Destinasi Wisata Epic Di Kawasan Utara Yogyakarta

Yogyakarta, sebuah Provinsi dengan berbagai ciri khasnya yang sukses membuat para wisatawan nyaman untuk berkunjung ke kota ini. Buat yang sudah pernah berkunjung ke Kota Yogyakarta, kota ini memang sukses untuk membuat setiap terkesan dan membuat orang kangen untuk datang kembali ke Jogja. Di kawasan Yogyakarta banyak terdapat terdapat destinasi tujuan wisata yang terkenal indah nan romantis, salah satunya berada di kawasan Utara Yogyakarta. Wilayah bagian utara Yogyakarta adalah sebuah kawasan yang cukup terkenal dengan keindahan alam pegunungan nan sejuk. Dengan gagahnya Gunung Merapi yang berada di baliknya dan segala kisah yang menjadikan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke kawasan ini. Namun yang  menjadi daya tarik di kawasan utara Yogyakarta tidak hanya di Gunung Merapi saja. Ada banyak destinasi wisata yang membuat kawasan ini menjadi daya tarik bagi siapapun yang datang berkunjung ke Jogja.

Berikut 5 tempat wisata di Jogja bagian utara yang patut untuk kita kunjungi dan kita nikmati, dan jangan lupa ketika  berkunjung ke tempat-tempat berikut untuk mempersiapkan kamera atau paling tidak baterai HP anda harus terisi karena bakal banyak spot foto yang saya untuk dilewatkan dari bidikan kamera anda.

  1. Alam Kaliurang yang Sejuk nan Indah

Berada di daerah lereng Merapi membuat tempat ini kaya akan pepohonan yang hijau dan beragam, perbukitan, dan pemandangan menakjubkan. Kawsan Kliurang ini juga memiliki banyak tempat bekas letusan merapi 8 tahun silam yang bakal membuat bulu kuduk berdiri karena membayangkan kejadiannya. Sema Tragedi  tersebut terekam dengan baik oleh alam sekitar Kaliurang yang dapat kita saksikan hingga saat ini.

  1. Lava Tour Merapi, Petualangan ala Rambo di kaki Gunung

Kalau para Traveller ingin merasakan serunya naik Jeep ala Rambo, wajib untuk menjajal yang satu ini. destinasi wisata ini mulai beken sejak letusan Merapi tahun 2010 silam. Yang telah meluluh-lantahkan daerah di sekitar kaki gunung merapi. Semenjak Erupsi saat itu mulai banyak operator Jeep menawarkan paket wisata untuk berkeliling kawasan gunung Merapi. Para penyedia jasa Trip Lava Tour menawarkan berbagai opsi rute yang dapat pengunjung coba. Empat Rute tersebut yaitu rute : Short, Medium, Long, dan Sunrise Trip. Sedangkan untuk yang hobi hunting Foto dan Selfie untuk diposting di sosial media, terdapat 2 spot lain yang bisa traveller kunjungi sembari trip Lava Tour, yaitu Stonhenge dan The Lost World Castle. Untuk berkunjung ke tempat tersebut tentu ada sedikit tambaan biaya yang harus kita bayarkan ke operator Jeep.

 

  1. Bukit Kali Kuning

Bukit yang berada di kawasan Lereng Merapi ini memiliki panorama yang mengagumkan. Dari tempat ini para pengunjung bakal bisa melihat Merapi bak lukisan alam. Tempat ini selalu diburu anak muda, karena area ini memiliki area yang hits untuk berkemah. Selain itu memiliki suasana yamg romantis ketika malam tiba. Tapi ingat, bermalam di tempat ini berarti harus mengenakan jaket Tebal ya, karena hawa di tempat ini lumayan dingin ketika malam tiba.

 

  1. Little Ubud River Tubing

Destinasi ini sebenarnya terletak di desa Tampirwetan, Candimulyo, Kab. Magelang. Little Ubud ini menawarkan petualangan Ringan di Sungai kecil menggunakan perlengkapan berupa Ban Dalam (River Tubing), Karena di Sungai Kecil sehingga Aman ketika musim Penghujan. Salah satu alasan kenapa bernama “Little Ubud” adalah karena Desa Tampirwetan ini memiliki banyak view persawahan layaknya di Ubud, Bali. Setiap pengunjung yang akan melakukan River Tubing sebelumnya akan diajak untuk Jalan-jalan terlebih dahulu menyusuri areal persawahan tersebut sembari menuju ke titik Start. selain keseruan tubing & alam yang masih alami, hal istimewa yang akan di dapat oleh pengunjung di Little Ubud adalah air sungai yang jernih, dingin dan cukup berarus namun tetap aman. Dan pastinya SERU BANGET.

 

  1. Air Terjun Tlogo Muncar

Terletak di dalam Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) ini selalu menjadi Primadona wisata Air Terjun yang berada di kawasan Kaliurang. Suasana di air terjun ini cukup sejuk dan asri karena berada pada ketinggian sekitar 878 mdpl. Sebelum erupsi tahun 2010 silam, Air Terjun ini merupakan Air terjun terbesar di Jogja. Namun  karena Erupsi tersebut terjadi pergeseran bebatuan dan adanya timbunan material mengakibatkan debit air menyurut. Namun jangan risau karena keindahan air terjun ini tetap epic dan sangat menenangkan suasana. Dengan iringan suara air terjun dan ditambah lagi dengan suasana yang sejuk.

