Buka kembali Pariwisata DIY

Pembukaan kembali pariwisata di DIY, Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Terletak kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Didirikan sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.

Hingga kini, Candi Borobudur masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan, tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak.

Pandemi virus corona

Semenjak Pandemi virus corona menyerang hampir di seluruh belahan dunia, ini juga berdampak pada sektor ekonomi dan pariwisata di Indonesia. Banyak objek wisata mulai ditutup sebagai salah satu langkah untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Begitu pula dengan Kawasan Wisata Candi Borobudur yang sempat ditutup secara berkala mulai bulan Maret 2020 hingga bulan Juni 2020.

Era New Normal

Merupakan sebuah tatanan baru yang perlu diterapkan oleh masyarakan untuk menjaga produktivitas ditengah wabah pandemi virus corona untuk menanggulangi dampak ekonomi akibat pandemi virus corona.

pic by nusa daily

Dikutip dari kompas.com Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo mengatakan, pariwisata DIY siap menyambut new normal pada awal Juli 2020. Singgih menerangkan bahwa hingga saat ini, Yogyakarta sudah menyiapkan protokol kesehatan yaitu Standar Operasional Protokol (SOP) untuk tempat wisata dan restoran. “Selama pandemi ini kami tidak hanya diam, bulan Mei lalu kami lakukan juga persiapan jika seandainya kemudian pemerintah pusat sudah mengizinkan untuk membuka kembali pariwisata maka kami mempersiapkan diri dengan menambahkan fasilitas kesehatan dan kebersihan di tempat wisata,” kata Singgih dalam Live Streaming “Sosialisasi Kenormalan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”, Sabtu (20/6/2020).

Setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan ijin untuk melakukan pembukaan operasional pariwisata. Pada Rabu 1 Juli 2020 PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) melakukan uji coba pembukaan operasional Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan dan Ratu Boko bagi wisatawan, Rabu (1/7/2020).

Uji coba dengan menerapkan sejumlah peraturan

Uji coba dilakukan dengan menerapkan sejumlah peraturan diantaranya adalah pengunjung wajib menggunakan masker, menjaga jarak, melakukan cek suhu tubuh sebelum memasuki area wisata, dilarang membawa makanan diarea wisata dan akan dilaksanakan pembersihan fasilitas wisata pada jam yang sudah ditentukan.

Untuk mengurai antrian pengunjung di loket, PT TWC menganjurkan wisatawan untuk melakukan pembelian tiket secara online di ticket.borobudurpark.com. Untuk pembelian tiket secara langsung dibatasi sebanyak 70 persen dan sisanya 30 persen dapat dilakukan melalui reservasi online. Sementara untuk jam operasional TWC Borobudur dimulai pukul 08.00 – 16.00 wib dan akan dilakukan jeda istirahat selama 1 jam untuk membersihkan semua peralatan protokol kesehatan yang telah digunakan oleh wisatawan. Pembersihan fasilitas dilakukan pada pukul 11.30-13.00 wib.

artikel:Posong Temanggung, Wisata dengan Keagungan Gunung Sindoro dan Sumbing

Pembatasan pengunjung hanya 20-25 persen

Akan dilakukan pembatasan pengunjung hanya 20-25 persen atau sekitar 1500 orang per hari dan akan dimonitoring oleh Tim dari Pemerintah Daerah. Pelaksanaan uji coba ini diharapkan bisa menjadi percontohan dalam pelaksanaan protokol kesehatan di era New Normal, diungkapkan oleh Direktur Utama PT TWC Edy Setijono saat jumpa pers uji coba pembukaan operasional pada hari Senin, 29 Juni 2020.

Tentunya seluruh masyarakat Indonesia turut merasakan dampak dari adanya wabah virus corona ini, baik secara ekonomi maupun non-ekonomi. Dengan dibukanya kembali beberapa lokasi wisata di Jogja dan sekitarnya diharapkan para wisatawan dapat mematuhi aturan protokol yang telah ditetapkan. Sehingga New Normal dapat terlaksana dengan baik dan tertib.

baca juga: Ullen Sentalu, Eksotisme Museum yang Kental Sejarah Jawa

Heha Sky View

Heha Sky View, Mendengar nama nya saja sudah membangkitkan rasa ingin tau kita ya . Ada yang penasaran dengan nama “Heha” ?. Diberi nama Heha karena cafe ini dimiliki oleh 2 orang yang bernama Herry dan Handoyo terciptalah nama “Heha”. Sky View sendiri disematkan lantaran lokasinya yang berada di kawasan perbukitan daerah Gunung Kidul Yogyakarta.

