai ini belum sebanyak pantai lainnya yang sudah terkenal sebelumnya sehingga bila anda perhatikan suasana di pantai ini masih terkesan alami.
Pulau Timang Gunungkidul memang bukan pulau seperti pada umumnya yang berupa sebidang tanah dengan pesisir yang berpasir. Pulau ini tidak lebih berupa bongkahan batu karang yang besar dengan tebing yang sangat curam. Untuk mencapai Pulau Timang ini wisatawan harus menggunakan semacam gantole tradisional atau kereta gantung yang terbuat dari kayu dan bambu yang dirangkai dengan tambang tali plastik yang sangat kuat sehingga dapat menopang berat badan dari seseorang dan selanjutnya ditarik oleh beberapa orang sehingga gantole tersebut akan bergerak ke arah Pulau Timang. Jarak luncur dari gantole ini sekitar 50-100 me kearah barat dari Pantai Timang. Dibutuhkan mental yang kuat bila ingin mencoba menyeberang kesana, karena sepanjang jarak tersebut anda akan meluncur sendirian menaiki gantole diatas lautan yang dalam dengan ombak yang besar.

3. Pantai Glagah

Pantai Glagah

Selama ini Kabupaten Kulonprogo seringkali terlupa di kalangan wisatawan. Padahal di Kabupaten ini terdapat sebuah pantai yang indah dengan fasilitas yang sangat beragam, Pantai Glagah namanya. Destinasi wisata ini hanya berjarak sekitar 40 km arah barat Yogyakarta, berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Berbeda dengan pantai-pantai di Gunungkidul yang dibatasi bukit karang, tepian Pantai Glagah terlihat sangat panjang tanpa penghalang. Sejauh mata memandang yang terlihat adalah hamparan pasir besi kehitaman. Ombak di Pantai Glagah terbilang cukup besar. Karena itu di kawasan pantai ini dibangun sebuah dermaga panjang dengan tetrapod di kanan kirinya. Tetrapod tersebut berfungsi sebagai pemecah ombak.
Pantai Glagah dikenal memiliki laguna yang luas dan indah. Di laguna ini beragam wisata tirta bisa dicoba oleh wisatawan, mulai dari perahu kayuh (perahu bebek-bebekan), kano, hingga sampan kecil yang akan membawa wisatawan berputar mengelilingi laguna. Karena lokasinya yang tenang dan jauh dari deburan ombak, maka tempat ini ramai oleh pengunjung anak-anak. Wisatawan pun bisa memancing di laguna ini. Saat sore menjelang, sunset yang indah bisa disaksikan dari laguna. Selain mencoba wisata tirta di laguna, wisatawan yang suka petualangan juga bisa naik motorcross atau ATV menyusuri gundukan pasir besi yang ada di sepanjang pantai.Bagi yang ingin menginap, di kawasan Pantai Glagah juga tersdia beberapa penginapan dengan fasilitas standar. Beragam rumah makan yang menyajikan seafood juga bisa dijumpai. Sedangkan bagi yang ingin camping bisa memilih mendirikan tenda tepat di bibir pantai berpasir maupaun di area camping ground yang tersebar di kawasan ini.

Wisata Teras Kaca Jogja

Yogyakarta merupakan salah satu Kota Istimewa di Jawa Tengah yang terkenal akan adat, budaya, dan berbagai destinasi wisata yang dapat memanjakan mata. Mungkin bagi kebanyakan orang, Yogyakarta identik dengan Malioboro. Tapi jangan salah, di kota ini masih banyak tempat-tempat lain yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata. Semakin kesini, obyek wisata kekinian semakin banyak dan ekstrim. Salah satunya adalah obyek wisata Teras kaca di Pantai Nguluran, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang. Tempat ini sempat menjadi viral, karena beberapa pengguna media sosial memposting foto-foto liburannya diatas teras kaca yang berada di atas tebing Pantai Nguluran dengan nuansa yang cukup ekstrim namun terkesan sangat indah karena berlatar belakang birunya air laut dengan tebing-tebing indah di sekitarnya.

Lokasi pantai yang terletak sekitar 300 meter di sebelah barat Pantai Gesing ini memiliki keunikan, karena obyek wisata Teras kaca ini menghadap ke Samudra Hindia sehingga sejauh mata memandang akan melihat hamparan lautan, untuk sisi selatan dan barat. Pada sisi timur, pengunjung dapat menyaksikan batu karang. Selain itu pantai ini juga menawarkan sensasi liburan yang sangat berkesan dengan beberapa spot instagramable di sekelilingnya. Selain keindahan panorama pantai yang sedap dipandang, di lokasi ini pengunjung juga akan diajak untuk mencoba beberapa spot foto yang cukup ekstrem. Yang paling terkenal dari tempat ini tentu saja teras kaca yang berada di atas tebing, kabarnya spot ini hanya ada satu-satunya di Yogyakarta bahkan di Indonesia. Teras kaca yang terinspirasi oleh jembatan kaca di Cina ini berada di pinggir tebing dengan ketinggian sekitar 30 meter.