Bukit Grenden, Eksotisme Hutan Pinus Lereng Merbabu

Bukit grenden Pakis, sebuah destinasi wisata alam yang belum lama ini terkenal, khususnya di Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Bukit yang berada di lereng gunung merbabu ini merupakan salah satu bukit yang ditumbuhi dengan pohon pinus yang sangat sayang untuk dilewatkan. Dengan pemandangan alam yang menawan dipadu dengan suhu udara yang sejuk serta alami juga dilengkapi dengan berbagai spot foto. Beragam membuat tempat ini semakin nyaman untuk kita singgahi, bukit yang berada di Dusun Grenden, kelurahan Pohgalang, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Membuat para wisatawan betah untuk berlama-lama di tempat ini, apalagi dengan tambahan kabut yang menyelimuti meskipun di siang hari.

Bukit grenden ini sebenarnya adalah jalur alternatif menuju ke puncak merbabu, namun tidak sepopuler jalur santing atau juga selo. Bukit yang dianugerahi keindahan alam yang menakjubkan ini juga dilengkapi dengan tempat berkemah yang cukup luas lengkap dengan jajaran pohon pinus merah. Pohon pinus merah yang berada di bukit grenden ini juga berbeda dengan pohon pinus yang lain. Karena pohon pinus merah ini tidak disadap untuk diambil getahnya sehingga dapat berumur panjang dan minim untuk roboh, sehingga membuat pengunjung merasa aman.

Lokasinya

yang berada di ketinggian membuat pemandangan yang ditawarkan dari bukit ini sangat asri dan mempesona. Terdapat pemandangan dua gunung raksasa yaitu Merapi dan Merbabu di satu Lokasi yang sangat epic. Serta tak ketinggalan berupa keindahan alam sekitar Kota Magelang, Jogja,Semarang, dan Temanggung dari atas ketinggian. Selimut kabut dengan hawa sejuk dan dingin yang menyelimuti hingga ke atas, menyelubung di sela-sela pohon pinus merah yang menjulang tinggi. Memberikan sensasi eksotis sekaligus magis di bukit yang berada di ketinggaian 1.600 mdpl ini. Seiring semakin siang, kabut di kawasan bukit ini akan semakin menipis dan menawan. Membuat wisatawan akan terus berdatangan ke bukit ini, terutama bagi para wisatawan yang mencari Ketenangan. Di tempat ini para pengunjung dapat mendapatkan ketenangan dan melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan. Menikmati sejuknya udara di kawasan lereng Gunung Merbabu. Destinasi wisata ini akan memanjakan para pengunjung dengan keindahan Alamnya dan beberapa Spot yang begitu instagenik.

Seiring berjalannya waktu, guna menunjang kenyamanan pengunjung saat ini, sudah banyak dihadirkan spot-spot foto kekinian di bukit Grenden ini. Selain dengan banyaknya spot foto yang instagenic keramahan para penduduk sekitar bukit grenden ini juga memberi nilai tambah. Di mata para wisatawan yang membuat wisatawan semakin terpesona dengan bukit ini. Menurut pihak pengelola keramahan warga sekitar memang menjadi nilai plus yang berkesan sekaligus menjadi kunci penting pengembangan wisata.

Dari atas bukit ini para wisatawan bisa duduk dikursi Taman yang telah disediakan sembari menikmati keindahan alam. Selain itu para pengunjung juga bisa menikmati  beberapa spot foto yang berada di lembah hijau yang berada di bukit grenden ini. Didalam lokasi bukit grenden ini juga tersedia fasilitas Outbound yang bisa di manfaatkan oleh para pengunjung. Di tempat ini juga terdapat spot Tebing Batu Rembetan, salah satu spot yang serupa dengan view tebing batu di negeri Gajah Putih Thailand.

Fasilitas

Penunjang wisata di Wisata Alam Grenden pun tergolong lengkap. Yaitu adanya musala, toilet yang layak, tempat parkir yang mampu menampung ratusan kendaraan, warung makan, hingga gazebo yang bisa digunakan pengunjung untuk beristirahat. Kebersihan di Wisata Alam Grenden pun sangat terjaga dan layak diacungi jempol. Banyaknya spot foto kekinian juga menjadi daya tarik utama destinasi Wisata Alam Grenden. Lebih dari 10 spot foto bisa disambangi pengunjung sepuasnya. Seperti Spot Bulan Sabit, Rumah Terbalik, Rumah Kurcaci, Sarang Burung, dan sebagainya. Bahkan para pengunjung juga bisa berfoto dengan becak dan juga ayunan yang lokasinya tidak jauh dari gerbang masuk bukit grenden. Ditambah lagi di saat cuaca cerah, wisatawan juga dapat melihat gagahnya Gunung Merapi, air terjun di tebing dari kejauhan, hingga landscape Magelang dari ketinggian. Bila cuaca berkabut, siap-siap saja untuk ‘mandi kabut’ sehingga akan menghasilkan foto yang lebih dramatis.

Studio Alam Gamplong, Miniatur Hollywood Di Yogyakarta

Studio Alam Gamplong, Miniatur Hollywood Di Yogyakarta – Mendengar kata Yogyakarta, yang terbesit di benak pikiran pasti mengenai Destinasi  Wisatanya yang seolah tidak ada habisnya. Provinsi yang terkenal dengan sebutan Kota Pelajar dan sangat kental akan kebudayaannya ini masih menyimpan banyak destinasi wisata yang menarik.

Destinasi Wisata Yogyakarta tidak hanya terkenal dengan keindahan Gunung Merapinya dan jajaran Pantai selatannya yang menawan dan selalu sukses membius para Pengunjungnya, tapi selain itu di Yogyakarta juga memiliki destinasi wisata baru yang tak boleh untuk dilewatkan. Salah satunya Studio Alam Gamplong.