Sejak awal dibuka nya cafe ini banyak menarik perhatian para warga di Jogja dan sekitarnya . Antusias yang tinggi tidak menyurutkan niat pengunjung untuk pergi ke Heha Sky View yang berjarak 18 KM dari pusat kota Jogjakarta. Tidak mau kalah, Para wisatawan yang sedang berlibur di Kota Jogja juga menyertakan Heha Sky View dalam daftar kunjungan mereka.

source by camerawisata

Heha Sky View

Memiliki 3 lantai, perubahan atmosfer sudah terasa ketika menginjakkan kaki di lantai terbawah dari cafe ini. Pemandangan alam dan spot-spot foto sungguh memanjakan para remaja milenial saat ini. Walau begitu, pengunjung yang datang tidak hanya dari kalangan remaja saja. Banyak keluarga yang mampir untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Terdapat deretan stand makanan berjajar rapi menyajikan makanan / cemilan dengan harga yang terjangkau di lantai paling bawah.

baca juga : Batik, Mewarisi budaya melestarikan alam

Apablila cuaca sedang cerah, pengunjung yang datang dapat menyaksikan matahari terbenam. Semakin malam, akan makin ramai oleh para pengunjung, Karena pada malam hari gemerlap lampu-lampu kota terlihat sangat indah , suasanapun menjadi lebih berkesan epic dan romantis.

Pada lantai paling atas terdapat cafe dan Teras Kaca yang bisa digunakan untuk berfoto para pengunjung. Akan dikenakan biaya sebesar Rp 30.000,- untuk dapat berfoto di teras kaca. Disediakan juga jasa foto dengan membayar biaya Rp 5000.- apabila menginginkan hasil foto yang bagus.

Didalam cafe utama menyediakan menu makanan nusantara hingga sajian khas Asia & Australia. Harga menu makanan di cafe berkisar Rp 39.000,- keatas. Sediakan budget yang lebih ya apabila ingin menikmati sajian di cafe ini.

pic by Heha Sky View via Instagram

Lokasi Heha Sky View

Jl. Dlingo-Patuk No.2, RT.001/RW.001 Desa, Patuk, Kec. Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55862

Jam Operasional

Tidak perlu khawatir apabila kalian ingin datang kemari, karna cafe ini beroperasi setiap hari dengan jadwal buka sebagai berikut :

  • Senin – Kamis 11.00 – 23.00 WIB
  • Jumat – Minggu 10.00 – 00.00 WIB

Harga Tiket Masuk

Dengan harga yang terjangkau , berikut harga tiket masuk Heha Sky View

  • Rp 10.000,- Pukul 10.00 – 16.30 WIB
  • Rp 15.000,- Pukul 16.30 – 22.00 WIB

Fasilitas

Merupakan salah satu objek wisata kawasan Jogja. Dengan demikian, memiliki fasilitas yang lengkap adalah suatu hal yang wajib di sediakan oleh pengelola. Setelah menilik kedalam, fasilitas dari pengelola dapat dikatakan lengkap diantaranya Food court yang berada dilantai bawah, Aneka spot foto selfie bisa tersedia disetiap lantai, Meeting room, Tempat parkir yang luas, Musholla,, toilet, Gazebo dan taman. Semakin lengkap dengan adanya toko souvenir yang sejalan dengan arah pintu keluar membuat para wisatawan tidak perlu bingung lagi untuk membeli oleh-oleh.

Masukkan Heha Sky View pada list akhir pekan kalian ya, jangan lupa, ajak rekan-rekan saat datang kesini. Akhir pekan akan semakin menarik di lokasi yang epic .

baca juga : Cycling Tour, Menjelajah sudut kota dengan sepeda

Golden Sunrise Sikunir, Sunrise Terindah se-Asia Tenggara

Berwisata ke Dataran Tinggi Dieng atau Dieng Plateau tidak lengkap tanpa mengunjungi Bukit Sikunir Dieng yang terkenal akan golden sunrisenya. Wisata Dieng Plateau memiliki tempat wisata yang cukup beragam. Bagi traveller Indonesia tempat ini sudah tidak asing lagi tentunya. Tempat wisata yang ada di daerah Dieng diantaranya candi, perkebunan teh, kawah, danau dan musem geologi.

