The Lost World Castle, Wisata Seru di Lereng Merapi

Jogja dan sekitarnya menjadi salah satu kawasan yang tidak pernah berhenti berinovasi. Tempat-tempat wisata semacam itu terus bermunculan dan semuanya memiliki keunikan sendiri-sendiri. Kini di kawasan lereng Merapi, bahkan masuk dalam Kawasan Rawan Bencana atau Zona Merah, berdiri sebuah tempat wisata baru bernama The Lost World Castle.

The Lost World Castle terletak di Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Tempat wisata ini menyuguhkan keindahan alam di lereng gunung merapi, dipadu dengan bebagai spot untuk berfoto. Dari luar, The Lost World Castle ini dikelilingi tembok besar dan kokok. Tidak heran kalau sebagian wisatawan menjulukinya Benteng Takeshi , dan ada pula yang menyebutnya Tembok Besar China.

Selain bangunan megah mirip Benteng Takeshi, di The Lost World Castle juga terdapat beberapa spot foto menarik dan instagramable. Memanfaatkan pemandangan Gunung Merapi yang berdiri megah, pengelola membangun replika sayap berukuran besar, tangga menjulang ke atas dengan gapura di ujungnya yang disebut paradise gate, serta awan buatan sebagai pijakan.

Latar sayap dan paradise gate menjadi latar foto yang paling panjang antriannya. Jika pengunjung beruntung tiba di sana saat kabut turun, hasil foto makin maksimal. Seakan-akan seperti sedang terbang menembus awan, atau berjalan menuju ‘surga’.

Tidak hanya latar sayap dan paradise gate, The Lost World Castledi juga menuguhkan kampung indiaUntuk menuju ke The Lost World Castle, kamu bisa ambil rute menuju wisata Kaliadem, Kaliurang dari arah Jogja. Lurus saja sampai menemui papan penujuk menuju The Lost World Castle. Nanti kamu akan menemukan sebuah gapura bertuliskan The Lost World. Masuk saja melalui gapura tersebut, dan jalan terus sampai tiba di The Lost World Castle.

Tips untuk Pengunjung The Lost World Castle

Kalau ingin mencoba datang ke tempat ini untuk foto-foto, gunakan beberapa tips di bawah ini:

1. Waktu yang tepat untuk mendatangi tempat ini adalah pada pagi atau sore hari. Dipagi hari dan sore hari cuaca di sekitar lokasi wisata cukup sejuk dan teduh. Lokasi wisata juga belum banyak ditanami pohon. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan untuk datang pada siang hari. Cuacanya sudah sangat panas dan kering, dan tidak ada tempat berteduh. Kebanyakan pengunjung yang adalah anak muda memilih untuk datang pada sore hari seklaigus menunggu dan menikmati sunset.
2. Kenakan alas kaki dan pakaian yang nyaman. Karena tempat ini akan mengajak pengunjung untuk banyak berjalan-jalan dan naik turun tangga. Selain itu, kenakan pakaian yang cukup tertutup agar tidak gosong tetapi cukup menyerap keringat.
3. Jangan lupa membawa bekal minuman dan snack sendiri karena di tempat ini masih jarang pedagang. Selain itu, jangan lupa membawa paying kalau-kalau cuaca mendadak panas.
4.Jika ingin hunting foto, jangan lupa membawa peralatan yang diperlukan. Kalau datang bersama teman-teman, setidaknya bawalah tongsis agar bisa update di Instagram.

Paket Wisata Pantai Timang

Gunung Kidul, sebuah kabupaten di selatan yogyakarta yang terkenal dengan keindahan pantainya yang menawan, surganya bagi para wisatawan yang berburu keindahan pantai. Bentangan pantai gunungkidul mulai dari pantai pasir putih di sisi timur hingga pantai yang berbatuan terjal di sisi barat. salah satu pantai yang indah untuk dikunjungi  dan berbatuan terjal yang dapat menguji adrenalin yaitu Pantai Timang, pantai yang berada  di sisi barat gunung Kidul, tepatnya di Padukuhan Danggolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul. Pantai ini memang termasuk pantai yang berbatasan langsung dengan laut. Perjalanan yang harus ditempuh oleh para wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat ini sangatlah menantang, selain akses yang sulit jalan menuju pantai ini juga cukup terjal dan berbatu, namun jangan khawatir, selama perjalanan pengunjung akan disuguhi pemandangan yang penuh dengan nuansa hijau, yang membuat anda nyaman selama perjalanan.

Keindahan pantai ini bukanlah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan, justru Pantai yang terkenal dengan gondolanya ini menawarkan sensasi bergantung diantara batuan karang yang besar dan terombang ambing di tengah lautan. Sebenarnya pantai timang dibagi menjadi dua area, yaitu bagian timur dengan pantai pasir putihnya dan bagian barat dengan perbukitan batuan yang lumayan terjal. Batuan ini memang cukup besar hingga menyerupai pulau, batuan inilah yang disebut dengan pulau timang. Pantai timang ini memiliki pemandangan yang sangat menawan dengan tambahan pasir putih dan tanaman pandan yang tumbuh subur berjajar rapi di sekitaran pantai ini. sepintas jika kita perhatikan pantai ini masih terkesan alami karena pantai ini belum seterkenal pantai lain yang sudah banyak dikunjungi oleh wistawan, ditambah Dengan suasana pantainya yang masih asri.

Pulau Timang ini tidak nampak sepertihalnya pulau lain yang berupa bidang tanah dengan pesisir yang berpasir. Pulau ini berupa batuan karang yang besar dengan tebing yang cukup curam, untuk sampai ke tempat ini pengunjung harus menggunakan gondola sederhana yang dibuat oleh nelayan sekitar, mulanya gondola ini digunakan oleh nelayan setempat untuk sampai ke pulau timang yang mereka jadikan tempat untuk memasang jebakan lobster. Dengan ombak yang terkenal ganas hingga mencapai 5 Meter, membuat nelayan setempat berinisiatif untuk membuat gondola sederhana yang dapat mereka gunakan untuk menyeberang ke pulau timang.

Pulau karang ini memang terkenal sebagai tempat untuk menangkap lobster yang memiliki kualitas bagus, karena habitat lobster yang suka tinggal dibatuan karang. Namun saat ini bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi bergelantungan di atas laut bisa mencoba menaiki gondola ini. Gondola ini dibuat hanya dengan menggunakan tali tambang plastik yang telah terikat kuat di kedua ujungnya, tapi jangan khawatir karena tali tambang ini telah dirangkai sedemikian rupa dengan tambahan kereta gantung yang terbuat dari kayu dan bambu yang lumayan kokoh. Untuk bisa merasakan sensasi menaiki gondola di tengah laut ini dan menguji adrenalin, wisatawan harus membayar sejumlah Rp. 150.000,- untuk biaya bolak-balik dari pantai ke bukit karang. Biaya ini Memang dirasa cukup mahal bagi sebagian wisatawan, namun mahalnya biaya itu akan terbayar dengan sensasi yang dirasakan oleh  para pengunjung yang menjajal tempat ini.

Awalnya untuk mencoba menaiki gondola ini tidak ada tarif khusus yang ditetapkan, namun karena antusiasme masyarakat yang ingin menaikinya. Lumayan tinggi membuat warga memberikan tarif untuk wisatawan yang ingin mencobanya. Selain Gondola tempat yang cocok dijadikan untuk menguji adrenalin selanjutnya yaitu Jembatan Gantung, jembatan gantung ini dibangun sebagai alternatif bagi  para wisatawan yang ingin mencoba wahana yang tidak terlalu ekstrim, dengan biaya yang lebih terjangkau tentunya. Selain itu tempat ini juga menyediakan resto untuk menikmati hasil laut berupa lobster dan ikan segar. Bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat ini diharapkan mempersiapkan diri terlebih dahulu karena masih terbatasnya fasilitas di tempat ini.