Baca juga :“Omah Kecebong, Serunya Outbond Dengan Busana Jawa”.

Destinasi wisata ini Berada di desa Wisata Gamplong

Sebuah destinasi wisata baru yang masih terus dikembangkan, destinasi wisata sebenarnya bernama “Gamplong Studio Alam Sleman”. Destinasi Wisata yang terletak sekitar 16 Kilometer dari titik Nol Kilometer ini menjadi sorotan banyak orang lantaran dijuluki “Mini Hollywood”. Julukan Mini Hollywood ini bukan tanpa alasan, sebab tempat ini merupakan Lokasi Syuting film terbaru besutan Hanung Bramantyo yaitu ”Sultan Agung The Untold Love Story”.

Dengan mengambil setting abad ke-16 dan 17. Berwisata di kawasan ini akan membuat para pengunjung seolalh kembali ke zaman penjajahan Belanda. Suasana itu begitu  kuat, terlebih selama berkunjung di lokasi ini akan nampak Pemandangan khas tempo dulu.

studio alam gamplong
studio alam gamplong

Setting yang telah dibuat sedemikian rupa, membuat siapa saja yang berkunjung lupa bahwa mereka hidup di era milenial. Semua itu hanya ada di objek wisata Studio Alam Gamplong yang berada di Desa Gamplong, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Obyek wisata seluas 2 hektar yang diresmikan pertengahan bulan Juli lalu ini mampu menyedot perhatian publik. Berdiri di atas tanah lapang dan kebun kas desa ini memiliki

Berbagai replika yang serupa bangunan tempo dulu, yang dibangun dengan kokoh dan gahar, seolah mengajak pengunjung untuk menyelami suasana masa lalu. Memasuki kawasan ini, miniatur benteng Batavia menjadi salah satu bangunan yang menarik perhatian para pengunjung.

Kawasan Wisata Studio Alam Gamplong

Para pengunjung harus melewati jembatan ungkit yang berada persis di depan pintu masuk benteng. Jembatan ini dibangun dengan gaya khas Belanda, dan tambahan pintu gerbang berwarna coklat tua yang menjulang dengan kokoh. Tak lupa juga di pinggir benteng Batavia ini terdapat replika sungai ciliwung. Sungai yang pada masa lalu itu juga turut andil dalam memberi kehidupan warga sekitar.

gamplong
studio alam gamplong (pict by inews.id)

Pintu gerbang replika benteng Batavia yang menjulang dengan kokoh dan berwarna coklat tua layaknya pintu kastil. Di sinilah pintu masuk kota Batavia. Di dalamnya menggambarkan bangunan-bangunan Belanda pada masa itu. Ada tiga bangunan utama yang bentuknya hampir sama di sana. Pintu dan jendela bangunan itu berwarna cokelat tua. Jendelanya memiliki dua daun pintu dan terdapat terali-terali. Konstruksi di bagian kiri memiliki dua lantai. Dari semua bangunan, jika dilihat dari luar, ciri eksterior rumah Belanda sangat kental.

Di bagian halamannya terdapat sebuah kereta kuda beroda empat

Dan beberapa meriam lengkap dengan roda penyangga yang sengaja diletakkan di halaman untuk menambah kesan khas zaman Kolonialisme. Kemudian di sudut kiri bagian depan terdapapt anak tangga yang menuju ke arah Dinding Pertahanan. Keluar dari dinding pertahanan di sisi sebelah kiri terdapat replika bangunan di kampung pecinan, kampung yang pada masa hindia belanda menjadi tempat untuk mengumpulkan masyarakat tionghoa. Dengan papan bewarna  merah bertuliskan huruf mandarin berwarna kuning keemasan yang menghiasi atas pintu salah satu bangunan yang terdapat di tempat ini.

Baca juga :“Ullen Sentalu, Eksotisme Museum yang Kental Sejarah Jawa”.

Selain bangunan-bangunan yang beragan tersebut terdapat juga kompleks kampung Mataram. Kampung yang memiliki potret kehidupan masyarakat Jawa pada tahun 1600-an. Bangunan-bangunan di kompleks kampung Mataram menggunakan daun tebu kering atau disebut rapak sebagai atapnya. Yang tak kalah menawan yaitu adanya bangunan yang menggambarkan Pendopo Sultan Agung yang berada jauh di seberang replika kompleks kampung Mataram. Berbagai bangunan tersebut juga bisa menjadi spot foto yang jelas akan memanjakan setiap wisatawan yang datang. Apalagi untuk Untuk berkunjung ke tempat ini para pengunjung tidak dipungut biaya apapun, cukup dengan Masuk di kawasan benteng Batavia dan pendopo Sultan Agung dengan syarat sudah follow Instagram @gamplong_studio dan mengunggah foto di Instagram dengan menandai minimal 3 orang teman.

Obyek Wisata Yang Bagus Dikunjungi Saat Musim Hujan

Musim hujan telah tiba, mungkin bagi sebagian traveller enggan  untuk pergi berwisata ketika musim penghujan dan lebih suka untuk berwisata ketika Cuaca yang cerah dengan latar langit biru dan matahari yang bersinar cerah, Tentu saja hal ini demi alasan kenyamanan dan juga untuk menghasilkan foto-foto yang indah. Namun taukah kamu? Ternyata di Yogyakarta ada tempat-tempat yang indah dan menarik untuk dikunjungi justru pada saat musim penghujan tiba. Hal ini dikarenakan akan muncul pemandangan alam yang berbeda kala musim hujan datang. Penasaran kan? Berikut daftar tempat menarik tersebut :

  1. Pantai Jogan

pantai jogan

Pantai jogan ini memang salah satu pantai yang Istimewa, pantai yang berdekatan dengan pantai siung ini. Merupakan satu-satunya pantai di Kawasan Gunung Kidul yang memiliki Air Terjun yang jatuh langsung ke bibir lautan lepas, yang langsung tersapu oleh deburan ombak laut. Air terjun ini berasal dari aliran dua sungai kecil yang mengalir di permukaan. Sungai ini lantas menyatu di pinggiran tebing dan meluncur menuju laut sehingga tercipta air terjun yang elok dan indah. Saat musim kemarau debit air sungai ini sangat kecil sehingga air terjunnya pun surut, karena itu Pantai Jogan lebih cocok untuk dikunjungi saat musim penghujan tiba.

Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Jogan dapat menikmati keelokan air terjun ini dari tepi sungai di atas tebing. Berjalan menuruni anak tangga kayu dan tiba di dasar air terjun yang berbatasan langsung dengan laut lepas. Angin yang berhembus diiringi dengan Gemuruh air terjun dan deburan ombak yang menggulung akan menciptakan alunan melodi yang indah membuat suasana semakin rileks.

  1. Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis memang termasuk salah satu pantai yang paling terkenal di Yogyakarta, pantai yang bisa kita kunjungi setiap waktu ini. Sebenarnya memiliki keindahan lain yang muncul ketika musim penghujan tiba. Salah satunya adalah Air Terjun yang mengalir di sela-sela bebatuan karang kemudian melalui area pasir pantai yang membentuk aliran sungai mini yang langsung menuju  ke laut. Para wisatawan yang ingin menyaksikan air terjun ini cukup berjalan menyurusi pesisir pantai ke arah timur, maka wisatawan akan menemukan air terjun indah yang mengalir di sela bebatuan karang. Air terjun ini muncul dikala musim penghujan, sebab saat musim kemarau debit air terjun menjadi surut bahkan terkadang surut.

  1. Luweng Sampang

luweng sampang

Lokasi Wisata Luweng Sampang ini memang bukanlah lokasi yang populer di kalangan Wisatawan, tempat ini baru dikenal oleh masyarakat lokal saja. Tempat wisata yang berada di perbatasan antara Yogyakarta dan klaten ini memiliki pemandangan yang memukau di kala musim hujan tiba. Luweng Sampang ini terdiri dari susunan batuan yang nan indah yang telah tergerus aliran air. Sehingga nampak lapisan batuannya. Luwenng sampang ini sepintas terlihat seperti Grand Canyon mini.

Saat musim kemarau Luweng Sampang nampak terlihat biasa saja. Namun saat tiba pada musim penghujan Luweng Sampang akan menampilkan pesona sesungguhnya. Gemericik air akan mengalir di antara bebatuan Luweng Sampang dan di beberapa sudut akan terbentuk air terjun setinggi 5 meter yang indah. Bagi para pecinta fotografi, Luweng Sampang merupakan salah satu obyek bidikan yang menarik.

  1. Air Terjun Kedung Kandang

kedung kandang

Yang berada di desa wisata Nglanggeran, Patuk Gunungkidul. Air terjun kedung Kandang ini hanya dapat kita jumpai ketika musim penghujan tiba. Dengan keunikannya yang terdiri dari air terjun yang bertingkat-tingkat yang mengalir diantara hijaunya hamparan persawahan yang luas, membuat mata dan fikiran kembali fres, Yang dapat kita saksikan dari jarak yang agak jauh. Tapi tidak ada salahnya untuk mendekat ke aliran air terjun. Hanya saja kamu harus treking melewati pematang sawah yang licin karena musim hujan. Jadi harus hati dan tetap waspada.

Pasar Kebon Empring, Perpaduan Wisata Yang Cukup Serasi

Siapa yang saat ini tak kenal dengan wisata ala-ala pedesaan yang tengah ramai diperbincangkan oleh khalayak luas, terutama oleh kaum urban. Saat ini wisata ala pedesaan memang sedang menjadi incaran para wisatawan terutama yang berasal dari daerah perkotaan. Yang mungkin telah penat dengan berbagai aktivitas ataupun keriuhan di lingkugan perkotaan yang begitu-begitu saja. Maka tak heran jika banyak penduduk perkotaan. Yang mulai menepi untuk sekedar mencari ketenangan di hari-hari libur terutama menuju ke daerah yang sejuk atau jauh dari hiruk pikuk segala aktivitas.Pasar Kebon Empring

Tidak jauh dari pusat kota yogyakarta, terdapat wisata lokal yang memiliki konsep yang menarik yaitu suasana ala pedesaan. Perpaduan penjual makanan tradisional yang berjajajr dan siap memanjakan anda selama menikmati wisata lokal tersebut. Wisata ini berada di Desa Bintaran Wetan, Piyungan,Bantul. Di lokasi ini terdapat salah satu obyek wisata lokal yang bernama Pasar Kebon Empring. Inilah wisata rasa lokal yang bisa traveller coba untuk menikmati suasana ala ala pedesaan. Konsep yang sederhana namun cukup membuat hati menjadi begitu lebih tenang akan suasana pedesaan ditambah lagi dengan mendengarkan suara gtemercik air sungai. Cuitan khas gesekan batang bambu, semilir angin yang menabrak daun bambu, dan pastinya bebas dari deru mesin kendaraan bermotor.

