Situs Warungboto, Bangunan Bersejarah di Kota Budaya

Asal Usul Situs Warungboto

Bagi sebagian Orang Nama “Warungboto” mungkin berarti adalah sebuah warung (tempat berjualan kebutuhan) yang dibangun dengan menggunakan batu bata. Tetapi sebenarnya warungboto adalah sebuah tempat pesanggrahan (tempat istirahat) Sri Sultan Hamengku Buwono II. Kini menjadi salah satu destinasi tujuan wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Warungboto, begitulah nama sebuah situs bersejarah peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono II yang berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya di Jalan Veteran No 77, Umbulharjo, Yogyakarta bersebelahan dengan XT Square dan dekat dengan Gembira Loka Zoo. Situs Warungboto diresmikan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya pada tanggal 23 Desember 2016. Dengan diresmikannya situs Warungboto maka bisa menjadi pelengkap Wisata Cagar Budaya di Yogyakarta, khususnya peninggalan bangunan Pesanggrahan.

Dengan disematkannya predikat Kota Budaya, membuat Yogyakarta tidak hanya menghadirkan tempat wisata yang kekinian saja. Melainkan juga tempat wisata yang sarat akan sejarah, salah satunya adalah Cagar Budaya Warung Boto ini. Situs bersejarah ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono sekitar tahun 1880. Hal ini dibuktikan dengan tercantumnya situs warungboto di dalam sebuah tembang macapat yang mengisahkan tentang kemajuan yang telah dicapai oleh Hamengku Buwono II.

Gambaran

Dalam situs ini nampak seperti bangunan bekas rumah yang sudah lama terbengkalai. Pada situs ini terdapat bentuk bangunan yang serupa dengan yang ada di Tamansari, yaitu Bangunan berbentuk kolam sebanyak dua buah, dengan bentuk lingkaran dan persegi. Kolam ini juga menyatu dengan sumber air yang berada di tenga lingkaran. Pamor situs ini kalah jauh dibanding dengan situs Tamansari, salah satu faktornya karena ketiadaan air yang mengisi kolam di dalam situs ini. Berbeda dengan situs tamansari yang terdapat air jernih didalamnya, yang menambah daya tarik dari situs tersebut.

Meski demikian kini situs warung boto telah mengalami pemugaran, yang membuat tempat ini menjadi lebih terawat dan indah jika dikunjungi. Dengan kemiripan arsitekturnya dengan tamansari yang terbuat dari batu bata dan memiliki struktur yang berlorong. Selain itu desain pintu dan jendela yang melengkung di bagian atasnya. Dahulunya situs ini memiliki sumber air yang digunakan untuk mengaliri situs ini yang dahulu digunakan sebagai kolam atau tempat pemandian. Ditambah dengan ciri khas bangunan tempo dulu membuat situs ini semakin sayang jika dilewatkan.

Pantai Drini, Recommended untuk Melihat Sunrise

Gunung Kidul, Yogyakarta memiliki segudang pantai yang sangat indah dan memiliki ciri khas masing-masing. Kali ini mimin akan mengajak kalian ke pantai yang eksotik dan menarik untuk mencari sunrise. Pesona keindahan Pantai Drini yang menjadi Recommended untuk Melihat Sunrise ini memiliki spot yang tepat. Pulau kecil yang berada tidak jauh dari Pantai menjadi ciri khasnya.

Gambaran

Pantai Drini berlokasi di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Tempatnya masih satu komplek dengan Pantai Baron dan Sepanjang. Selain itu masih berdekatan dengan pantai Kukup, Pantai Krakal, Pantai Sundak dan pantai indah lainnya. Pulau Kecil di sebelah selatan pantai Drini ini digunakan untuk menikmati sunrise ataupun sunset. Jadi, apabila kita berkunjung ke pantai ini dapat berenang, mandi atau naik ke bukit tersebut.

Bukit ini sering disebut oleh masyarakat dengan “Bukit Drini”. Karen jaraknya yang tidak terlalu jauh dari pantai. Kita bisa mendaki bukit tersebut dengan melalui tangga yang ada disana. Kita dapat menyebrangi Pantai Drini disaat air sedang surut, biasanya saat pagi-pagi setelah shubuh sambil kita akan melihat sunrise di Pulau Drini. Akan menjadi pengalaman yang sangat menarik, di pulau ini kita bisa melihat secara luas hamparan Pantai Drini secara langsung. Di temani angin laut dan terik matahari yang mulai beranjak dari ufuk timur.

