Museum Sonobudoyo Yogyakarta, Mengetahui Lebih Banyak Budaya dan Sejarah Indonesia – Jika kamu sedang berkunjung ke Jogja tidak lengkap kalau tidak mengunjungi salah satu tempat wisata yang kaya akan budaya dan sejarah. Jogja sendiri memiliki bebereapa tujuan wisata yang kaya akan sejarah dan budaya salah satunya yaitu museum Sonobudoyo. Museum ini merupakan tempat yang tepat untuk mengetahui lebih banyak tentang budaya dan sejarah Indonesia. Museum ini dilengkapi dengan AC jadi tidak perlu khawatir akan kegerahan.
Disini kamu akan belajar mengenai sejarah disini dengan dibantu oleh seorang pemandu museum. Museum ini didirikan pada tahun 1935 dan memiliki koleksi dalam berbagai bidang termasuk geologi, biologi, etnografi, arkeologi, keramik dan seni. Sekitar museum sonobudoyo sendiri juga ada beberapa tempat wisata yang tidak kalah menarik seperti 0 km, Masjid Kauman, Keraton dan juga Museum Benteng Vredeburg.
Lokasi Museum Sonobudoyo
Museum ini terletak di pusat kota Yogyakarta, tepatnya berada di Jl. Trikora / Pangurakan No. 6, Yogyakarta 55122, Indonesia. Lokasi ini persis berada di sebelah utara alun2 utara.
Harga Tiket masuk Museum
Untuk perorangan hanya dikenakan tarif Rp 3.000 (dewasa) dan Rp 2.500 (anak). Jika dengan rombongan dapat menghubungi pengelola terlebih dahulu di WA 0838 2638 7558
Untuk tarif parkir di Museum Sonobudoyo tidak dipungut biaya.
Baca Juga :“Museum Mini Sisa Hartaku, Saksi Bisu Kedahsyatan Erupsi Merapi 2010”.
Jam Buka Museum Sonobudoyo
-
- Senin Tutup
- Selasa 08.00–16.00
- Rabu 08.00–16.00
- Kamis 08.00–16.00
- Jumat 08.00–14.30
- Sabtu 08.00–16.00
- Minggu 08.00–16.00
Ada Apa Saja di Musem Sonobudoyo?
museum ini merupakan museum di Yogyakarta, Indonesia yang berisi koleksi artefak dan pameran yang terkait dengan sejarah dan budaya Jawa. Museum ini terbagi menjadi 11 ruangan, yaitu ruangan pengenalan, ruangan prahistoris, ruangan klasik, ruangan batik, ruangan wayang kulit, ruangan wayang golek, ruangan topeng, ruangan Jawa, ruangan senjata, dan ruangan Bali. Di dalam masing-masing ruangan tersebut, terdapat koleksi-koleksi yang spesifik sesuai dengan tema ruangan tersebut.
- Ruangan prahistoris terdapat koleksi relik dari zaman prahistoris serta replika tulang manusia yang dikubur dalam peti kaca.
- Di ruangan batik terdapat beberapa koleksi batik, proses pembuatan batik, dan peralatan batik, dan
- Ruangan wayang kulit terdapat wayang kulit dengan cerita Ramayana serta cerita wayang lainnya.
- Selanjutnya di ruangan klasik, terdapat relik Hindu-Buddha serta Qur’an tertua dari periode Islam.
- Ruangan wayang golek, terdapat wayang golek dan wayang klithik yang terbuat dari kayu dan kulit.
- Di ruangan topeng, terdapat berbagai macam topeng yang berasal dari Bali, Jogja, Madura, dan Cirebon.
- Ruangan Jawa, terdapat ukiran-ukiran dari Jepara, Jawa Tengah mulai dari kursi ukir hingga benda-benda rumah tangga yang sangat indah.
- Di ruangan senjata, terdapat berbagai macam senjata, mulai dari keris, pedang, palu, tombak, celurit kujang, dan anak panah. Di ruangan ini juga terdapat berbagai macam mainan anak-anak, beberapa di antaranya masih dimainkan hingga saat ini seperti yo yo, congklak, perahu otok-otok, dan ada juga foto-foto anak-anak zaman dahulu yang sedang bermain cublak-cublak suweng, jamuran, dan ancak-ancak alis.
- Ruangan terakhir adalah ruangan Bali, di sini terdapat koleksi patung dan kerajinan dari Bali serta beberapa dari Lombok. Diluar ruangan ini juga terdapat bangunan Pura bak di Bali.
Museum ini juga menyediakan sewa pakaian tradisional Jawa serta jasa fotografer bagi pengunjung yang ingin memotret diri mereka dengan pakaian tersebut.
Baca Juga : “Omah Petruk, Rumah Budaya Eksotis”.