Dinamakan pasar karena di sini terdapat begitu banyak penjual yang menjual makanan tradisional. Siap bikin para  pengunjung mager untuk beranjak dan ingin bermalas-malasan sambil menikmati suasana pedesaan. Pasar kebon empring ini dahulunya hanyalah sebuah lahan kosong di tepi sungai gawe yang berupa kebun kosong dan penuh dengan pohon bambu. Namun kini telah disulap menjadi tempat yang bersih dan nyaman untuk dikunjungi. Wisata pasar ini mengusung konsep tradisional dengan mempertahankan kealamian lingkungan sekitar. Meskipun banyak tawaran untuk mengembangkan dan memodernisasi wisata pasar ini agar lebih berwarna. Pihak pengelola percaya dengan konsep tradisional akan membuat tempat ini selalu eksis.

Jumlah pengunjung

pasar kebpn watu gede

yang mencapai ratusan di hari biasa dan ribuan orang di akhir pekan, pihak pengelola optimis pengunjung akan puas. Dengan suasana dan berbagai sajian makanan dan minuman tradisional. Pengunjung yang berkunjung ke tempat ini tidak dikenakan tiket masuk, hanya saja para pengunjung cukup membayar uang parkir dan sumbangan sukarela untuk pengembangan lokasi. Selain itu di tempat ini sudah terdapat 2 jembatan. Beberapa spot foto yang menarik untuk berswafoto bagi para instagramer yang ingin memperbanyak feed instagarammu.

Untuk kedepannya pihak pengelola ingin mewujudkan rencana awal yang tertunda, salah satunya wisata sunset di bukit berlian. Selain itu pihak pengelola punya impian untuk membuat panggung pertunjukkan sebagai wadah untuk masyarakat menyalurkan bakat seninya. Sebuah taman baca mini untuk membuat orang-orang lebih betah berada di pasar dan menjauhkan mereka dan gadget masing-masing. Pengunjung yang datang ke tempat ini tak perlu merasa khawatir, meskipun tempatnya sederhana namun sudah dilengkapi. Dengan berbagai fasilitas pendukung seperti Gazebo untuk beristirahat, Mushola, dan MCK yang memadai. Dilengkapi pula dengan Rumah bambu dan lainnya.

Sembari mencicipi kuliner yang dijajakan anak-anak bisa bermain sepuasnya dengan menggunakan aneka mainan tradisional seperti bakiak, enggrang, ataupun bermain air di sungai yang dangkal. Meskipun dilokasi yang terbuka udara di tempat ini tidak terasa panas, karena rimbunnya batang pohon bambu dan semilir angin yang begitu menyejukkan.

Umbul Sigedang, Sensasi Mandi Dan Berenang Di Air Mineral

Kalau berenang di kolam renang sudah merasa biasa akan airnya yang beraroma Kaporit. Para traveller bisa  mencoba berenang di Umbul sigedang yang berada di Klaten Jawa Tengah.  Di wilayah klaten sendiri memang sangat banyak terdapat umbul yang memiliki mata air yang masih alami dan sama sekali belum tercemar oleh paparan polusi limbah rumah tangga. Sehingga banyak perusahaan air mineral yang mendirikan pabrik pengemasan di sekitar wilayah klaten. Salah satu umbul yang paling fenomenal adalah umbul ponggok yang saat ini ramai di kunjungi wisatawan. Memiliki fasilitas andalan diving air tawar dan foto underwater yang sangat jernih dan menakjubkan.

Dalam bahasa jawa

umbul berarti mata air yang masih alami dan jernih. Di wilayah Klaten selain umbul ponggok dan sigedang masih banyak lagi umbul-umbul yang dekat dengan umbul ponggok, ada umbul tirtomartani, umbul pluneng, umbul sususan dan masih banyak lagi. Lokasi umbul sigedang secara administratif terletak di wilayah dusun umbulsari, kelurahan Ponggok, kecamatan Polanharjo, kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Tidak begitu sulit menemukan lokasi umbul ini karena sudah terpasang banyak petunjuk menuju ke lokasi umbul sigedang ini.

Lokasi

umbul sigedang yang menarik dan alami, membuat para pengunjung ingin segera masuk di dalam air dan berenang bersama ikan-ikan. Air di umbul ini yang begitu dingin dan segar banget di tambah lagi bebeatuan alami di dasar umbul ini yang membuat umbul ini semakin terkesan alami. Umbul sigedang ini memiliki sumber air yang berbeda. Memiliki kandungan mineral yang paling tinggi dan masih bebas dari polusi. Sehingga jika mandi di umbul ini seolah sedang berenang di ribuan galon air mineral. Maka tak heran juga jika di dekat umbul sigedang terdapat pabrik pengemasan air mineral ternama yang sumber airnya juga diambil dari umbul sigedang. Sensasi berenang di ribuan galon Air mineral kemasan ini bisa kita rasakan cukup dengan membayar tiket sebesar Rp. 3000,-. cukup murah bukan!

Dengan harga semurah itu para pengunjung sudah bisa merasakan sensasi mandi di ribuan galon air mineral yang segar. Umbul ini juga tidak terlalu dalam dan sudah dikelola dengan baik, sehingga para pengunjung merasa nyaman untuk berwisata di tempat ini. Guna menjaga kelestarian air dan kemurniannya, para pengunjung yang berenang di tempat ini diminta untuk tidak menggunakan sabun agar tidak mencemari air di tempat ini. Di umbul Sigedang ini terdapat dua umbul yang bernama umbul lanang dan umbul wedok. Umbul lanang ini dikhususkan untuk pengunjung pria, sedangkan umbul wedok untuk pengunjung perempuan. Namun seiring berjalannya waktu kedua umbul tersebut bisa digunakan baik untuk laki-laki maupun perempuan.