Pantai Drini sangat cocok juga untuk camping ceria, agar kita saat dipagi hari dapat menikmati sunrise. Setelah itu kita dapat bermain air atau mandi di pantai. Ombak Pantai Drini terbilang tenang, tidak akan sampai ke bibir pantai kecuali memang musimnya sedang ekstrem. Tapi memang harus tetap waspada, karena ombak akan bertemu dari dua sisi pulau dan bertabrakan didepan pulau jika ombak sedang pasang.

Fasilitas

Nah, untuk fasilitas yang ditawarkan sudah cukup memadahi seperti fasilitas umum lainnya. Seperti kamar mandi, tempat mkan, mushola, tempat parkir yang luas. Kuliner di pinggir pantai pun sudah semakin nyaman, karena terdapat Gazebo yang terhimpun rapi di pinggir pantai. Kita bisa bersantai di Gazebo sambil menikmati keindahan Pantai Drini. Wisata Pantai Drini ini sangat recomended untuk wisatawan lokal jogja maupun luar jogja. Cocok sekali untuk acara malam keakraban juga, karena pantai ini luas dan bersih. Akses menuju Pantai Drini sangat mudah, tidak perlu berjalan jauh lagi dari area parkir sampai ke lokasi. Aksesnya mudah dan nyaman pastinya.

 

Jogja Tour Wisata siap menemani perjalanan liburan anda mulai dari wisata pantai, wisata pegunungan, wisata bersejarah sampai wisata yang belum ter-explore oleh masyarakat luas. Nikmati Paket Liburan yang murah dengan fasilitas yang memuaskan.

Rumah Hobbit, Tujuan Wisatawan yang Booming di Yogyakarta

Kesuksesan Film “The Lord of The Rings dan The Hobbit” membuat warga yogyakarta yang kreatif berinofasi untuk memanfaatkan moment itu dengan sebaik-baiknya. Diantaranya yang terdapat di daerah kepuharjo Cangkringan dan di Mangunan. Krativitas itu mereka wujudkan dengan membuat Replika Rumah Hobbit di kedua tempat tersebut. Di yogyakarta sendiri Wisata Rumah Hobbit menjadi salah satu tempat wisata yang paling trend. Meskipun di bandung juga terdapat Rumah Hobbit di Farmhouse yang sudah berdiri sejak lama. Kreatifvitas masyarakat ini memang patut kita banggakan. karena mampu memunculkan tempat wisata baru yang jarang untuk ditemukan di tempat lain, meskipun terkesan menjiplak karya orang lain. Tempat ini memiliki daya tarik tersendiri karena bentuk desainnya yang menyerupai aslinya dengan memanfaatkan kontur pegunungan di wilayah sekitar cangkringan dan mangunan.

Kehadiran kedua tempat wisata ini langsung menjadi trending di kalangan traveller karena keunikannya dan kekhasannya. Sejak viral di dunia maya tempat wisata ini selalu ramai pengunjung yang penasaran dengan suasana wisata yang seolah berada di negeri dongeng. Dari kedua replika Rumah Hobbit ini terlihat banyak perbedaan di antara keduanya, yaitu :

  1. Rumah Hobbit Mangunan

Di daerah Mangunan, Kabupaten bantul ini terdapat Replika Rumah yang seperti terdapat di film Lord of the Rings. Sejak tahun 2016 Tempat yang terkenal dengan hutan pinus dan kebun buahnya ini memiliki letak geografis yang berada di area perbukitan nan eksotis. Di area pegunungan dengan keindahan alam serta suasana yang asri ini memang cocok dijadikan sebagai tempat untuk berwisata. Perpaduan tempat yang asri dan ditambah dengan hadirnya replika Rumah Hobbit membuat daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke tempat ini.

