7 Spot Klasik Yogyakarta yang Instagenik

Selfie atau Swafoto sepertinya sudah menjadi hal wajib bagi Generasi Milenial ketika berkunjung ke salah satu tempat wisata atau suatu acara. Bahkan sampai lupa untuk menikmati tempat Wisatanya. Kota Gudeg ini menyediakan berbagai tempat menarik yang tentunya bisa untuk menghabiskan masa liburanmu. Beragam lokasi menarik bisa dikunjungi mulai dari Wisata Edukasi, Wisata Budaya, Wisata Alam dan lain sebagainya. Satu hal yang tidak bisa kita dapatkan di tempat lain ketika di Jogja adalah suasana klasik yang masih kental di beberapa tempat. Hal ini tidak bisa terlepas dari sejarah masa lalu kota ini yang merupakan ibukota kerajaan Mataram. Beberapa peninggalan dari jaman kolonial Belanda pun bisa menjadi objek foto yang menarik dari zaman dahulu, yang bisa kamu tuangkan melalui foto. Nah kalau kamu mau tetep eksis dan dan bisa asik untuk jalan-jalan sambil belajar sejarah. Berikut   Spot Klasik Yogyakarta yang wajib kamu kunjungi! termasuk buat kamu yang hobi fotografi.

  1. Kraton NgaYogyakarta Hadiningrat

Kraton Ngayogyakarta

Sudah sampai Yogyakarta tapi tak ke keraton Ngayogyakarta Hadiningrat rasanya kurang afdol kalau tidak mengunjungi dan menikmati suasana di tempat satu ini. Walaupun tak semua area keraton terbuka untuk umum, namun kamu sudah bisa melihat sisi klasik dan antiknya istana Sultan Jogja ini. Jika bertepatan dengan jadwal acara tertentu, kamu bisa turut serta menyaksikan pertunjukan tari, gamelan, atau drama tradisional. Kalau mau selfie dan menambah koleksi foto, boleh-boleh aja, asalkan tetap menjaga sopan santun ya!

 

  1. Plengkung Wijilan

plengkung wijilan

Plengkung wijilan sebenarnya bernama asli “Plengkung Trunasura” namun karena susah diingat. Warga masyarakat menyebutnya dengan Plengkung wijilan agar lebih mudah diingat dan memang lokasinya yang dekat dengan tempat berjualan Gudeng Wijilan yang legendaris dan sudah tersohor sejak lama. Plengkung wijilan ini berada di ruas jalan sebelah timur keraton Yogyakarta, Hingga kini, Plengkung Wijilan masih berfungsi sebagai sarana lalu lintas di dalam benteng, atau njeron Benteng dan sangat cocok sebagai spot foto yang apik dan menawan.

 

  1. Masjid Gedhe Mataram Kotagede

Masjid Gedhe

masjid di Kotagede ini adalah masjid yang tertua di Yogyakarta. Maka tak heran, jika arsitektur masjid di kota tua ini juga menampakkan ornamen khas Hindu Budha. Masjid Gedhe Mataram di Kotagede ini lokasinya berdekatan dengan makam raja-raja Mataram Imogiri. Cuma dengan bermodal otot kaki, kamu udah bisa dapat buanyak banget spot-spot kuno buat jadi latar selfie.

 

  1. Museum Benteng Vredeburg

benteng vredeburg

Jika kamu ingin berfoto dengan gaya klasik ala-ala negeri Belanda, kamu bisa datang ke museum ini. Bangunan peninggalan belanda ini adalah bangunan yang tertua di kawasan Nol Kilometer. Bangunan yang sudah beralih fungsi ini berada di Jl. Maliboro. Bangunan ini sangat lekat dengan bangunan Belanda karena memang dulunya digunakan oleh Belanda. Kala itu dijadikan sebagai markas kemudian diambil alih oleh pemerintahan Jogja. Lalu oleh pemerintah Jogja digunakan untuk menyimpan barang-barang dan akhirnya menjadi museum.

 

  1. Pabrik Gula Madukismo

madukismo

Pabrik gula ini berupa sebuah bangunan tua yang mempunyai arsitektur unik khas bangunan pabrik tempo dulu. Dengan mesin-mesin, rel kereta, dan lori yang tak kalah tuanya yang cocok digunakan sebagai background berfoto. Di pabrik ini juga terdapat paket agrowisatanya loh, yang akan mengajak pengunjung untuk mengelilingi pabrik gula tua ini serta melihat-lihat proses pembuatan gula. Bahkan pengunjung bisa naik kereta api tua, melintasi rel-rel yang tak kalah tuanya di sekitar pabrik.