Fasilitas

yang ada di umbul Sigedang ini terbilang sudah mencukupi. Dengan tersedianya warung-warung yang menyediakan aneka makanan dan minuman dikala kita lapar dan haus, serta sudah ada kamar mandi yang bersih dan memadai untuk kita gunakan membilas badan kita setelah puas berenang di umbul Sigedang ini.

Bulan Madu Romantis di lereng Merapi

Bak surga tersembunyi, kawasan sekitar Kaliurang ternyata menyimpan berbagai destinasi wisata indah dan memanjakan mata yang sangat cocok untuk berbulan madu. Kawasan ini berhasil disulap menjadi objek wisata alam maupun buatan yang beberapa di antaranya menjadikan wajah baru Bulan Madu Romantis di lereng Merapi. Dengan Lokasi yang berada di kaki Gunung Merapi membuat Alamnya masih hijau dan asri. Ditambah dengan udaranya yang jauh dari polusi membuat Kaliurang menjadi salah tempat yang selalu diburu wisatawan untuk berbulan madu.

Panorama alamnya sangat apik, membuat wisatawan betah dan enggan untuk segera bergegas pulang. Di kawasan ini kian banyak tempat wisata baru yang dikembangkan sehingga menjadi primadona. Di antaranya bahkan merupakan kawasan wisata yang bangkit kembali setelah terkena dampak erupsi Merapi beberapa tahun yang lalu. Berkat polesan tangan kreatif warga, kawasan Kaliurang menjadi tempat wisata dengan wajah mutakhir yang memikat. Berikut ini beberapa tempat wisata di kawasan Kaliurang yang cocok untuk berbulan madu.Bulan Madu Romantis

  1. Merapi Park

Sepuluh landmark yang monumental dari berbagai negara bisa kamu lihat sekaligus dijadikan background berfoto yang romantis bersama pasanganmu dalam waktu yang bersamaan. Menghadirkan hijaunya rerumputan yang terhampar disertai berbagai tanaman bunga disekelilingnya yang dapat digunakan untuk berjalan-jalan bersama pasanganmu. Apalagi dari kawasan Merapi Park ini terlihat jelas gagahnya Gunung Merapi di salah satu sisi, yang semakin menambah suasana romantis di tempat ini.

 

  1. Tlogo Putri Kaliurang

Tempat wisata yang mengusung konsep perpaduan antara wisata air dan wisata alam ini menyajikan keindahan alam yang dapat kamu nikmati bersama pasangan kamu. Apalagi sambil menaiki cano atau bebek air berduaan. Suasananya yang tenang, udara sejuk dan menyegarkan membuat kamu dan pasanganmu bak Raja dan Ratu penguasa tempat itu.

 

  1. Taman Wisata Plawangan Turgo

Ingin menikmati panorama alam yang indah, Buat pasangan yang menyukai olahraga lintas alam bisa meluangkan waktu berkunjug ke Taman Wisata Plawangan Turgo sebagai pengisi waktu bulan madumu. Di sini kamu dan pasanganmu akan menemukan hutan tropis yang tertata rapi dan juga bebatuan hasil letusan Merapi. Ada juga kawasan yang dihuni para monyet loh di taman wisata ini.Bulan Madu Romantis

 

  1. Museum Vulkanik Merapi

Siapa bilang berbulan madu dengan mengunjungi musium jauh dari kata romantis! Justru di musium ini kamu bisa berkeliling musium gunung Merapi sambil bergandengan tangan. Sambil mengetahui asal mula proses terjadinya letusan hingga saat letusan Gunung merapi terjadi, serta semua hal yang berhubungan dengan Merapi.

  1. Omah Strawberry

Setelah lelah berkeliling di sekitar lereng merapi, kamu bisa mengajak pasangan kamu untuk beragrowisata Petik Buah Starwbwrry di tempat ini, Agrowisata petik Strawberry  ini merupakan yang pertama di Jogja dipadu dengan wisata kuliner menu desa ala tempoe doeloe & aneka olahan strawberry. Sekalian selfie selfie di tengah kebun strawberry, Diiringi alunan tembang tembang jawa yang bikin nyaman suasana.

Festival Of Light Kaliurang 2018

Melengkapi liburan akhir tahun 2018,

yogyakarta mengadakan festival cahaya di kaliurang, Sleman, Yogyakarta. Festifal ini berlangsung dari tanggal 15 Desember 2018 hingga tanggal 20 Januari 2019. Festival rutin tahunan ini lebih dikenal dengan nama “Festival Of Light Kaliurang”. Untuk festival yang diadakan di tahun ke (6) enam ini mengususng Tema Love in The Air. Selama festival berlangsung para pengunjung akan disuguhi dengan berbagai macam Cahaya indah di malam hari yang bertepat di Gardu Pandang Kaliurang.

Festival ini  bisa menjadi salah

satu alternatif wisata bagi para wisatawan yang sedang menghabiskan liburan akhir tahun di jogja. Di festifal ini kawasan hutan wisata yang biasnya alami akan di diberi balutan berupa hiasan dengan berbagai lampion dan lampu dengan berbagai bentuk dan warna. Festifal ini dibuka setiap harinya dari pukul 17.00 hingga pukul 22.00 . Berbeda dengan tahun sebelumnya, festifal di tahun ke enam ini akan menghadirkan suasana yang lebih meriah. Dengan adanya atraksi Hot Air Baloon, yang pastinya akan semakin menambah keseruan.