Selain mengunjungi Rumah Hobbit, wisatawan di sini juga bisa melihat keindahan hutan pinus yang berjajar rapi. TIdak cukup itu kebun buah dengan pemandangan khas pegunungan yang sayang untuk dilewatkan. Untuk Rumah Hobbit yang berada di Mangunan ini oleh pengelola dibuat dengan Ranting Pohon dan papan yang telah di cat warna-warni, dan dibuat semirip mungkin menyerupai aslinya. Bagian dalam  tidak dapat kita masuki, karena interior di dalamnya tidak mendukung untuk dijadikan spot foto. Hanya menampilkan bagian luarnya saja yang bisa digunakan sebagai spot berfoto pengunjung, tapi jangan khawatir bagian luar bangunan ini cukup instagrammable. Dengan tambahan taman buatan di bagian depan replika Rumah Hobbit yang patut untuk diabadikan. Tidak heran jika Rumah Hobbit kian hari kian ramai. Karena didukung dengan pemandangan alam di sekitarnya yang indah dan cocok untuk dijadikan sebagai tujuan destinasi liburan anda.

  1. Rumah Hobbit Cangkringan

Di Yogyakarta sendiri, selain daerah Mangunan ternyata Cangkringan juga punya Rumah Hobbit yang lebih besar daripada yang berada di mangunan. Berada di Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.  Meskipun terdengar meniru konsep wisata dari ketenaran yang ada di mangunan, ternyata tempat ini mempunyai banyak perbedaan. Konsep tempat wisata yang digagas seperti halnya di Bandung dan mangunan ini memang memberikan keunikan tersendiri. Dengan bentuk bangunan yang lebih besar dan rapi, tempat wisata ini menarik untuk dijadikan tempat liburan. Dengan tinggi sekitar dua meter dan panjang empat meter membuat Obyek wisata ini. Memang terkesan lebih luas dan menambah suasana baru di daerah kaliurang. Di tempat ini dibuat dari batu bata yang disusun rapi layaknya rumah pada negeri dongeng. Replika rumah hobbit ini dibuat tidak sama dengan dimangunan, dibuat dari akar-akar pohon dan batang kayu disusun secara sederhana.

Di Cangkringan ini dibuat replika dua Rumah Hobbit yang dilengkapi dengan bangku panjang yang dibuat dari kayu dan tambahan taman kecil di depan replika rumah tersebut. Dengan adanya bangku dan taman menambah elok suasana wisata yang berada di cangkringan ini. Bangunan ini juga dilengkapi dengan pagar dan sumur kecil yang menambah keindahan dari miniatur ini. Karena berada di dekat pusat kota Yogyakarta Tempat wisata ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Fasilitas pendukung untuk menambah kenyamanan pengunjung, seperti area parkir, mushola, kafe dan lainnya yang semakin melengkapi kebutuhan pengunjung. Berwisata ke area Rumah Hobbit Cangkringan ini, jika sempat jangan lupa juga kunjungi The Lost World Castle. Karena selain efektif, lokasinya juga  masih satu komplek dengan Rumah Hobbit, tempat ini juga menarik. Selain karena kekinian dan termasuk wisata baru, tempat ini menyajikan nuansa berbeda ala negeri dongeng juga.

Taman Ramadanu, Wisata Baru Instagramable

Magelang, sebuah kota yang terletak di barat daya gunung merapi yang terkenal dengan geliat pariwisata candi megahnya Borobudur yang sudah mendunia hingga kancah internasional. Seiring berjalannya waktu kini sudah mulai digiatkan kegiatan pariwisata yang baru selain Candi Borobudur. Karena banyak spot wisata yang menarik selain Borobudur, salah satu tempat yang sedang nge-hits adalah “Taman Bunga Ramadanu”. Meskipun begitu tempat wisata yang baru ini namanya sudah cepat sekali terkenal dan menyebar. Sehingga taman ini selalu ramai dipadati oleh pengunjung. Taman yang mengusung konsep dengan warna-warni bunganya yang indah dan apik. Jadi Taman Ramadanu cocok dijadikan sebagai spot untuk hunting foto yang instagramable.

Lokasi Taman Ramadanu

Taman yang terletak di Dusun Danurojo, Sambi Rojo, Jamuskauman, Ngluwar, Magelang. Berjarak sekitar 23 kilometer dari pusat kota magelang. Dan bisa ditempuh dengan berkendara kurang lebih  35 Menit. tempat ini sebelumnya hanya hamparan sawah yang ditanami tanaman pertanian. Sekarang sudah menjelma menjadi salah satu tempat wisata yang ramai pengunjung. Maka jangan heran jika ditaman ini ramai pengunjung apalagi di akhir pekan dan di hari libur, karena tempat ini memang sedang booming.

