Punthuk Setumbu Magelang, Menikmat Keindahan Sunrise dan Kemegahan Candi Borobudur

Punthuk Setumbu Magelang, Menikmat Keindahan Sunrise dan Kemegahan Candi Borobudur – Punthuk Setumbu berasal dari Bahasa Jawa, Punthuk yang berarti gundukan dan setumbu yang berarti tumbu. Bukit Punthuk Setumbu merupakan salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan sunrise dengan latar Gunung Merapi Merbabu dan juga Borobudur. Dari ketinggian kurang lebih 400 mdpl wisatawan dapat menyaksikan kemegahan candi Borobudur dengan lautan awan.

Jika kalian menonton AADC 2 pastilah tidak asing lagi dengan Puntuk Setumbu ini. Tempat ini menjadi saksi antara Cinta dan Rangga menikmati keindahan matahari terbit diantara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Lokasi Punthuk Setumbu sendiri berjarak hampir 5 Km dari Candi Borobudur. Kamu akan dibuat terkesima ketika matahari mulai terbit dari ufuk timur. Pemandangan matahari dan kabut akan menjadi satu dan pelan-pelan kemegahan candi Borobudur akan terlihat. Dan pastikan ketika kamu berkunjung kesini ketika musim kemarau.

Baca Juga :“Golden Sunrise Sikunir, Sunrise Terindah se-Asia Tenggara”.

Untuk kamu yang ingin menyaksikan sunrise dari punthuk setumbu disarankan untuk tiba di tempat ini sebelum pukul 05.00 WIB. Dari parkiran yang ada di kaki bukit, kamu harus trekking sekitar 15 menit untuk mencapai puncak dengan rute berupa jalan makadam dan tanah. Setelah sampai diatas kamu akan menemukan pelataran luas yang dikelilingi pagar pembatas. Kamu bisa istirahat diatas sini setelah melalui treking yang cukup melelahkan karena disini terdapat rumah panggung, gazebo, dan kursi-kursi kayu yang bisa digunakan duduk menanti mentari terbit. Semua lelah itu akan terbayar lunas ketika kamu menyaksikan sapuan kabut borobudur yang perlahan terangkat naik dan mentari yang muncul dari balik gunung dengan malu-malu.

punthuk setumbu magelang
foto: jalanjogja.com

Lokasi Punthuk Setumbu

Jl.Borobudur Ngadiharjo KM 4 km, Kurahan, Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah 56553

Rute

Dari depan tempat wisata Candi Borobudur, kamu bisa menuju kearah Hotel Manohara, kemudian lurus terus ke arah Perbukitan Menoreh. Tak jauh dari hotel terdapat petunjuk arah bertuliskan Borobudur Nirvana Sunrise. Cukup ikuti petunjuk arah tersebut hingga kamu sampai di lokasi wisata Punthuk Setumbu.

Harga Tiket Masuk

  • Rp. 15.000/orang [WNI]
  • Rp. 30.000/orang [WNA]

Parkir:

  • Rp. 2.000/motor
  • Rp. 5.000/mobil
*) Harga sewaktu-waktu bisa berubah sesuai kebijakan pengelola

 Fasilitas :

  • Penginapan
  • Toilet
  • Tempat Parkir
  • Ojek menuju puncak
  • Mushola
  • Warung makan
  • Gazebo
  • Gardu Pandang (Spot Foto)
  • Camp Ground
  • Dan masih banyak lainnya

Baca Juga :“Kebun Buah Mangunan, Keindahan Negeri Diatas Awan”.

sunrise punthuk setmbu
foto: nipvanjava.files.wordpress.com

Tips Saat Berlibur Ke Punthuk Setumbu Magelang :