 

  1. Taman Sari Yogyakarta

taman sari

Taman yang sudah terkenal ini instagenik ini konon dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I sebagai tempat peristirahatan para istri, selir, dan putri raja. Dengan spot andalan di tempat ini adalah Kolam pemandian yang berada di tengah Taman Sari, tapi spot ini bukan satu-satunya yang instagenik. Pengunjung juga bisa mojok di manapun di kawasan Taman Sari ini, dan tetep dapet view jadul yang keren.

  1. Museum Sonobudoyo

museum sonobudoyo

Museum yang banyak menyimpan barang-barang peninggalan peradaban jawa dari zaman dahulu ini memiliki arsitektur jawa berupa bangunan rumah joglo yang khas dan klasik dan unik. Di tempat ini pengunjung bisa berfoto dan Melihat satu demi satu barang-barang yang terjaga dan terawat rapi. Membuat pengunjung berdecak kagum akan kemampuan dan keterampilan orang-orang Jawa zaman old.

The Lost World Castle Berarsitektur Unik

Yogjakarta, memang kota yang selalu ramai dengan tempat Wisatanya yang semakin berkembang. Dengan warganya yang terkenal ramah dan saling gotong-royong. Seiring dengan perkembangan jaman, banyak daerah di Yogyakarta yang menawarkan berbagai macam wisata. Salah satunya adalah wisata yang lagi hits yaitu “The Lost World Castle”. Yang digadang-gadang menjadi destinasi favorit wisata terbaru di jogja. Tempat wisata ini seringkali disangka sebagai waterboom oleh para wisatawan, padahal bukanlah waterboom. The Lost World Castle sebenarnya termasuk obyek wisata edukasi yang sudah dilakukan soft opening sejak tanggal 19 januari lalu. Rencananya Tempat wisata The Lost World Castle Berarsitektur Unik ini menyajikan  banyak informasi dan pengetahuan bagi pengunjung nantinya.

Lokasi

Tempat wisata ini berdiri di lahan seluas 1,3 Hektar dan berada di kawasan wisata sleman Desa Kepuharjo. Sempat habis diluluhlantahkan akibat erupsi Gunung Merapi beberapa tahun silam. Untuk menikmati keunikan Arsitektur The Lost World Castle ini berada  di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. Lokasinya memang cukup jauh dari pusat kota dan berada tepat di lereng Gunung Merapi. Untuk menuju The Lost World Castle tidaklah sulit, karena tempat ini sudah terdeteksi di Google Map. Selain itu menuju ke arah utara menuju jalan Kaliurang, jadi tidak susah menemukan rute ke sana. Pengunjung bisa juga ikut dalam program paket wisata Lava Tour Merapi, sehingga bisa datang ke beberapa lokasi dengan menggunakan kendaraan Jeep yang keren.

Tempat ini diberikan nama “The Lost World Castle” yang berarti “   Dunia yang Hilang”.  Menurut pihak pengelola tempat ini dibangun untuk menyampaikan pesan edukasi mengenai Erupsi besar Gunung Merapi. Dulu terjadi pada tahun 2010, yang melenyapkan desa-desa di sekitar Gunung Merapi. Tidak mengherankan jika Keunikan nama dari tempat ini membuatnya menjadi cepat terkenal dan dan viral di media sosial. Meskipun tempat ini belum 100 % selesai.

Sewaktu Soft Opening bangunan ini, timbul kontroversi antara pihak pengelola dan pemda lantaran bangunan ini berdiri di atas lahan yang rawan bencana. Akhirnya tempat ini sempat ditutup sementara waktu untuk umum. Dan setelah berbagai perizinan akhirnya tempat ini kembali di buka untuk umum.