Salah satu tempat wisata yang menarik adalah Puncak Sikunir. Puncak sikunir masih berada di wilayah wisata dieng plateau. Ada hal menarik di puncak sikunir ini yaitu bukit sikunir ini berada di desa Sembungan , yaitu desa tertinggi dipulau Jawa. Bukit Sikunir menjadi destinasi favorit yang ada di dataran tinggi Dieng. Mulai dari wisatawan lokal hingga mancanegara setiap harinya mengunjungi gunung ini. Bukit Sikunir terkenal dengan golden sunrise yang sangat indah .sehingga membuat  wisatawan tertarik untuk mengunjungi tempat ini.

Jalur trecking bukit sikunir  hanya memakan waktu 30 menit dari kaki bukitnya karena sikunir merupakan bukit kecil. Namun bukit ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan golden sunrise terindah. Wisatawan bakal memiliki kesan yang tidak terlupakan karena dapat menikmati golden sunrise yang Terindah se-Asia Tenggara.

Hanya di Sikunir, wisatawan bisa menyaksikan dan menikmati warna jingga keemasan Golden Sunrise di langit fajar menyinari gunung-gunung tinggi yang berselimut kabut. Jika wisatawan ingin melihat Golden Sikunir dengan jelas tanpa tertutup kabut dan awan, wisatawan diharapkan datang pada musim kemarau

Jika wisatawan berkunjung ketika musim kemarau, suhu udara di Dieng akan mencapai titik terendah. Bahkan bisa mencapai 0 derajat yang bisa merubah embun menjadi butiran es. Oleh sebab itu, wisatawan ketika berkunjung ke Dieng pada saat musim kemarau disarankan untuk menggunkan jaket yang tebal.

Lokasi Bukit Sikunir Dieng Wonosobo

Bukit Sikunir Dieng merupakan bukit kecil yang terletak di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng pada ketinggian 2.263 mdpl. Bukit Sikunir Dieng tepatnya berada disebelah Timur Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Jika masih bingung, wisatawan bisa memesan pemandu wisata atau ikut paket  tour bersama rombongan teman atau keluarga.

Desa Sembungan sendiri merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa. Di kaki Bukit Sikunir wisatawan akan berjumpa dengan Telaga Cebong yang indah dengan airnya jernih. Akan lebih indah lagi memandang Telaga Cebong dari Puncak Sikunir.

Fasilitas Di Puncak Sikunir

Fasilitas Di Puncak Sikunir sudah sangat lengkap. Untuk menampung wisatawan yang membludak di akhir pekan, pihak pengelola wisata puncak Sikunir desa Sembungan sudah mempersiapkan parkir yang sangat luas dan tentunya di jamin keamanan nya.

Fasilitas toilet, mushola, warung makan juga sudah lengkap. Karena jarak pos menuju pendakian lumayan jauh disana ada juga tukang ojek yang siap mengantarkan anda dari parkiran sampai menuju ke pos pendakian di telaga cebong, tarifnya cukup murah cuma 5.000. jalan kaki pun bisa tapi cukup pegel.

Satu hal yang menarik di puncak sikunir. Wisatawan tidak dikenakan tarif untuk mendaki kepuncak sikunir, alias gratis. Wisatawan hanya akan dipungut biaya parkir yang masih dalam batas kewajaran. Karena gratis wisatawan yang berkunjung kesana untuk tidak segan membeli camilan yang dibikin warga desa Sembungan Sikunir dan jangan lupa buang sampah pada tempatnya.

Penginapan/Homestay Dekat Sikunir Dieng

Dekat Sikunir Dieng sudah tersedia homestay yang sangat murah dengan kisaran harga permalam Rp. 75.000 sampai Rp. 200.000 dan itupun bisa untuk rombongan 10-30 oarang. Jika wisatawan hendak menikmati golden sunrise disarankan untuk menuju ke puncak tengah malam.

WARUNG KOPI KLOTOK, NIKMATNYA HIDANGAN NDESO DI LERENG MERAPI

Nikmatnya hidangan ndeso di lereng Merapi. Selain terkenal dengan kota pelajar dan kota wisata, Yogyakarta juga terkenal akan kulinernya. Banyak sekali tempat-tempat kuliner yang menyajikan masakan tradisional asli Jogja. Warung Kopi Klotok salah satunya. Diwarung Kopi Klotok pengunjung bisa menikmati kopi klothok khasnya, makanan tradisional khas jawa juga lengkap tersedia disini. Sesuai dengan namanya, kopi klotok yang cara pembuatannya di masak hingga muncul bunyi “klotok-klotok” menjadi minuman khas di warung ini.