  1. Datanglah saat musim kemarau agar kamu mendapatkan pemandangan indah dengan cuaca yang cerah.
  2. Agar tidak begitu ramai ketika berkunjung datanglah ke Punthuk Setumbu di hari biasa (senin-jumat), apabila kamu datang di akhir pekan atau hari libur, maka siap-siap merasakan puncak Punthuk Setumbu yang ramai oleh wisatawan
  3. Datanglah sebelum pukul 05.00 wib atau pukul 05.00 sudah berada disana agar tidak ketinggalan keindahan matahari terbit
  4. Bawalah kamera DSLR atau kamera hp yang beresolusi tinggi untuk mendapatkan foto terbaik dan spot ini sangat cocok dikunjungi oleh para pecinta fotografi landscape.
  5. Jaga sopan santun ketika berwisata dan selalu taati aturan ya.
  6. Jangan buang sampah sembarangan, jika belum menemukan tempat sampah kamu bisa masukan sampahmu ke dalam tas dulu sampai menemukan tempat sampah.
  7. Gunakan alas kaki yang nyaman untuk kegiatan outdoor, karena kita akan trekking menuju puncak dengan berjalan kaki di medan tanah.
  8. Perjalanan menuju puncak memakan waktu kurang lebih 15-20 menit, tergantung kecepatanmu berjalan.
lokasi punthuk setumbu
foto: bayupapz.com

Baca Juga :“Wisata Waisak Borobudur 2019 dengan Ribuan Lampion”.

Untuk memudahkan wisatamu jogjatourwisata.id menawarkan paket wisata punthuk setumbu untuk kamu yang ingin menikmati keindahan sunrise dan kemegahan candi Borobudur dari ketinggian

7 Spot Klasik Yogyakarta yang Instagenik

Selfie atau Swafoto sepertinya sudah menjadi hal wajib bagi Generasi Milenial ketika berkunjung ke salah satu tempat wisata atau suatu acara. Bahkan sampai lupa untuk menikmati tempat Wisatanya. Kota Gudeg ini menyediakan berbagai tempat menarik yang tentunya bisa untuk menghabiskan masa liburanmu. Beragam lokasi menarik bisa dikunjungi mulai dari Wisata Edukasi, Wisata Budaya, Wisata Alam dan lain sebagainya. Satu hal yang tidak bisa kita dapatkan di tempat lain ketika di Jogja adalah suasana klasik yang masih kental di beberapa tempat. Hal ini tidak bisa terlepas dari sejarah masa lalu kota ini yang merupakan ibukota kerajaan Mataram. Beberapa peninggalan dari jaman kolonial Belanda pun bisa menjadi objek foto yang menarik dari zaman dahulu, yang bisa kamu tuangkan melalui foto. Nah kalau kamu mau tetep eksis dan dan bisa asik untuk jalan-jalan sambil belajar sejarah. Berikut   Spot Klasik Yogyakarta yang wajib kamu kunjungi! termasuk buat kamu yang hobi fotografi.

  1. Kraton NgaYogyakarta Hadiningrat

Kraton Ngayogyakarta

Sudah sampai Yogyakarta tapi tak ke keraton Ngayogyakarta Hadiningrat rasanya kurang afdol kalau tidak mengunjungi dan menikmati suasana di tempat satu ini. Walaupun tak semua area keraton terbuka untuk umum, namun kamu sudah bisa melihat sisi klasik dan antiknya istana Sultan Jogja ini. Jika bertepatan dengan jadwal acara tertentu, kamu bisa turut serta menyaksikan pertunjukan tari, gamelan, atau drama tradisional. Kalau mau selfie dan menambah koleksi foto, boleh-boleh aja, asalkan tetap menjaga sopan santun ya!

 

  1. Plengkung Wijilan

plengkung wijilan

Plengkung wijilan sebenarnya bernama asli “Plengkung Trunasura” namun karena susah diingat. Warga masyarakat menyebutnya dengan Plengkung wijilan agar lebih mudah diingat dan memang lokasinya yang dekat dengan tempat berjualan Gudeng Wijilan yang legendaris dan sudah tersohor sejak lama. Plengkung wijilan ini berada di ruas jalan sebelah timur keraton Yogyakarta, Hingga kini, Plengkung Wijilan masih berfungsi sebagai sarana lalu lintas di dalam benteng, atau njeron Benteng dan sangat cocok sebagai spot foto yang apik dan menawan.

 

  1. Masjid Gedhe Mataram Kotagede

Masjid Gedhe

masjid di Kotagede ini adalah masjid yang tertua di Yogyakarta. Maka tak heran, jika arsitektur masjid di kota tua ini juga menampakkan ornamen khas Hindu Budha. Masjid Gedhe Mataram di Kotagede ini lokasinya berdekatan dengan makam raja-raja Mataram Imogiri. Cuma dengan bermodal otot kaki, kamu udah bisa dapat buanyak banget spot-spot kuno buat jadi latar selfie.