Nuansa lampion-lampion dengan berbagai berbentuk macam bunga seperti Tulip, mawar, dan lampion yang menambah kesan romantis selalu akan menjadi buruan para wisatawan untuk berswafoto. Selain spot yang unik, para wisatawan juga bisa menjajal wahan baru berupa Balon udara. Dapat dinaiki 2-3 orang dengan ketinggian hingga 25 meter dan sekaligus menikmati gemerlap cahaya lampu berbagai warna. Sehingga festival ini sangat cocok untuk dikunjungi seluruh kalangan.Festival Of Light

Semarak Pesta Lampion ini juga akan dimeriahkan dengan berbagai kuliner berupa jajanan dan minuman tradisional serta sajian makanan kekinian. Banyak stand yang menyajikan makanan di dalam maupun di luar objek wisata Kaliurang. Selain itu Semarak pesta lampion ini juga akan dimeriahkan dengan berbagai wahan permainan anak, seperti wahana Skyrink atau synthetic ice skating dan wahana bunny park. Yaitu wahana bermain dan memberi makan kelinci sehingga dapat menambah kemeriahan dan kegembiraan bagi pengunjung yang membawa anak-anak. Bagi sebagian wisatawan tentunya hal ini begitu menarik, selain dapat berlibur di tengah kota, juga dapat menikmati pesta cahaya yang berkilauan di lereng gunung Merapi. Hal yang mengagumkan ini dapat menjadi pengisi masa liburan akhir tahun yang begitu berkesan di kota yang Istimewa ini.

Pada malam pergantian tahun nanti,

suasana di Kaliurang akan semakin semarak dengan berbagai hiburan dan pertunjukan. Seperti Pagelaran Live Music Perform dari berbagai genre, magician contest, Kulliner, dan tentunya saja agenda yang paling ditungu-tunggu. Penyalaan Kembang Api pada saat malam pergantian tahun. Tentu hal ini sangat sayang sekali jika dilewatkan, apalagi sedang berlibur di Yogyakarta.Festival Of Light

Destinasi Unik Dikunjungi Saat Musim Hujan

Musim hujan telah tiba, mungkin bagi sebagian traveller enggan  untuk pergi berwisata ketika musim penghujan dan lebih suka untuk berwisata ketika Cuaca yang cerah dengan latar langit biru dan matahari yang bersinar cerah, Tentu saja hal ini demi alasan kenyamanan dan juga untuk menghasilkan foto-foto yang indah. Namun taukah kamu? Ternyata di Yogyakarta ada tempat-tempat yang indah dan menarik untuk dikunjungi justru pada saat musim penghujan tiba. Hal ini dikarenakan akan muncul pemandangan alam yang berbeda kala musim hujan datang. Penasaran kan? Berikut daftar tempat menarik tersebut :

  1. Pantai Jogan

Pantai jogan ini memang salah satu pantai yang Istimewa, pantai yang berdekatan dengan pantai siung ini merupakan satu-satunya pantai di Kawasan Gunung Kidul. Memiliki Air Terjun yang jatuh langsung ke bibir lautan lepas, yang langsung tersapu oleh deburan ombak laut. Air terjun ini berasal dari aliran dua sungai kecil yang mengalir di permukaan. Sungai ini lantas menyatu di pinggiran tebing dan meluncur menuju laut sehingga tercipta air terjun yang elok dan indah. Saat musim kemarau debit air sungai ini sangat kecil sehingga air terjunnya pun surut, karena itu Pantai Jogan lebih cocok untuk dikunjungi saat musim penghujan tiba.

Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Jogan dapat menikmati keelokan air terjun ini dari tepi sungai di atas tebing atau berjalan menuruni anak tangga kayu dan tiba di dasar air terjun yang berbatasan langsung dengan laut lepas. Angin yang berhembus diiringi dengan Gemuruh air terjun dan deburan ombak yang menggulung akan menciptakan alunan melodi yang indah membuat suasana semakin rileks.

  1. Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis memang termasuk salah satu pantai yang paling terkenal di Yogyakarta, pantai yang bisa kita kunjungi setiap waktu ini sebenarnya memiliki keindahan lain yang muncul ketika musim penghujan tiba. Salah satunya adalah Air Terjun yang mengalir di sela-sela bebatuan karang kemudian melalui area pasir pantai yang membentuk aliran sungai mini yang langsung menuju  ke laut. Para wisatawan yang ingin menyaksikan air terjun ini cukup berjalan menyurusi pesisir pantai ke arah timur, maka wisatawan akan menemukan air terjun indah yang mengalir di sela bebatuan karang. Air terjun ini muncul dikala musim penghujan, sebab saat musim kemarau debit air terjun menjadi surut bahkan terkadang surut.

  1. Luweng Sampang

Lokasi Wisata Luweng Sampang ini memang bukanlah lokasi yang populer di kalangan Wisatawan, tempat ini baru dikenal oleh masyarakat lokal saja. Tempat wisata yang berada di perbatasan antara Yogyakarta dan klaten ini memiliki pemandangan yang memukau di kala musim hujan tiba. Luweng Sampang ini terdiri dari susunan batuan yang nan indah yang telah tergerus aliran air. Sehingga nampak lapisan batuannya. Luwenng sampang ini sepintas terlihat seperti Grand Canyon mini.

Saat musim kemarau Luweng Sampang nampak terlihat biasa saja. Namun saat tiba pada musim penghujan Luweng Sampang akan menampilkan pesona sesungguhnya. Gemericik air akan mengalir di antara bebatuan Luweng Sampang dan di beberapa sudut akan terbentuk air terjun setinggi 5 meter. Bagi para pecinta fotografi, Luweng Sampang merupakan salah satu obyek bidikan yang menarik.