Taman Ramadanu yang instagramable ini memiliki udara yang sejuk karena banyaknya pohon rindang, juga berada di kaki gunung merapi dan lokasinya di tengah persawahan. Panorama yang asri dan penuh warna, di taman ini juga di beri pemanis sekaligus pelengkap berupa kincir angin, payung warna-warni. Ditambah bunga yang beraneka ragam jenis dan warna yang mebuat taman ini semakin menawan dan instagenic. Perpaduan persawahan yang hijau, banyaknya pohon rindang dan antara cuaca langit yang cerah bakal menjadikan liburan kalian. Berkunjung kesini akan menjadi sangat menyenangkan dan berkesan.

Biaya Masuk

Buat kalian yang ingin berkunjung ke Taman Ramadanu, para pengunjung diminta membayar tiket yang tidak menguras kantong pengunjung, yaitu sebesar Rp 5.000,- cukup murah bukan. Dengan lima ribu rupiah pengunjung sudah bisa berkeliling di tempat ini dan berswafoto sepuasnya. Taman ini dibuka setiap hari mulai jam 07.00 – 18.00 WIB. Biar makin seru, ajak teman, keluarga, ataupun pasangan kalian ya, agar liburan kalian makin seru dan menyenangkan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Ngluwar,_Magelang

Museum Ullen Sentalu, di Kaki Gunung Merapi

Siapa sangka, ternyata di sejuknya lereng Gunung terdapat sebuah museum tersembunyi yang begitu sayang untuk dilewatkan.  Museum Ullen Sentalu namanya, yang berada di Kaki Gunung Merapi. Begitulah nama yang disematkan untuk museum yang satu ini. Museum ini memadukan keindahan alam pegunungan dan kebesaran hasil karya seni dan budaya jawa yang sudah tersusun rapi. Perlu diketahui bahwa sebagian besar koleksi di dalam Museum Ullen Sentalu adalah warisan budaya non-benda. Benda ini diaplikasikan dalam bentuk lukisan naratif, sehingga para pengunjung tidak diperkenankan untuk mendokumentasikan.

Museum yang berada di jalan boyong yang masih masuk kedalam taman wisata kaliurang, berjarak kurang lebih 25 Km dari pusat kota Yogyakarta. Dapat ditempuh dengan berkendara kurang lebih selama 45 menit. Meskipun masih masuk ke dalam kawasan wisata  kaliurang, museum tersembunyi yang satu ini belum terlalu terkenal. Bahkan banyak warga Yogyakarta sendiri belum begitu familiar dengan nama Museum ini. Meskipun sudah diresmikan dan dibuka untuk umum sejak tahun 1997. Biasanya orang yang berkunjung ke Wisata Kaliurang hanya sekedar bertujuan untuk jalan-jalan menikmati keindahan alam kaki gunung merapi. Dengan menyewa kendaraan trail ataupun turut dalam Merapi Tour Jeep Volcano untuk menjelajah daerah yang terkena dampak erupsi gunung merapi. Tetapi sebenarnya terdapat sebuah museum tersembunyi yang sering dilewatkan oleh wisatawan.

Harga Tiket Masuk

Meskipun tidak begitu terkenal Museum ini masuk kedalam daftar 10 Museum terbaik di indonesia. Setiap pengunjung yang mengunjungi Museum ini akan disambut dengan udara khas pegunungan yang sejuk. Untuk pengunjung Domestik yang mengunjungi tempat ini dikenakan biaya sebesar Rp 40.000,- (Dewasa), Rp 20.000,- (anak-anak). Sedangkan untuk pengunjung Mancanegara dikenakan biaya Rp 60.000,- (Dewasa), Rp 40.000 (anak-anak). Dengan harga tiket yang sepadan, Setiap pengunjung juga akan di pandu oleh pemandu yang berpengalaman yang akan menjelaskan secara rinci mengenai isi Museum.

Gambaran Museum Ullen Sentalu

Museum ini berbeda dengan Museum lainnya, karena  Museum ini mengedepankan wisata edukasi untuk menumbuhkan kecintaan akan seni dan budaya jawa yang sudah mulai susah untuk kita jumpai, juga untuk mengumpulkan dan menjaga warisan dari hasil peradaban seni dan budaya orang-orang terdahulu, sekaligus sebagai perantara komunikasi ilmu pengetahuan bagi generasi masa kini. Setiap benda koleksi di Museum ini juga tidak diberikan label/keterangan terhadap setiap benda yang dipajangnya, karena pihak Museum punya cara yang lebih menarik, yaitu dengan penjelasan yang disampaikan oleh audio maupun oleh seorang pemandu, yang mana hal ini dapat menimbulkan kesan lebih menarik dan memudahkan pengunjung untuk mengetahui  informasi yang terdapat pada setiap benda koleksi.