 

  1. Museum Benteng Vredeburg

benteng vredeburg

Jika kamu ingin berfoto dengan gaya klasik ala-ala negeri Belanda, kamu bisa datang ke museum ini. Bangunan peninggalan belanda ini adalah bangunan yang tertua di kawasan Nol Kilometer. Bangunan yang sudah beralih fungsi ini berada di Jl. Maliboro. Bangunan ini sangat lekat dengan bangunan Belanda karena memang dulunya digunakan oleh Belanda. Kala itu dijadikan sebagai markas kemudian diambil alih oleh pemerintahan Jogja. Lalu oleh pemerintah Jogja digunakan untuk menyimpan barang-barang dan akhirnya menjadi museum.

 

  1. Pabrik Gula Madukismo

madukismo

Pabrik gula ini berupa sebuah bangunan tua yang mempunyai arsitektur unik khas bangunan pabrik tempo dulu. Dengan mesin-mesin, rel kereta, dan lori yang tak kalah tuanya yang cocok digunakan sebagai background berfoto. Di pabrik ini juga terdapat paket agrowisatanya loh, yang akan mengajak pengunjung untuk mengelilingi pabrik gula tua ini serta melihat-lihat proses pembuatan gula. Bahkan pengunjung bisa naik kereta api tua, melintasi rel-rel yang tak kalah tuanya di sekitar pabrik.

 

  1. Taman Sari Yogyakarta

taman sari

Taman yang sudah terkenal ini instagenik ini konon dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I sebagai tempat peristirahatan para istri, selir, dan putri raja. Dengan spot andalan di tempat ini adalah Kolam pemandian yang berada di tengah Taman Sari, tapi spot ini bukan satu-satunya yang instagenik. Pengunjung juga bisa mojok di manapun di kawasan Taman Sari ini, dan tetep dapet view jadul yang keren.

  1. Museum Sonobudoyo

museum sonobudoyo

Museum yang banyak menyimpan barang-barang peninggalan peradaban jawa dari zaman dahulu ini memiliki arsitektur jawa berupa bangunan rumah joglo yang khas dan klasik dan unik. Di tempat ini pengunjung bisa berfoto dan Melihat satu demi satu barang-barang yang terjaga dan terawat rapi. Membuat pengunjung berdecak kagum akan kemampuan dan keterampilan orang-orang Jawa zaman old.

5 Spot Terbaik Sunset di Yogyakarta

Mendengar kata sunset yang terbesit dalam pikiran sebagian orang adalah matahari yang terbenam di sore hari dengan segala keindahannya yang merajut senja. Fenomena matahari terbenam memang suatu moment yang paling ditunggu bagi sebagian orang yang berburu sunset. Selain untuk dinikmati keindahannya, sinar matahari sore ini dapat membuat relax otak sejenak setelah melakukan aktifitas seharian. Setelah seharian Bekerja, sekolah, bermain banyak aktifitas yang memang harus diregangkan dengan bersantai, menikmati senja di sore hari misalnya. Sunset di Yogyakarta menjadi salah satu yang dicari oleh wisatawan lokal maupun luar Yogyakarta. Berikut ini adalah beberapa spot terbaik untuk wisatawan yang sedang berburu sunset di Yogyakarta.

1. Meniti 286 buah anak tangga di Puncak Suroloyo demi menikmati indahnya siluet merapi merbabu dan hangatnya mentari sore hari.

Puncak Suroloyo

Meniti 286 buah anak tangga di sore hari memang terdengar melelahkan dan menguras banyak tenaga. Tapi kepenatan itu akan terbayar dengan keindahan sang surya yang terbenam perlahan dari balik cakrawala. Dari tempat ini wisatawan bisa menikmati indahnya pemandangan sore dengan background empat gunung sekaligus yaitu, Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Sindoro, serta tak ketinggalan samar-samar candi Borobudur yang kadang pun nampak

2. Embung Nglanggeran Sunset di Yogyakarta

embung-nglaggeran

Embung Nglanggeran salah satu spot unutk menikmati sunset di Yogyakarta. Fungsi utama dari embung ini untuk mengairi ladang para petani saat musim kemarau. Tapi tiak menutup kemungkinan untuk menjadi tempat wisata dan menjadi spot pemburu sunset. Embung ini akan memantulkan cahaya sore dari matahari terbenam, sayup-sayup sambil menikmati keindahan alam dari ketinggian