Gambaran The Lost World Castle

Arsitektur Tempat ini memiliki kesamaan dengan yang ada di acara stasiun televisi Jepang yaitu benteng Takeshi, dan mirip dengan stonehenge di inggris, lengkap dengan tiruan bebatuan seperti pada zaman megalithikum yang sudah diatur melingkar. Dan juga menyajikan beberapa artefak sisa erupsi merapi, yang akan menambah pengetahuan pengunjung. Bangunan The Lost World memiliki warna kelabu yang menjulang tinggi dengan beberapa pos penjagaan layaknya di Castil sungguhan, desain dari bangunan ini sukses menarik minat pengunjung untuk berkunjung ke tempat ini. Kedepannya pengelola akan melengkapi fasilitas di dalam komplek The Lost World Castel ini.

Biaya Tiket

Untuk masuk ke tempat yang unik ini pengunjung dikenakan biaya tiket sebesar Rp. 25.000,-, dan membayar retribusi sebesar Rp. 6000,-. Serta biaya parkir sebesar Rp. 2000,-. Untuk harga tiket Memang terbilang mahal, karena tidak dikelola oleh pemda, melainkan atas swadaya masyarakat sekitar.

Untuk berwisata di sini sebaiknya pengunjung tidak datang pada waktu siang hari atau ketika cuaca sedang terik, tapi datanglah saat pagi hari atau sore hari pada saat cuaca sedang teduh untuk menghindari panas matahari di tempat ini, sebab tempat ini belum banyak ditanami pohon yang membuat suasana menjadi teduh.

Jeep Lava Tour Merapi Telusur Kaki Gunung

Jeep Lava Tour Telusur Kaki Gunung Merapi sangat menantang adrenalin wisatawan. Dengan panorama alam dan kesejukannya akan menemani disetiap perjalanan di kaki gunung. Perjalanan ini menggunakan mobil jeep yang sudah disediakan didekat lokasi. Karena tingkat minat wisatawan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Maka Mobil Jeep semakin diperbanyak untuk beroperasi disana.

Awal mula munculnya wisata Jeep Lava Tour Telusur Kaki Gunung Merapi  semenjak pasca erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 silam. Sebelum muncul Wisata Jeep ini sudah muncul motor trail yang menjadi favorit wisatawan yang datang. Tidak hanya sebagai alat transportasi yang digunakan untuk melewati medan bebatuan dan curam, sensasi menaiki kendaraan ini sangat memiliki daya tarik tersendiri.

 

 

Karena sangat tertariknya wisatawan untuk mengulas sejarah kaki Gunung Merapi pasa erupsi, dalam sehari pengemudi jeep dapat meraih penghasilan setiap harinya mulai dari Rp. 50.000 – Rp. 200.000. Pendapatan tersebut dikalkulasikan dari jauhnya rute yang akan dilewati, karena setiap paket yang kita pilih memiliki rute yang berbeda-beda dari rute pendek sampai rute terpanjang.

 

Harga Paket Jeep Lava Tour 

Harga Paket Jeep Lava Tour yang ditawarkan dengan kapasitas penumpang 4-5 orang, rata-rata dengan harga sebagai berikut :

  1. Kategori Pendek : Rp. 350.000
  2. Kategori Medium : Rp.450.000
  3. Kategori Long  : Rp. 550.000

Dengan harga tersebut wisatawan akan dimanjakan dengan urutan biasanya start dari basecamp Bunker Kali Adem. Perjalanan dari kota Jogja kota sendiri menuju Kaliadem membutuhkan waktu kurang lebih satu jam, mengingat lokasi wisata ini dibawah kaki gunung merapi. Udara disana sangat sejuk dan segar, tetapi jangan lupa apabila berkunjung ditempat ini di musim kemarau akan banyak debu jadi harus mempersiapkan masker ataupun buff untuk melindungi kesehatan anda.

 

Jeep Lava Tour Merapi Telusur Kaki Gunung Tidak usah khawatirkan, tidak usah ragu untuk mencoba wisata yang satu ini. Meskipun sempat dikabarkan menelan korban itu hanya merupakan kecelakaan kecil. Karena Jogja Wisata Hits menjamin perjalanan anda dengan aman, nyaman dan terpecaya karena sudah bekerja sama langsung dengan pemilik basecamp jeep disekitaran kaki gunung merapi. Kejadian tersebut karena pemilihan driver untuk jeep sendiri yang belum terpecaya. Oleh karena ini Jogja Wisata Tour akan menemani perjalanan wisata anda di Jogja dengan fasilitas yang aman, nyaman dan terpecaya.