  1. Air Terjun Kedung Kandang

Kedung kandang ini memang termasuk Air Terjun musiman, yang berada di desa wisata Nglanggeran, Patuk Gunungkidul. Air terjun kedung Kandang ini hanya dapat kita jumpai ketika Musim Hujan tiba. Dengan keunikannya yang terdiri dari air terjun yang bertingkat-tingkat yang mengalir diantara hijaunya hamparan persawahan yang luas. Membuat mata dan fikiran kembali fres, Yang dapat kita saksikan dari jarak yang agak jauh. Tapi tidak ada salahnya untuk mendekat ke aliran air terjun. Hanya saja kamu harus treking melewati pematang sawah yang licin karena musim penghujan. Jadi harus hati dan tetap waspada.

Minuman Hangat Musim Hujan Khas Jogja

Musim penghujan telah tiba, buat para traveller yang sedang berada di jogja dengan ditemani hari-hari yang hujan bisa untuk sejenak menghangatkan badan dengan beberapa minuman khas Yogyakarta. minuman hangat atau wedang memang paling mengerti kebutuhan badan di kala hujan tiba. Untuk Traveller yang berada di Jogja, jangan lupakan minuman khas Jogja yang siap menghangatkan badan dan suasana. Berikut minuman khas Yogyakarta yang Cocok untuk anda nikmati kala hujan sedang mengguyur:

  1. Wedang Ronde

Minuman yang telah kondang ini cocok untuk dinikmati kala hujan tiba yaitu Wedang Ronde. Minuman ini akan terasa lebih nikmat terutama ketika udara sedang dingin dan sepi, hangatnya wedang ronde pas banget untuk menemani suasana. Hangatnya air jahe dengan isian kacang tanah, kolang-kaling, sagu mutiara hingga roti tawar, menyatu dengan tepat dan hangat di mulut. Para traveller bisa menjumpai banyak gerobak yang menjajakan wedang ronde di sekitaran Jogja, terutama di malam hari.

 

  1. Wedang Tahu (Kembang Tahu)

Pernah bayangin tahu dijadikan minuman hangat?. Sebenarnya wedang tahu ini terbuat dari Sari kedelai atau susu kedelai tawar, yang dibuat memadat seperti tahu putih, namun lebih lembut dan rapuh. ‘Tahu’ ini kemudian diambil dengan cara disendokkan ke dalam mangkok saji, lalu disiram dengan air rebusan jahe bersama gula merah dan pandan. Minuman hangat ini pas banget untuk dinikmati ketika cuaca hujan dan dingin. Para  Traveller bisa menemui minuman ini di sekitaran Tugu Yogyakarta hingga area jalan Kranggan.

 

  1. Wedang Jahe

Minuman yang paling populer ini bisa traveller temui di setiap warung Angkringan di seluruh yogyakarta. Minuman yang manis dan rasa pedas khas jahe ini memang nikmat sekali kita nikmati ketika hawa dingin merasuki badan, minuman tradisional ini bisa disajikan hangat dan panas. Meskipun hanya air jahe minuman hangat inilah yang paling sering dicari untuk menghangatkan badan saat kondisi kurang sehat atau saat cuaca dingin ketika hujan.

 

  1. Sekoteng

Minuman yang hampir mirip dengan Wedang Ronde ini, banyak dijajakan di sekitar Yogyakarta, terutama di malam hari. Bedanya Sekoteng ini terbuat dari air rebusan jahe dengan tambahan kacang tanah, kacang hijau, pacar cina, potongan roti, dan kolang-kaling. Selain itu Yang membedakan wedang ronde dengan sekoteng adalah tambahan susu kental manis sehingga rasa sekoteng terasa lebih legit dan kental.

 

  1. Kopi Joss

Ini dia kopi paling legendaris di Jogja, kopi Joss! Kopi hitam yang panasnya terjaga dengan memasukkan sebongkah arang yang masih menyala ke dalam gelas yang telah terisi kopi. Rasa kopi yang pahit jadi makin khas dan mantap hangatnya dengan bantuan arang.

  1. Bajigur

Minuman yang berbahan dasar jahe. Ditambahkan gula aren, santan, garam,  daun pandan, dan bubuk vanili membuat minuman tradisional ini makin sedap. Bagi traveller yang ingin menjajal hangatnya minuman ini bisa datang ke warung Bude Warsi. Terletak di Jalan Alun-alun Utara No 1, Kadipaten, Kraton, warung ini selalu dipenuhi warga Yogyakarta maupun para wisatawan yang ingin merasakan hangatnya segelas wedang Bajigur.

 

  1. Wedang Uwuh

Wedang uwuh yang memiliki kekhasan berupa Warnanya yang agak kemerahan yang didapat dari kayu secang. Selain itu terdiri dari pala, cengkeh, jahe, secang, dan kayu manis. nikmat banget kalau sudah meminumnya. Cobain, deh kalu kamu sedang berkunjung ke Jogja.

 

  1. Wedang kraton

Begitulah sebutannya, merupakan minuman tradisional jenis wedang uwuh. Yang membedakannya hanyalah jahe yang digunakan adalah jahe kering, Rasa jahenya pun tak kalah, mampu ‘menusuk’ leher dan memberikan kehangatan badan ketika dinikmati. Di samping jahe, tambahan rempah-rempahnya juga menyehatkan, seperti cengkih, daun cengkih, daun pala, kayu secang, kayu manis, kapulaga.

 

  1. Kopi Klotok

Minuman khas satu ini dapat dengan mudah  kita jumpai terutama di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Sebenarnya kopi ini sama saja dengan kopi lain pada umumnya, hanya saja proses pembuatannya yang berbeda, proses inilah yang membuat rasa kopi klotok ini mempunyai rasa yang khas dan nikmat.