3. Kebun Buah Mangunan, Agrowisata Yang Menyimpan Pesona Sang Fajar di Sore Hari

SUNSET MANGUNAN

Wisatawan yang mau masuk ke tempat ini secara gratis bisa datang di sorehari, ditambah bisa menikmati keindahan sunset yang indah dan memukau yang perlahan muncul di ufuk barat dan tambahan deretan pohon hijau yang menyejukkan mata

4. Sunset di pantai mah biasa, yang luar biasa Sunset di Pantai sundak yang diapit batuan raksasa

sundak sunset

Sunset di gunung mah udah biasa, yang gak biasa sunset di pantai. Salah satu pantai yang memiliki keindahan sunset yaitu pantai sundak. Pantai yang tak sefenomenal pantai lain ini memiliki keindahan tersembunyi yang sayang jika dilewatkan, yaitu Sunset. Uniknya sunset di pantai ini seolah diapit oleh dua buah batuan raksasa dengan tambahan deburan ombak di sore hari yang seolah memecah keheningan sore hari

5. Ratu Boko, Indahnya sunset dibalik masyhurnya sunset ratu boko

Ratu boko

Keindahan sunset Ratu boko memang sudah tidak dapat diragukan lagi, namun siapa sangka jika Sunset di tempat in juga tidak kalah menariknya, munculnya sinar matahari sore dibarengi dengan kemunculan sang surya di sore hari membuat suasana sekitar candi menjadi semakin sayang untuk dilewatkan. Sunset ini akan muncul di tengah Candi Ratu Boko seakan menjadi bingkainya.

 

Wisata Sejarah Candi Sambisari

Siapa sih yang dulu jaman sekolah tidak suka pelajaran sejarah. Sepertinya nggak cuma mimin aja yang tidak suka pelajaran sejarah. Tapi kalo diajak Wisata Sejarah mimin nggak mau nolak 😀 . Banyak sekali peninggalan bersejarah yang tersebar di Indonesia.

Nah.. salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta banyak sekali disini saksi-saksi sejarah zaman purbakala. Ini mimin kenalin Wisata Sejarah Candi Sambisari ini. Candi yang berdiri semenjak abad ke-9 ini terletak di desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.Wisata Sejarah Candi Sambisari bisa dijadikan alternatif selain Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko. Karena lokasi ini lebih dekat dengan kota Yogyakarta dibandingkan Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko.

Gambaran

Candi Sambisari dibangun dengan berlatar belakang keagamaan bersifat Siwaistis. Terdapat patung-patung perwujudan dari Dewa Siwa (Lingga) dan istri Dewa Siwa (Yoni). Jadi udah jelas kalo Candi Sambisari termasuk Candi Hindu ya gaisss…

Kawasan Candi Sambisari terletak dibagian bawah permukaan tanan, tampak simetris apabila kita lihat dari ketinggian dikelilingi pagar yang tergaris lurus berbentuk kotak tersusun sangat rapi. Di pinggiran Candi pun dikelilingi rerumputan hijau yang menambah adem wisata ini. Dari atas permukaan tanah tersusun taman yang mengelilingi candi, pepohonan yang teduh dan rerumputan hijau tampak syahdu menjadi tempat bersantai untuk menikmati artistik candi yang megah dari kejauhan.

Memang tidak seluas Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko, tetapi tempat wisata ini lebih dari cukup untuk mengambil foto yang cantik dan eksotik. Tidak akan kalah dengan candi-candi besar lainnya. Yang mimin suka dari tempat wisata sejarah Candi Sambisari ini adalah sejuk, simetrisnya tatanan Candi, rapi, bersih dan nyaman. Jadi mimin sarankan waktu yang cocok berkunjung ke tempat ini adalah di sore hari.

Biaya masuk

Biaya Masuk Wisata Sejarah Candi Sambisari ini masih terbilang murah meriah. Cukup merogoh kocek Rp. 7000 kita dapat masuk di lokasi wisata ini, Rp.2000 untuk parkir Rp. 5000 rupiah untuk tiket masuk. Apabila wisatawan lupa membawa snack atau makanan ringan, disekitar luar candi ada beberapa pedagang cilok dan makanan ringan untuk menemani kamu saat berjalan-jalan di Candi Sambisari, tapi yang pasti jangan buang sampah sembarangan. Candi ini sangat terawat dan terjaga terutama dalam kebersihannya.

