musuem mini sisa hartaku

Museum Mini Sisa Hartaku, Saksi Bisu Kedahsyatan Erupsi Merapi 2010

Museum Mini Sisa Hartaku, Saksi Bisu Kedahsyatan Erupsi Merapi 2010 – Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia dan memiliki sejarah letusan yang merusak. Museum ini adalah tempat yang cocok untuk mengingatkan orang akan betapa dahsyatnya letusan Merapi pada saat itu dan betapa sedihnya warga yang terkena dampaknya. Mengunjungi museum ini dapat membantu orang membayangkan bagaimana awan panas dari letusan Merapi dapat merusak rumah-rumah warga dan bahkan mengambil nyawa mereka. Selain itu di museum ini terdapat foto-foto awan panas dari letusan Merapi yang dapat membantu orang memahami betapa dahsyatnya letusan tersebut. Tempat wisata ini dapat dijadikan alternatif wisata edukasi keluarga.

Baca juga : “Ledok Sambi, Tempat Wisata Asik di Yogyakarta”.

Lokasi Museum Mini Sisa Hartaku

Museum ini berada di Jl. Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Kec. Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55583.

Museum mini ini berada sekitas satu jam dari pusat kota Yogyakarta. Untuk dapat sampai di tempat ini pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua ataupun roda empat.

Pangunjung juga bisa menyewa jeep untuk berkunjung ke tempat ini. Tidak perlu khawatir sesampainya disana pengunjung akan dijelaskan oleh pengelola disana mengenai isi museum tersebut.

Jam Buka Museum Mini Sisa Hartaku

Pengunjung bisa mengunjungi museum ini setiap hari dari pagi sampai sore.

  • Senin     06.00–18.00
  • Selasa   06.00–18.00
  • Rabu      06.00–18.00
  • Kamis    06.00–18.00
  • Jumat    06.00–18.00
  • Sabtu    06.00–18.00
  • Minggu 06.00–18.00
museum mini sisa hartaku
Wisata museum sisa hartaku

Apakah masuk ke Museum Sisa Hartaku Berbayar?

  • Masuk museum tidak berbayar alias gratis ya, hanya memberi seikhlasnya untuk dana operasional museum saja.
  • Parkir Mobil : Rp.5000
  • Parkir Motor : Rp.2000

Museum Mini Sisa Hartaku dahulunya rumah siapa?

Museum Mini Sisa Hartaku sendiri dahulunya adalah rumah dari seorang warga bernama Kimin yang berada di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Apa saja yang ada di Museum Sisa Hartaku?

  • Terdapat koleksi barang-barang yang terkena erupsi gunung merapi seperti buku-buku, peralatan rumah tangga, foto-foto, mesin jahit,televisi dan lain sebagainya.
  • Dalam tempat ini terdiri dari  beberapa ruangan, seperti ruang tamu, 3 kamar tidur, kamar mandi, dapur dan beberapa barang bukti keganansan “wedus gembel” saat itu.
  • Terdapat kerangka hewan ternak seperti sapi dan kerangka motor.

Baca juga : “Kopi Klotok, Tempat Makan yang Menyajikan Hamparan Sawah”.

Apa saja fasilitas disana?

  • Toilet
  • Tempat makan
  • warung merchandise
  • Lokasi untuk berfoto

Museum Mini Sisa Hartaku adalah tempat yang cocok bagi mereka yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan dampak letusan Merapi. Selain itu, museum ini juga merupakan tempat yang tepat bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat tentang kehidupan masyarakat di lereng Gunung Merapi, termasuk kegiatan peternakan sapi yang merupakan sumber pendapatan utama bagi masyarakat di sana.

Tempat wisata sekitar Museum ini juga tidak kalah menarik. Jaraknya pun saing berdekatan jadi pengunjung bisa sekaigus tempat lainnya seperti stonehenge, batu alien dan the lost world castle. Pengunjung bisa menyewa jeep untuk menjelajah area tersebut.  Untuk tarif jeepnya sendiri bervariasi tergantung rute tripnya.

Berapa harga naik jeep di Merapi?

  • Rute Medium (Basah) : Rp550.000
  • Sunrise Medium : Rp600.000
  • Merapi Jeep Rute Panjang : Rp600.000

NB : Harga sewaktu-waktu bisa berubah.

jeep wisata merapi
Jeep wisata merapi

Meskipun museum mini sisa hartaku tidak semewah museum lainnya yang ada di Jogja namun pengalaman dan kesan yang akan pengunjung dapatkan ketika berkunjung di sini tidak akan kalah dari museum lainnya. Segera agendakaln liburanmu bersama Jogja Tour Wisata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *