Musim penghujan telah tiba, buat para traveller yang sedang berada di jogja dengan ditemani hari-hari yang hujan bisa untuk sejenak menghangatkan badan dengan beberapa minuman khas Yogyakarta. minuman hangat atau wedang memang paling mengerti kebutuhan badan di kala hujan tiba. Untuk Traveller yang berada di Jogja, jangan lupakan minuman khas Jogja yang siap menghangatkan badan dan suasana. Berikut minuman khas Yogyakarta yang Cocok untuk anda nikmati kala hujan sedang mengguyur:
-
Wedang Ronde
Minuman yang telah kondang ini cocok untuk dinikmati kala hujan tiba yaitu Wedang Ronde. Minuman ini akan terasa lebih nikmat terutama ketika udara sedang dingin dan sepi, hangatnya wedang ronde pas banget untuk menemani suasana. Hangatnya air jahe dengan isian kacang tanah, kolang-kaling, sagu mutiara hingga roti tawar, menyatu dengan tepat dan hangat di mulut. Para traveller bisa menjumpai banyak gerobak yang menjajakan wedang ronde di sekitaran Jogja, terutama di malam hari.
-
Wedang Tahu (Kembang Tahu)
Pernah bayangin tahu dijadikan minuman hangat?. Sebenarnya wedang tahu ini terbuat dari Sari kedelai atau susu kedelai tawar, yang dibuat memadat seperti tahu putih, namun lebih lembut dan rapuh. ‘Tahu’ ini kemudian diambil dengan cara disendokkan ke dalam mangkok saji, lalu disiram dengan air rebusan jahe bersama gula merah dan pandan. Minuman hangat ini pas banget untuk dinikmati ketika cuaca hujan dan dingin. Para Traveller bisa menemui minuman ini di sekitaran Tugu Yogyakarta hingga area jalan Kranggan.
-
Wedang Jahe
Minuman yang paling populer ini bisa traveller temui di setiap warung Angkringan di seluruh yogyakarta. Minuman yang manis dan rasa pedas khas jahe ini memang nikmat sekali kita nikmati ketika hawa dingin merasuki badan, minuman tradisional ini bisa disajikan hangat dan panas. Meskipun hanya air jahe minuman hangat inilah yang paling sering dicari untuk menghangatkan badan saat kondisi kurang sehat atau saat cuaca dingin ketika hujan.
-
Sekoteng
Minuman yang hampir mirip dengan Wedang Ronde ini, banyak dijajakan di sekitar Yogyakarta, terutama di malam hari. Bedanya Sekoteng ini terbuat dari air rebusan jahe dengan tambahan kacang tanah, kacang hijau, pacar cina, potongan roti, dan kolang-kaling. Selain itu Yang membedakan wedang ronde dengan sekoteng adalah tambahan susu kental manis sehingga rasa sekoteng terasa lebih legit dan kental.
-
Kopi Joss
Ini dia kopi paling legendaris di Jogja, kopi Joss! Kopi hitam yang panasnya terjaga dengan memasukkan sebongkah arang yang masih menyala ke dalam gelas yang telah terisi kopi. Rasa kopi yang pahit jadi makin khas dan mantap hangatnya dengan bantuan arang.
-
Bajigur
Minuman yang berbahan dasar jahe. Ditambahkan gula aren, santan, garam, daun pandan, dan bubuk vanili membuat minuman tradisional ini makin sedap. Bagi traveller yang ingin menjajal hangatnya minuman ini bisa datang ke warung Bude Warsi. Terletak di Jalan Alun-alun Utara No 1, Kadipaten, Kraton, warung ini selalu dipenuhi warga Yogyakarta maupun para wisatawan yang ingin merasakan hangatnya segelas wedang Bajigur.
-
Wedang Uwuh
Wedang uwuh yang memiliki kekhasan berupa Warnanya yang agak kemerahan yang didapat dari kayu secang. Selain itu terdiri dari pala, cengkeh, jahe, secang, dan kayu manis. nikmat banget kalau sudah meminumnya. Cobain, deh kalu kamu sedang berkunjung ke Jogja.
-
Wedang kraton
Begitulah sebutannya, merupakan minuman tradisional jenis wedang uwuh. Yang membedakannya hanyalah jahe yang digunakan adalah jahe kering, Rasa jahenya pun tak kalah, mampu ‘menusuk’ leher dan memberikan kehangatan badan ketika dinikmati. Di samping jahe, tambahan rempah-rempahnya juga menyehatkan, seperti cengkih, daun cengkih, daun pala, kayu secang, kayu manis, kapulaga.
-
Kopi Klotok
Minuman khas satu ini dapat dengan mudah kita jumpai terutama di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Sebenarnya kopi ini sama saja dengan kopi lain pada umumnya, hanya saja proses pembuatannya yang berbeda, proses inilah yang membuat rasa kopi klotok ini mempunyai rasa yang khas dan nikmat.