Wisata Teras Kaca Jogja

Berfoto di atas teras kaca yang menjorok ke arah laut, tentu memberikan sensasi yang cukup menantang adrenalin. Mengingat, di bawahnya nampak lautan yang terlihat jelas dari atas kaca. Selain teras kaca, ada spot foto unik lainnya yang tak kalah keren yaitu giant chair atau kursi raksasa yang tak kalah cantiknya untuk menghasilkan foto instagramable. Kursi raksasa dengan nuansa putih ini terletak di pinggir tebing dengan view langsung menghadap ke arah laut lepas. Dan yang paling terbaru adalah pengunjung bisa berfoto bagaikan diatas kapal pesiar yang sedang melaju, spot ini merupakan arena foto yang paling terbaru setelah dibuatnya kursi raksasa tersebut. Di tempat ini pengunjung bisa berfoto dengan pemandangan pantai yang eksotis sebagai background-nya. Sama seperti teras kaca, pengunjung akan diajak untuk merasakan sensasi berdiri di atas ketinggian tebing dengan hempasan ombak di bawahnya. Selain fasilitas standar seperti area parkir dan toilet, di kawasan Pantai Nguluran juga terdapat beberapa fasilitas menarik lainnya yang akan membuat acara liburan semakin seru. Di kawasan wisata Teras Kaca Pantai Nguluran juga terdapat wahana lainnya yang tak kalah menarik, yaitu rumah boneka, colorful stone, circle of life dan playground. Selain itu disediakan juga fasilitas penginapan dan rumah makan di dekat kawasan teras kaca Pantai Nguluran.

Daya tarik utama yang disajikan Pantai Nguluran adalah pesona alam pantainya yang menyejukkan mata dan bikin rileks pikiran. Selain itu teras kaca yang sudah begitu viral di media sosial ini menawarkan sensasi liburan yang berbeda dan bisa menjadi sebuah pengalaman liburan yang tak terlupakan karena pengunjung bisa memandang laut lepas dan berfoto dengan background panorama laut yang membentang di atas teras kaca dan hasilnya sudah pasti instagramable.

Menikmati Landmark Dunia Tanpa Harus Keluar Negeri

Yogyakarta merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan wisatawan dari berbagai kota, bahkan mancanegara. Banyak tempat-tempat wisata menarik yang bisa ditemui di kota pelajar sekaligus kota gudeg ini. Salah satu yang terbaru dan lagi ngehits di kalangan wisatawan adalah wisata The World Landmarks atau populer disebut Merapi Park. Untuk lokasi The World Landmarks Merapi Park ini berada di Sleman dan letaknya sangat mudah dijangkau karena berada di Jalan Kaliurang km 25, tepatnya di desa Hargobinangun, Pakem Sleman, Yogyakarta. Merapi Park Jogja ini dibangun di sekitar lereng Gunung Merapi, tidak jauh lokasinya dari Kampus UGM dan Kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta atau tepat berada di depan Museum Gunung Merapi.
Ditempat ini pengunjung bisa menyaksikan bangunan landmarks dunia tanpa perlu jauh-jauh pergi keluar negeri. The World Landmarks Merapi Park Jogja, merupakan destinasi wisata yang seru untuk berfoto dan menikmati keindahan bangunan unik dunia bersama pasangan maupun keluarga tercinta.

 

Menikmati Landmark Dunia Tanpa Harus Keluar Negeri

Fasilitas utama bagi para pengunjung Merapi Park adalah beberapa miniatur dari landmark terkenal dunia, antara lain :

– Kincir Angin Belanda.
– Menara Eiffel, Paris, Perancis.
– Patung Liberty, New York, Amerika Serikat.
– Temple of Heaven, Beijing, China.
– Menara Jam Bigben, London, Inggris.
– Telephone Iconic, London, Inggris.
– Menara Miring Pisa, Italia.

Di sekitar landmark juga dikelilingi oleh taman bunga warna-warni yang menambah keindahan dari tempat wisata ini. Beragam fasilitas tambahan di sediakan juga oleh pihak pengelola, mulai dari area parkir yang luas dan mudah diakses, toilet umum yang tersebar di beberapa titik lokasi wisata, dan juga bangunan pondok sebagai tempat beristirahat bagi para pengunjung.
Jam Buka dan Tutup Merapi Park
Merapi Park Kaliurang Jogja, buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB sore. Jika ingin mendapatkan pemandangan paling bagus untuk berfoto-foto, bisa berkunjung ke tempat ini pada jam 3 sore.

Harga Tiket Masuk The World Landmarks
Harga Tiket Masuk The World Landmarks sebesar Rp. 20.000/orang sedangkan untuk Kids Waterpark 10.000/orang. Tak ada biaya tambahan untuk berfoto di spot selfie, sehingga pengunjung bebas untuk berfoto dengan background apa saja. Tiket masuk ini gratis untuk anak berusia di bawah 2 tahun.

Bagi traveler dari luar Jogja yang tidak membawa kendaraan pribadi dapat menggunakan jasa sewa mobil dari Jogja Tour Wisata, karena Jogja Tour Wisata menyediakan sewa mobil maupun motor yang dapat anda gunakan untuk menikmati liburan selama di Yogyakarta. Jika anda sedang mencari informasi dan berminat menggunakan jasa yang di sediakan oleh Jogja Tour Wisata, anda bisa langsung menghubungi kontak yang tersedia.