Jogja Tour Wisata siap menemani perjalanan anda dengan menyajikan fasilitas-fasilitas yang menarik untuk liburanmu ya gaiss. Paket Wisata lengkap kamu juga bisa pilih destinasi liburan mu di Jogja sendiri. Nanti bisa mimin sarankan lokasi wisata mana saja yang bisa kamu kunjungi sesuai budget yang kamu miliki. Jadi tidak usah ragu ya gais buat tanya-tanya dulu atau mau kepo-kepo dulu. Mimin siap menjawab pertanyaan seputaran wisata jogja.

https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Sambisari

Candi Raksasa Borobudur Yang Mendunia

Candi Raksasa Borobudur, Siapa sih yang tidak kenal dengan Candi Budha yang di nobatkan sebagai salah satu keajaiban dunia yang merupakan kepunyaan bangsa kita tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Candi Borobudur sendiri sangat terkenal di dunia bahkan lebih terkenal dari artis Indonesia yang sekarang lagi booming dadakan yaitu Bowo Tik Tok. Mungkin banyak yang heran kenapa sih Borobudur masuk dalam salah satu keajaiban dunia, mungkin kita tidak usah ambil pusing, kita bayangkan aja candi raksasa yang terbuat dari batu yang sangat besar kalau dengan nalar bagaimana cara membuatnya padahal candi ini di buat oleh para penganut Buddha Mahayana pada sekita abad ke 8 masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra yang mana belum ada alat – alat canggih dan modern seperti sekarang ini. Selain Itu ternyata Candi Raksasa Borobudur merupakan candi atau kuil Buddha terbesar di dunia.

Candi Raksasa Borobudur yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia Ini ternyata dapat di ketahui bahwa ini merupakan candi Buddha karena di lihat dari bentuk Stupa yan berbentuk bulat layaknya candi budha lainya. Untuk Candi Borobudur sendiri mempunyai teras yang berbentuk bujur sangkar sebanyak enam dan di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar. Dinding dari candi Borobudur memiliki relief yang banyak sekali dan merupakan koleksi relief buda terbanyak di dunia. Yairu sebanyak 2.627 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca budha. Yang menjadi misteri untuk candi Borobudur sendiri yaitu mengenai siapa pendiri candi Borobudur dan apa tujuan awalnya membangun candi ini sehingga banyak beredar cerita rakyat sentempat yang mengisahkan candi Borobudur.

Berbicara masalah sejarah candi Borobudur tenyata candi Borobudur sempat tersembunyi dan terlantar selama beberapa abad. Candi Raksasa Borobudur terkubur di bawah lapisan tanah dan debu vulkanik yang kemudian ditumbuhi pohon dan semak belukar sehingga Candi Raksasa Borobudur saat itu benar – benar menyerupai seperti bukit. Tidak diketahui juga kenapa Candi Borobudur ini ditinggalkan dan di biarkan tidak terawat. Diperkirakan ketika terjadi letusan gunung merapi yang amat dahsyat sehingga memaksa empu sendok memindahkan ibu kota kerajaan medang ke kawasan jawa timur dan Borobudur ditinggalkan. Namun hal ini juga belum pasti.

Jika kalian merupakan traveler sejati tentu wajib bagi kalian mengunjungi Candi Raksasa Borobudur selain akses wisata yang terbilang sangat mudah karena lokasi tersebut strategis dan tidak jauh dari kota Magelang. Untuk bisa masuk bagi kalian wisatawan lokal kalian harus merogoh kocek yang lumayan terjangkau dan murah untuk kalangan tertentu seperti pelajar atau anak kecil di Indonesia hanya akan membayar uang retribusi masuk sebesar Rp. 12.000 dan orang dewasa sebesar Rp.30.000 untuk wisatawan turis atau asing harus membayar 10$ untuk anak kecil dan 20$ untuk dewasa.

Ketika kalian masuk ke Candi Raksasa Borobudur akan terbayar lunas lelah anda ketika melihat betapa megah nya bangunan bersejarah ini. Kalian juga dapat berfoto dan berselfi ria di sekitar candi Borobudur. Selain itu kalian juga dapat belajar sejarah tentang candi Borobudur dari pemandu wisata yang ada di sana.