Museum ini menggunakan gedung baru yang dibangun di sebuah lahan kosong  sebagai tempat untuk mempertunjukkan karya-karya seninya, karena bangunan lama merupakan bangunan cagar budaya yang kaya akan nilai sejarah.  Ruangan yang terdapat di Museum Ullen Sentalu  dibagi ke dalam beberapa ruangan, yaitu Ruang Selamat Datang, Ruang Seni Tari dan Gamelan, Ruang Guwa Sela Giri, Ruang Syair, Royal Room Ratu Mas, Ruang Batik Vorstendlanden, Ruang Batik Pesisiran, Ruang Putri Dambaan, dan Sasana Sekar Bawana, ruangan-ruangan ini ruangan ini bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam meng-explore Museum ini.

Selain untuk melihat-lihat karya seni, museum ini juga menyuguhkan indahnya pemandangan hutan pegunungan yang sejuk  dan tanaman yang cocok untuk pengunjung yang suka bersantai. Setelah lelah berkeliling Museum pengunjung juga bisa beristirahat sambil berwisata kuliner di restoran Beukenhof. Terdapat di Museum ini, dengan bangunan yang berarsitektur gothik dan alam yang asri akan membuat sesi bersantap pengunjung semakin berkesan.

https://en.wikipedia.org/wiki/Ullen_Sentalu_Museum

Kali Oyo menjadi Penantang Adrenalin

Kali Oyo menjadi Penantang Adrenalin, memang sangat perlu dicoba untuk para traveler pecinta alam super duper sejati alami. Siapa sih yang tidak kenal dengan kota Yogyakarta. Banyak yang tertarik dengan kota ini karena Wisata dan Kota Pendidikannya. Wisata di Jogja tidak hanya terkenal dengan Hutan Pinus dan Tebing Breksi. Karena banyak tempat-tempat wisata yang belum di ketahui dan ter-ekspose di media sosial maupun di kalangan masyarakat luar Jogja. Salah satu Pesona Wisata Yogyakarta sangat menarik mata untuk para traveller di seluruh Indonesia yaitu River Tubing di Kali Oyo salah satu destinasi wisata di Yogyakarta yang tak kalah serunya dengan wisata di tempat lain.

Bagi traveler yang suka dan ingin menantang adrenalinnya wajib mencoba River Tubing di Kali Oyo ini, karena medannya cukup berkelok-kelok. Selain itu pemandangan indah di Kali Oyo sangat indah dan alami. Berbicara tentang almi sungai ini airnya bewarna sangat canti ketika musim kemarau, jadi sangat disarankan untuk mengungjungi tempat wisata ini di musim kemarau. Bebatuan yang tebentuk oleh alam sangat artistik dan bagus untuk kita mengambil gambar di sana. Benar-benar Kali Oyo menjadi Penantang Adrenalin bukan?

Biaya Masuk

Biaya masuk untuk bisa wisatawan lokal kalian harus merogoh kocek yang lumayan terjangkau untuk kalangan tertentu seperti mahasiswa atau wirausaha di Indonesia hanya akan membayar uang sebesar RP 45.000 – Rp. 50.000 sudah termasuk ban, pelampung dan guide untuk menyusuri Kali Oyo. Pastinya sudah cukup murah dan memuasakan untuk River Tubing di Kali Oyo dengan biaya tersebut.

Lokasi Kali Oya sendiri berada di Gunung Kidul, apabila melakukan perjalanan dari kota Jogja membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk sampai disana dengan menggunakan kendaraan bermortor. Perjalanan ini akan terbayar karena lokasi River Tubing di Kali Oya sanagt sesuai ekspetasi saya. Selain itu lokasinya berdekatan dan searah jalannya dengan tempat wisata lain yaitu Goa Pindul dan pantai-pantai di Gunung Kidul.

Kali Oyo memang menjadi Penantang Adrenalin, tidak akan mengecewakan karena keseruannya sesuai ekspetasi anda.