Pengunjung dapat memilih dan mengambil makanan  secara langsung dari dapur khas jawa. Tempatnya sangat sederhana seperti warung-warung di desa dan dekat dengan sawah-sawah. Tidak perlu khawatir harga makanan di warung kopi klothok sangat masuk akal. Menu yang terdapat disini antara lain makanan, sayur, lauk, jajanan dan berbagai macam minuman.

Namun selain itu ada juga teh tubruk gulo batu dan juga wedang jage gepruk yang tak kalah enaknya dengan kopi klotok. Makanan utama yang disediakan di warung kopi klotok ini adalah nasi megono dan nasi putih. Dengan berbagai sayur yaitu lodeh tempe lombok ijo,lodeh kluwih, oseng buncis,lodeh terong dan sayur asem.

Pengunjung dapat mengambil semua sayur tersebut sepuasnya hanya dengan membayar Rp 6.500 saja. Selain sayur terdapat juga lauk sebagai pelengkap. Telur krispi termasuk lauk favorit di warung kopi klotok. Ada juga tahu bacem, tempe garit, gereh layur dan pindang goreng.

Suasana diwarung kopi klotok berada agak di atas dan cukup sejuk ditambah makanannya ndeso yang jarang ditemui di kota. Pisang gorengnya yang enak, pas untuk teman minum teh tubruk atau kopi klotok

Lokasi Warung Kopi Klotok

Warung Kopi Klotok Pakem terletak di Jalan Kaliurang Km 16, Pakembinangun, Pakem, Sleman. Dari arah selatan (Jogja) tinggal menyusuri jalan utama menuju Kaliurang. Sesampainya di Km 16, perhatikanlah penunjuk arah bertuliskan SMPN 3 Pakem. Nah, tepat di samping penanda arah tersebut silahkan belok kanan mengikuti jalan desa, Warung Kopi Klotok ada di ujung jalan menghadap ke arah utara.

Jam Buka Warung Kopi Klotok Pakem

Warung makan ini buka setiap hari dari pukul 07.00 – 22.00 WIB. Jika datang di jam makan siang, biasanya tempat ini akan sangat penuh dan antrian akan mengular hingga keluar. Harga makanan di tempat ini mulai dari Rp 1.000 – Rp 11.000.

 

image by : visitingjogja.com, njogja.co.id

XT SQUARE, BERAGAM SPOT FOTO UNIK DAN INSTAGRAMABLE

XT SQUARE, salah satu tempat wisata yang tidak boleh terlewatkan. Disini banyak menawarkan berbagai tempat wisata yang cocok buat foto dan tentu saja instagramable. Ini artinya, tempat wisata yang satu ini bukan hanya terdiri dari satu jenis wisata. Di sini kita bisa mendapatkan wisata sejarah, wisata modern, dan wisata budaya. Jadi bisa dikatakan jika tempat ini adalah pusat wisata di kota Jogja. Xt Square berkolasi di Jl. Veteran No.150-151, Pandeyan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

XT Square juga bisa dikatakan sebagai  pusat perbelanjaan bagi para wisatawan. Di sini kita bisa membeli beraneka ragam jenis barang mulai dari batik, tas dan kerajinan. Penasaran dengan detail dari tempat wisata ini? Di bawah ini akan diberikan ragam informasinya.

De Mata Trick Eye Museum.

Ingin berfoto dengan gaya dan latar belakang yang unik dan lain daripada yang lain?? Nah, De Mata Trick Eye Museum menyuguhkan tempat yang unik dan instagramable tentu saja. Museum ini merupakan satu-satunya yang pertama di Yogyakarta bahkan di Jawa Tengah. Unik karena menghadirkan beraneka gambar mulai dari tema alam, olahraga, tokoh, binatang, super hero, roman, sirkus, ornamen, termasuk obyek wisata Tamansari dan Pagelaran Kraton Yogyakarta.

De MATA sendiri terbagi menjadi 2 yaitu:

De MATA 1 yang menyuguhkan wahana wisata 3D. Wisata 3D pertama dan terbesar di Indonesia yang memiliki koleksi 120 gambar 3D dengan berbagai tema, mulai dari flora, fauna, fantasi, kartun, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, wahana ini juga dilengkapi dengan teknologi Augmented Reality yang dapat diunduh di playstore.

De MATA 2 berisikan 50 gambar 3D, dilengkapi dengan wahana 4D dan Mirror Illusion. Museum ini juga menyediakan Area Photo Studio lengkap dengan teknologi greenscreen untuk para pengunjung yang ingin berfoto dengan kostum Jepang, Belanda, Korea, Mesir, Jawa, dan Cina.

D’Walik

D’WALIK, Illusion Room Museum menampilkan 27 ruangan tematik di mana semua property nya terpasang secara terbalik, dari mulai ruangan bertemakan horror, Barbershop, Harta karun hingga angkringan dan masih banyak ruangan unik lainnya.

Museum De ARCA

Disini pengunjung dapat belajar dan mengenal pahlawan nasional, tokoh dunia, seleberiti bahkan superhero. Museum De ARCA merupakan museum patung dengan koleksi patung fiber karya seniman lokal Kota Jogja. Museum ini berisikan berbagai patung mulai dari Pahlawan Nasional, Tokoh Dunia, Superhero, dan Selebriti. +/- 100an Patung 5D ada di Museum ini.

Selain spot foto yang unik dan instagramable, di sini juga terdapat pusat kuliner .Jadi, pengunjung setelah lelah berfoto-foto bisa langsung menikmati aneka jajanan kuliner yang tersedia.

image by : dematamuseum.com

The Lost World Castle, Wisata Seru di Lereng Merapi

Jogja dan sekitarnya menjadi salah satu kawasan yang tidak pernah berhenti berinovasi. Tempat-tempat wisata semacam itu terus bermunculan dan semuanya memiliki keunikan sendiri-sendiri. Kini di kawasan lereng Merapi, bahkan masuk dalam Kawasan Rawan Bencana atau Zona Merah, berdiri sebuah tempat wisata baru bernama The Lost World Castle.

The Lost World Castle terletak di Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Tempat wisata ini menyuguhkan keindahan alam di lereng gunung merapi, dipadu dengan bebagai spot untuk berfoto. Dari luar, The Lost World Castle ini dikelilingi tembok besar dan kokok. Tidak heran kalau sebagian wisatawan menjulukinya Benteng Takeshi , dan ada pula yang menyebutnya Tembok Besar China.

Selain bangunan megah mirip Benteng Takeshi, di The Lost World Castle juga terdapat beberapa spot foto menarik dan instagramable. Memanfaatkan pemandangan Gunung Merapi yang berdiri megah, pengelola membangun replika sayap berukuran besar, tangga menjulang ke atas dengan gapura di ujungnya yang disebut paradise gate, serta awan buatan sebagai pijakan.

Latar sayap dan paradise gate menjadi latar foto yang paling panjang antriannya. Jika pengunjung beruntung tiba di sana saat kabut turun, hasil foto makin maksimal. Seakan-akan seperti sedang terbang menembus awan, atau berjalan menuju ‘surga’.

Tidak hanya latar sayap dan paradise gate, The Lost World Castledi juga menuguhkan kampung indiaUntuk menuju ke The Lost World Castle, kamu bisa ambil rute menuju wisata Kaliadem, Kaliurang dari arah Jogja. Lurus saja sampai menemui papan penujuk menuju The Lost World Castle. Nanti kamu akan menemukan sebuah gapura bertuliskan The Lost World. Masuk saja melalui gapura tersebut, dan jalan terus sampai tiba di The Lost World Castle.

Tips untuk Pengunjung The Lost World Castle

Kalau ingin mencoba datang ke tempat ini untuk foto-foto, gunakan beberapa tips di bawah ini:

1. Waktu yang tepat untuk mendatangi tempat ini adalah pada pagi atau sore hari. Dipagi hari dan sore hari cuaca di sekitar lokasi wisata cukup sejuk dan teduh. Lokasi wisata juga belum banyak ditanami pohon. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan untuk datang pada siang hari. Cuacanya sudah sangat panas dan kering, dan tidak ada tempat berteduh. Kebanyakan pengunjung yang adalah anak muda memilih untuk datang pada sore hari seklaigus menunggu dan menikmati sunset.
2. Kenakan alas kaki dan pakaian yang nyaman. Karena tempat ini akan mengajak pengunjung untuk banyak berjalan-jalan dan naik turun tangga. Selain itu, kenakan pakaian yang cukup tertutup agar tidak gosong tetapi cukup menyerap keringat.
3. Jangan lupa membawa bekal minuman dan snack sendiri karena di tempat ini masih jarang pedagang. Selain itu, jangan lupa membawa paying kalau-kalau cuaca mendadak panas.
4.Jika ingin hunting foto, jangan lupa membawa peralatan yang diperlukan. Kalau datang bersama teman-teman, setidaknya bawalah tongsis agar bisa update di Instagram.